Lanjut jenis dan
arah tindak lanjut
2. Mengkomunikasi
kan rencana tindak lanjut
kepada pihak terkait
3. Melaksanakan
rencana tindak lanjut
lanjutan. b.
Mengungkapkan jenis dan arah tindak lanjut pada anggota
dengan kesepakatan bersama Mengungkapkan pemberitahuan
kepada pihak terkait a.
Menentukan waktu dan tujuan pelaksanaan tindak lanjut
b. Menentukan tujuan
diadakannya tindak lanjut 6. Laporan
1. Menyusun
laporan layanan BKp
2. Menyampaikan
laporan kepada pihak terkait
3. Mendokumentasi
kan laporan layanan
Membuat laporan hasil kegiatan BKp
a. Laporan diserahkan kepada
pembimbing b.
Laporan diserahkan kepada para anggota
a. Menggandakan hasil laporan
b. Menyimpan hasil laporan
c. Menyampaikan laporan kepada
pembimbing.
2.4 Meningkatkan Nilai Kemandirian Siswa Melalui Layanan Bimbingan Kelompok
Dalam meningkatkan nilai kemandirian siswa, peneliti menggunakan salah satu layanan dalam bimbingan dan konseling, yaitu bimbingan kelompok. Adapun
alasan peneliti menggunakan layanan ini adalah sesuai dengan upaya pengembangan kemandirian yang dikemukakan oleh Ali dan Asrori 2005 bahwa
untuk mengembangkan kemandirian remaja dapat dilakukan cara yaitu: penciptaan partisipasi dan keterlibatan remaja, penciptaan keterbukaan,
penciptaan kebebasan untuk mengeksplorasi lingkungan, penerimaan positif tanpa syarat, menciptakan empati, serta menciptakan hubungan yang hangat.
Dalam kegiatan bimbingan kelompok, siswa dilatih untuk berpatisipasi aktif mengemukakan pendapat terhadap topik yang dibahas berdasarkan
pengetahuan dan pengalamannya. Hal tersebut membuat siswa terlibat dalam suasana yang tumbuh dan berkembang dalam kelompok. Keterlibatan siswa dalam
kegiatan bimbingan kelompok akan mempengaruhi timbulnya dinamika kelompok.
Dinamika kelompok membuat anggota kelompok mampu berdiri sebagai perseorangan yang sedang mengembangkan kediriannya dalam hubungannya
dengan orang lain. Melalui dinamika kelompok tersebut, siswa memiliki hubungan yang akrab dan hangat antar anggota kelompok sehingga menyebabkan
munculnya keterbukaan di antara siswa. Keterbukaan merupakan asas yang utama dalam bimbingan kelompok karena apabila dalam kegiatan bimbingan kelompok
tidak terdapat keterbukaan maka kegiatan bimbingan kelompok tidak akan dapat berjalan secara efektif dan pastinya dinamika kelompok tidak akan muncul.
Secara langsung dalam bimbingan kelompok mengajarkan kepada anggotanya mengembangkan nilai kemandirian. Dalam hal ini kemandirian yang dimaksud
adalah kemandirian dalam berpendapat yang tidak terbawa oleh pendapat anggota lain.yang dapat membuat siswa yang terlibat di dalamnya
Romlah 2001: 3 mengemukakan bahwa “bimbingan kelompok adalah proses pemberian bantuan yang diberikan kepada individu dalam situasi kelompok
dengan tujuan untuk mencegah timbulnya masalah pada siswa dan
mengembangkan potensi siswa”. Prayitno 2004: 3 mengemukakan bahwa “… pembahasan topik-topik dalam bimbingan kelompok mendorong pengembangan
perasaan, pikiran, persepsi, wawasan dan sikap yang menunjang diwujudkannya tingkah laku yang efektif”. Tingkah laku yang efektif yang dimaksudkan dalam
penelitian ini adalah kemandirian. Dari penjabaran tersebut, maka layanan bimbingan kelompok dapat
digunakan untuk meningkatkan nilai kemandirian siswa. Asumsinya melalui bimbingan kelompok dapat mengajari siswa untuk belajar mandiri
mengemukakan pendapat, keterbukaan, hubungan yang hangat, serta partisipasi dan keterlibatan siswa dalam kelompok. Hal tersebut merupakan upaya untuk
mengembangkan kemandirian siswa. Dari uraian tersebut maka nampak jelas bahwa layanan bimbingan kelompok dapat dipergunakan untuk membantu siswa
dalam meningkatkan nilai kemandirian siswa.
2.5 Hipotesis