Definisi Operasional Mikrobiologi 1. Fecal coliform

61

3.9. Definisi Operasional

1. Pengendalian pencemaran adalah upaya pencegahan dan pananggulangan pencemaran air serta pemulihan kualitas air untuk menjamin kualitas air agar sesuai dengan baku mutu air 2. Umur adalah usia responden pada saat penelitian. Data yang diperoleh merupakan skala ordinal dengan pengkategorian ke dalam umur muda 19 tahun, dewasa 19-55 tahun dan tua atau tidak produktif 55 tahun. 3. Pendidikan adalah tingkat pendidikan secara formal yang pernah diperoleh responden. Indikatornya adalah status pendidikan formal yang pernah diikuti responden. Parameter dan pengukurannya adalah tingkat pendidikan secara formal yang pernah diikuti responden dengan kategori rendah tidak tamat SD atau lulus SD, sedang lulus SLTP dan SMU dan tinggi lulus perguruan tinggi, D2, D3 dan S1. 4. Pendapatan adalah jumlah penghasilan secara keseluruhan yang diperoleh dalam satu bulan, kemudian diperhitungkan berdasarkan nilai tukar uang. Pendapatan dikategorikan dalam skala ordinal, yaitu rendah Rp 500.000,-, sedang Rp 500.000 – Rp 1.000.000,- dan tinggi Rp 1.000.000,- 5. Persepsi masyarakat adalah pandangan responden tentang kegiatan pengendalian pencemaran perairan danau. Cara untuk mengetahuinya adalah melalui beberapa indikator pertanyaan yang menjelaskan pandangan responden terhadap a kegiatan pencegahan pencemaran danau, b kegiatan penanggulangan pencemaran danau dan c kegiatan dalam berpartisipasi pada pencegahan dan penanggulangan pencemaran danau. Tiap indikator dikembangkan menjadi beberapa pertanyaan yang dinilai responden dengan menggunakan skala berjenjang dengan ketentuan; setuju bernilai 3, ragu-ragu bernilai 2 dan tidak setuju bernilai 1.

IV. PROFIL DAERAH PENELITIAN

4.1. Letak Administrasi dan Kondisi Geografis

Danau Maninjau secara administrasi termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat dengan jarak 105 km dari kota Padang. Secara geografis wilayah ini terletak pada 0 17 ’ – 07.04 ’’ LS dan 100 - 09 ’ 58.0” BT dengan ketinggian 461,5 meter di atas permukaan laut dpl. Dilihat dari proses terbentuknya, Danau Maninjau merupakan danau vulkanis, yaitu berasal dari letusan gunung berapi. Kawasan Danau Maninjau, memanjang dari arah utara ke selatan dengan panjang 16,4 km dan lebar 7 km, dengan batas-batas sebelah utara Kecamatan Palembayan, sebelah selatan Kecamatan V Koto Kabupaten Padang Pariaman, sebelah barat Kecamatan IV Nagari dan sebelah timur Kecamatan Matur. Kawasan sekitar Danau Maninjau dikelilingi oleh 7 nagari gabungan dari beberapa desa. Nagari-nagari tersebut adalah Nagari Maninaju, Nagari Bayur, Nagari Koto Kaciak, Nagari Tanjung Sani, Nagari II Koto, Nagari III Koto dan Nagari Sungai Batang. Curah hujan di kawasan danau tahun 2003 adalah 1.466 mm dengan jumlah hari hujan 112 hari, sedangkan curah hujan pada tahun 2004 menurun 1.413 mm dengan jumlah hari hujan 177 hari. Pada tahun 2005 curah hujan menurun 1.363 mm dengan jumlah hari hujan 140 hari. Bulan terkering di kawasan Danau Maninjau adalah Juni dengan curah hujan 171,3 mm dan bulan terbasah adalah Nopember dengan curah hujan 497,8 mm. Danau Maninjau memiliki satu saluran air keluar yaitu Batang Antokan yang mengalir ke Samudera Indonesia di pantai barat Sumatera Barat. Berdasarkan laporan hasil studi LIPI 2003, batimetri danau memiliki karakteristik sebagai berikut: luas permukaan danau adalah 9.737,50 ha, panjang maksimum 16,46 km, lebar maksimum 7,5 km, volume air 10.226.001.629,2 m 3 , kedalaman maksimum 105 m dengan luas daerah tangkapan air catchment area sebesar 13.260 ha.