Pemeriksaan Keabsahan Data METODOLOGI PENELITIAN

2. 7 poin pembahasan 41,2 yang belum sesuai dengan ketentuanpemenuhan peraturanpedoman, antara lain: a 5 poin terdapat pada tahapan persiapan pekerjaan panas, yaitu: poin penerapan ijin kerja panas, deskripsi tugas dalam pembuatan ijin kerja panas, deskripsi tugas dalam pelaksanaan ijin kerja panas, pedoman ijin kerja panas dan ketersediaan SOPIK ijin kerja panas. b 1 poin terdapat pada tahapan pelaksanaan pekerjaan panas, yaitu: poin pengawasan ijin kerja panas. c 1 poin terdapat pada tahapan paska pekerjaan panas, yaitu: rekaman dokumen.

6.2. Saran

Berdasarkan simpulan hasil penelitian, beberapa saran yang dapat diberikan antara lain: 1. Departemen K3L melakukan revisi pada dokumen instruksi kerja khususnya ijin kerja panas dengan nomor IK.SMG.G.01.02. Dengan poin revisi antara lain: a Ditambahkannya peraturanstandard NFPA 51B mengenai Standard for Fire Prevention During Welding Cutting and Other Hot Work dalam rujukan yang digunakan, karena merupakan standard internasional yang dapat memberikan pedoman pelaksanaan lebih operasional, b Ditambahkan deskripsi tugasjob description secara eksplisit dari pihak yang terlibat dalam pelaksanaan ijin kerja panas, c Disusun standard operating prosedure SOP mengenai pembuatanpengajuan ijin kerja panas yang dapat menggambarkan secara eksplisit terkait langkah-langkah dalam pembuatan sampai dengan penerbitan ijin kerja panas. 2. Departemen K3L diharapkan dapat melakukan sosialisasi kebijakan perusahaan mengenai ijin kerja panas khususnya alurproses pengajuan ijin kerja panas, baik kepada seluruh karyawan internalmitra kerja secara kontinyu agar seluruh karyawan paham dan patuh pada kebijakan tersebut. 3. Diadakan pelatihan K3 terkait penerapan ijin-ijin kerja, misalnya: ijin kerja panas, ijin kerja ketinggian, ijin kerja di ruang terbatas dan lainnya. Dengan ketentuan sebagai berikut: a Pelatihan ditujukan bagi karyawan K3L dan bidang terkait yang belum pernah mengikuti pelatihan K3 mengenai ijin kerja. b Bagi karyawan K3L dan bidang terkait yang telah mengikuti pelatihan K3 dan mendapatkan materi khususnya mengenai ijin-ijin kerja, PT. Indonesia Power UBP Semarang diharapkan melakukan penyegaran materi mengenai ijin-ijin kerja untuk me-review ulang materi yang diperoleh dengan tujuan mengingatkan kembali materi tersebut dan mendapatkan informasi K3 yang ter-update agar mengetahui perkembangan K3 nasional.