kerjanya, 4 menghargai waktu, 5 bertanggung jawab, 6 memiliki hasrat bersaing untuk maju, dan 7 mampu mengambil keputusan.
3.4 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling
3.4.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian Arikunto, 2006: 130. Sedangkan menurut Sugiyono 2009: 117 populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas atau karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA SMP Negeri 3
Kembang Kecamatan Kembang Kabupaten Jepara, yang berjumlah 36 siswa. Pengambilan populasi ini berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti dengan
guru pembimbing dan guru mata pelajaran bahwa kelas VIIIA memiliki karakteristik yang berbeda dengan kelas VIII lainnya. Pengambilan populasi ini
berdasarkan rekomendasi juga dari guru pembimbing serta beberapa guru mata pelajaran.
3.4.2 Sampel
”Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut” Sugiyono, 2009: 118. Sedangkan menurut Arikunto
2006: 131 sampel adalah ”sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sampel adalah sebagian dari populasi yang
dikenai penyelidikan yang dapat mewakili populasi.
Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 12 siswa. Pertimbangan jumlah anggota 12 siswa yaitu karena dipandang lebih efisien dan
efektif. Efesien yang dimaksud adalah mempertimbangkan karena keterbatasan waktu, tenaga dan dana. Sedangkan efektif dimaksudkan sejumlah subyek yang
diambil sebagai sampel dalam penelitian sudah tepat, dalam hal ini pengambilan subyek berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki sesuai dengan tujuan penelitian yaitu
siswa-siswa yang tingkat kemandiriannya sangat rendah, rendah, cukup, tinggi dan sangat tinggi.
3.4.3 Teknik Sampling
Cara pengambilan sampel dalam penelitian kali ini adalah dengan probability sampling
. Probability sampling adalah “teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau
anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel” Sugiyono, 2008: 82. Penelitian ini menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Teknik
proportionate stratified random sampling adalah “teknik penentuan sampel
dimana populasinya mempunyai anggota yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional” Sugiyono, 2008: 82. Cara pengambilan sampel secara
proportionate stratified random sampling ini memberikan hak yang sama kepada
setiap subyek untuk memperoleh kesempatan dipilih menjadi sampel. Prosedur pengambilan sampel dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Mengukur tingkat kemandirian siswa dengan menggunakan skala karakter
mandiri sekalian melakukan pre test.
2. Mengklasifikasikan dan menghitung hasil skala karakter mandiri dalam
lima kategori, yaitu sangat rendah, rendah, cukup, tinggi dan sangat tinggi, sehingga akan diperoleh data siswa yang memiliki kemandirian
sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi. 3.
Mengambil sampel penelitian dengan cara membuat proporsi untuk setiap kategori. Dalam penelitian ini akan diambil 12 siswa yang memiliki
kemandirian rendah sampai sangat tinggi. Dalam penelitian ini diambil sampel 12 siswa dikarenakan di dalam
bimbingan kelompok dituntut adanya homogenitas dan heterogenitas. Homogen karena anggota memiliki tingkat perkembangan yang relatif sama umur,
sedangkan heterogen yaitu anggota merupakan pribadi yang unik, karakteristik yang berbeda, latar belakang sosial ekonomi yang beragam dan pendidikan yang
beragam.
Tabel 3.2 Sampel Penelitian Bimbingan Kelompok
No. Kode responden
1. R-01 2. R-05
3. R-10 4. R-13
5. R-14 6. R-15
7. R-18 8. R-22
9. R-25
10. R-30 11. R-32
12. R-33
3.5 Metode dan Alat Pengumpulan Data