29
I. Tindakan Operasi Kraniotomi Evakuasi Pada Penderita SICH
Hingga saat ini manfaat tindakan operasi dikatakan belum jelas terlihat Class IIb; Level of Evidence: C, kecuali pada penderita yang mengalami
perdarahan di serebelum yang mengalami deteriorasi neurologis atau mengalami penekanan batang otak dan atau yang mengalami hidrosefalus akibat obstruksi
sistem ventrikel, perlu dilakukan evakuasi hematoma sesegera mungkin Class I; Level of Evidence: B. Tindakan pertolongan pertama pada kelompok penderita
diatas hanya dengan melakukan pemasangan EVD saja tanpa melakukan evakuasi hematoma, tidak dianjurkan Class III; Level of Evidence: C. Pada penderita
yang mengalami perdarahan lobar 30 mL dan lokasinya 1 cm dari permukaan korteks maka perlu dipertimbangkan untuk kraniotomi evakuasi hematoma Class
IIb; Level of Evidence: B.
J. Tindakan Hemikraniektomi Dekompresi pada SICH
Hemikraniektomi dekompresi yang diikuti dengan evakuasi hematoma intraserebral merupakan prosedur yang aman dan efektif pada kasus SICH yang
berukuran besar dengan gangguan kesadaran yang berat Tekeuchi, 2013. Penelitian STICH Surgical Trial in Intracerebral Hemorrhage yang dilakukan
pada 1000 penderita SICH telah gagal membuktikan bahwa tindakan kraniotomi evakuasi hematoma yang dilakukan dalam waktu 72 jam setelah onset dapat
memperbaiki hasil akhir dibandingkan dengan terapi konservatif Mandelow, 2005. Hemikraniektomi dekompresi merupakan prosedur pembedahan yang
dilakukan untuk mengurangi peningkatan ICP yang hebat. Tindakan ini dilakukan
Universitas Sumatera Utara
30 dengan melakukan pembukaan tulang kepala dan tulang tersebut tidak
dikembalikan disimpan untuk sementara waktu untuk memberikan waktu bagi otak yang sedang mengalami edema untuk mendapatkan penambahan ruang,
sehingga tidak terjadi pergeseran jaringan otak didalam kranium yang dapat menyebabkan herniasi yang mengancam jiwa. Disamping memberikan manfaat
untuk mengurangi ICP yang tinggi, prosedur ini juga dapat meningkatkan compliance jaringan otak, cadangan oksigen otak, dan perfusi otak Aarabi, 2006;
Kontopoulos, 2002; Schaller, 2003. Prosedur ini lebih banyak digunakan pada kasus cedera kepala berat, perdarahan subarachnoid yang hebat akibat ruptur
aneurisma dan pada infark serebri yang berat. Sedangkan penggunaan prosedur in ipada kasus SICH masih jarang. Meskipun demikian, hemikraniektomi
dekompresi dilaporkan dapat meningkatkan hasil akhir pada model ICH hewan tikus, dan beberapa penelitian juga melaporkan manfaat prosedur ini pada SICH
yang luas Marinkovic, 2009; Dierssen, 1983; Fung, 2012; Kim, 2009; Ma, 2010; Maira, 2002; Murthy, 2005; Ramnarayan, 2009; Shimamura, 2011; Takeuchi,
2013.
K. Cedera Otak Sekunder pada SICH