III. METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Kegiatan isolasi bakteri perombak zat warna tekstil sampai pengolahan air limbah tekstil pada bioreaktor dan uji toksisitas dilaksanakan di laboratorium
bioteknologi lingkungan Indonesian Center for Biodiversity and Biotechnology ICBB bogor, laboratorium mikrobiologi Jurusan Pendidikan Biologi dan
laboratorium biokimia Jurusan Pendidikan Kimia UNDIKSHA Singaraja-Bali. Identifikasi bakteri hasil isolasi dilakukan di laboratorium mikrobiologi Fakultas
Kedokteran Hewan IPB dan Pengamatan pembentukan biofilm pada batu vulkanik menggunakan scanning electron microscope dilakukan di laboratorium
pengujian material Pusat Penelitian Metalurgi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Serpong, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Kegiatan penelitian
dilaksanakan selama 15 bulan yaitu, mulai Mei 2007 sampai Agustus 2008. Lumpur untuk isolasi bakteri diambil dari instalasi pengolahan air limbah
tekstil di industri pencelupan tekstil CV. Mama Leon Kabupaten Tabanan dan Sungai Badung, Denpasar, Provinsi Bali yang menjadi tempat aliran
pembuangan limbah tekstil. Titik pengambilan sampel pada CV. Mama Leon dibagi menjadi tiga lokasi yaitu, pada bak penampungan limbah awal tanpa
pengolahan, bak pengolahan dan pada saluran pembuangan akhir menuju sungai. Lumpur Sungai Badung diambil secara komposit yaitu lumpur diambil di
beberapa lokasi badan sungai yang dijadikan tempat muara akhir pembuangan limbah tekstil. Lumpur diambil pada setiap lokasi sebanyak 100-250 gram
kemudian digabung menjadi satu. Lumpur yang telah digabung tersebut diambil 100 gram untuk dijadikan sampel pada tahap isolasi bakteri. Batu vulkanik yang
digunakan sebagai media pengamobil atau pelekatan bakteri diambil dari lereng Gunung Batur Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali.
3.2. Alat dan Bahan Penelitian
Alat-alat yang digunakan untuk mengisolasi bakteri adalah tabung ulir, autoklaf, cawan petri, erlenmeyer, inkubator, laminar air flow cabinet, pH meter,
neraca analitik, batang penebar, jarum ose, vortex, dan shaker. Alat-alat yang digunakan untuk mengukur parameter kualitas air limbah adalah spektofotometer
UV-Vis tipe UV-1700 Pharmaspec, scanning electron microscope tipe JSM 6390A, pH meter, refluks, zentrifugasi rotofix 32, seperangkat alat titrasi dan
neraca analitik. Peralatan yang digunakan untuk pengolahan air limbah tekstil meliputi erlenmeyer, reaktor terbuat dari kaca, aerator, keran air dan selang.
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah lumpur limbah tekstil, media pendukung material support berupa batu vulkanik dengan diameter 0,1-
0,2 cm. Bahan-bahan kimia yang digunakan untuk pertumbuhan mikrob meliputi amonium sulfat, kalium dihidrogen posfat, magnesium sulfat heptahidrat,
feroamonium sitrat, kalsium klorida dihidrat, yeast extract, asam borak, seng sulfat heptahidrat, mangan klorida tetrahidrat, nikel klorida heksahidrat, natrium
molibdat dihidrat, tembaga II klorida dihidrat, zat warna remazol red, remazol yellow, remazol black, remazol blue dan glukosa. Struktur kimia zat warna
remazol yang digunakan disajikan pada Gambar 17.
Gambar 17 Struktur kimia zat warna reaktif azo yang digunakan untuk penelitian
3.3. Rancangan Penelitian