Unsafe Action Landasan Teori
praktik kerja aman serta mencoba untuk meningkatkan kinerja pekerjanya, namun dalam pelaksanaannya belum berjalan dengan baik.
4. Tipe keempat
Perusahaan memiliki komitmen keterlibatan yang tinggi dan telah mencapai kinerja K3 yang tinggi. Perusahaan mampu menjalankan pemenuhannya aspek K3
berdasarkan peraturan perundangan dan mampu mempraktikkan dengan baik, memiliki sistem yang baik, serta melibatkan semua pekerja dan seluruh unsur
perusahaan yang terkait dengan pekerjaan untuk meningkatkan kinerja K3 perusahaan.
Menurut Ramli 2010: 138, pada tahap pencegahan kebakaran manajemenperusahaan melakukan langkah Engineering, Education, dan
Enforcement 3E, dengan penjelasan sebagai berikut: 1.
Engineering Merupakan upaya yang dilakukan perusahaan dalam perancangan sistem
manajemen kebakaran yang baik, termasuk sarana proteksi kebakaran mulai sejak rancang bangun sampai pengoperasian fasilitas.
2. Education
Merupakan upaya yang dilakukan perusahaan dalam membina keterampilan, keahlian, kemampuan, dan kepedulian mengenai kebakaran, termasuk didalamnya
diajarkan bagaimana cara memadamkan api serta membina budaya sadar terhadap kebakaran.
3. Enforcement
Merupakan upaya yang dilakukan perusahaan dalam penegakan prosedur, perundangan, atau ketentuan mengenai kebakaran yang berlaku bagi organisasi.
Pada upaya Enforcement yang dilakukan perusahaan dapat juga dilakukan oleh pihak eksternal dalam memantau pelaksanaan perundangan dan ketentuan lain
mengenai kebakaran yang diterapkan diperusahaan. Pihak eksternal yang dimaksud bias saja pihak pemerintah atau lembaga swasta yang berkecimpung
dibidang tersebut. Dengan menjalankan kebijakan manajemen mengenai pencegahan dan
penanggulangan kebakaran, dalam upaya menghilangkan resiko kebakaran mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan tindak lanjutnya yang dikelola
dengan baik, terprogram, serta terencana, maka kebijakan manajemen tersebut dapat dilaksanakan sebagai salah satu cara pencegahan kebakaran Ramli, 2010:
140.