3. Enforcement
Merupakan upaya yang dilakukan perusahaan dalam penegakan prosedur, perundangan, atau ketentuan mengenai kebakaran yang berlaku bagi organisasi.
Pada upaya Enforcement yang dilakukan perusahaan dapat juga dilakukan oleh pihak eksternal dalam memantau pelaksanaan perundangan dan ketentuan lain
mengenai kebakaran yang diterapkan diperusahaan. Pihak eksternal yang dimaksud bias saja pihak pemerintah atau lembaga swasta yang berkecimpung
dibidang tersebut. Dengan menjalankan kebijakan manajemen mengenai pencegahan dan
penanggulangan kebakaran, dalam upaya menghilangkan resiko kebakaran mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan tindak lanjutnya yang dikelola
dengan baik, terprogram, serta terencana, maka kebijakan manajemen tersebut dapat dilaksanakan sebagai salah satu cara pencegahan kebakaran Ramli, 2010:
140.
2.1.6.2 Organisasi dan Prosedur
Upaya pencegahan dan pengendalian kebakaran harus dikelola dan dikoordinir dengan baik, karena melibatkan banyak pihak dari berbagai fungsi.
Oleh sebab itu untuk mendukung hal tersebut diperlukan organisasi Ramli, 2010: 142.
Organisasi yang dimaksudkan dalam Kepmenaker No.Kep.186MEN1999 adalah unit penanggulangan kebakaran. Dimana unit penanggulangan kebakaran
ialah unit kerja yang dibentuk dan ditugasi untuk menangani masalah penanggulangan kebakaran di tempat kerja yang meliputi kegiatan administrasi,
identifikasi sumber-sumber bahaya, pemeriksaan, pemeliharaan dan perbaikan sistem proteksi kebakaran. Unit penanggulangan kebakaran tersebut terdiri dari
petugas peran kebakaran, regu penanggulangan kebakaran, koordinator unit penanggulangan kebakaran, dan ahli K3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
spesialis penanggulangan kebakaran. 2.1.6.2.1
Petugas Peran Kebakaran
Petugas peran kebakaran sekurangkurangnya 2 orang untuk setiap jumlah tenaga kerja 25 orang. Petugas peran kebakaran mempunyai tugas:
1. Mengidentifikasi dan melaporkan tentang adanya faktor yang dapat
menimbulkan bahaya kebakaran. 2.
Memadamkan kebakaran pada tahap awal. 3.
Mengarahkan evakuasi orang dan barang. 4.
Mengadakan koordinasi dengan instansi terkait. 5.
Mengamankan lokasi kebakaran. Untuk dapat ditunjuk menjadi petugas peran kebakaran harus memenuhi
syarat: 1.
Sehat jasmani dan rohani. 2.
Pendidikan minimal SLTP. 3.
Telah mengikuti kursus teknis penanggulangan kebakaran tingkat dasar I. 2.1.6.2.2
Regu Penanggulangan Kebakaran
Regu penanggulangan kebakaran dan ahli K3 spesialis penanggulangan kebakaran ditetapkan untuk tempat kerja tingkat risiko bahaya kebakaran ringan
dan sedang I yang mempekerjakan tenaga kerja 300 orang, atau lebih, atau setiap