39
yang berhubungan dengan kata kunci, 4 siswa merangkai kata-kata atau diksi tersebut dalam bentuk puisi secara utuh, 5 siswa mendiskusikan hasil karyanya
dengan siswa yang lain, 6 siswa membacakan hasil karyanya di depan kelas, dan 7 siswa yang lain memberikan penilaian terhadap hasil karya temannya.
2.3 Kerangka Berpikir
Menulis merupakan kegiatan mengkomunikasikan gagasan, perasaan dan peran yang dituangkan dalam bentuk tulisan dan dapat disampaikan kepada orang
lain dan pembaca. Menulis juga merupakan suatu kegiatan yang produktif dan tentunya keterampilan ini harus selalu dilatih dengan disertai praktek secara
teratur. Tanpa latihan, keterampilan menulis tidak akan maksimal. Salah satu keterampilan menulis adalah menulis puisi.
Keterampilan menulis puisi siswa kelas VII G SMP Negeri 1 Pringapus masih rendah. Hal ini ditunjukkan oleh rerata nilai hasil menulis puisi siswa yang
masih berada di bawah kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan. Studi awal terhadap faktor teknis yang menyebabkan masih rendahnya kemampuan menulis
puisi pada siswa adalah: 1 kekurangmampuan siswa dalam menentukan diksi yang tepat, rima yang kurang mendukung suasana puisi; 2 kekurangmampuan
siswa dalam menentukan tipografi yang unik; dan 3 kekurangmampuan siswa dalam menyesuaikan isi dengan tema.
40
Untuk mengatasi masalah tersebut, guru di dalam pembelajaran menulis puisi harus mempunyai teknik pembelajaran yang dapat membuat siswa
termotivasi dan tertarik, sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Salah satu cara untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi adalah teknik kata kunci dengan
media gambar. Penggunaan teknik kata kunci dengan media gambar dalam kegiatan menulis puisi akan mempermudah proses pembelajaran, karena siswa
diberi kesempatan untuk menemukan sendiri kata kunci dan mengembangkan kata kunci tersebut menjadi sebuah puisi sesuai dengan kreativitasnya.
Dalam proses pembelajaran teknik kata kunci, guru lebih sedikit memberikan materi pelajaran kepada siswa. Teknik kata kunci tersebut dapat
digunakan untuk mengatasi beberapa faktor yang menghambat proses belajar keterampilan menulis puisi, antara lain: 1 siswa masih merasa kebingungan
dalam menuangkan ide atau pikirannya tentang apa yang harus ditulisnya; 2 siswa kurang termotivasi untuk mempelajari menulis puisi, karena menganggap
puisi itu susah dan perlu bakat khusus untuk menulis; 3 kurangnya pemanfaatan fasilitas yang ada di sekolah, seperti media pembelajaran; dan 4 siswa belum
bisa merangkum ide, gagasan atau tema dalam menulis puisi. Berdasarkan paparan tersebut, maka kerangka berpikir dalam penelitian ini
dapat digambarkan sebagai berikut.
41
Gambar 2.1 Skema Kerangka Berpikir
2.4 Hipotesis Tindakan