Gambar 2.1. Hubungan Konsepsi dan Problem Solving
2.3 Tinjauan mengenai Kerucut Anti-gravitasi
Kerucut Anti-gravitasi diperkenalkan pertama kali pada tahun 1753 oleh fisikawan Prancis Jean Antoine Nollet 1700-1770 http:www.paperpino.net.
Kerucut Anti-gravitasi merupakan suatu sistem mekanis yakni terdiri dari benda yang berbentuk kerucut ganda kemudian diletakkan di atas suatu rel yang miring
dan dilepas sehingga bebas bergerak. Fenomena yang membuat sistem tersebut solusi
Sumber Pengetahuan
Intuisi , pembelajaran, pembacaan buku teks,
fragmentasi, apresiasi konseptual, kerangka teori
spesifik
Konsepsistruktur pemahaman Variabel Kognitif Kemampuan
Problem Solving
prior knowledge, formal reasoning ability, long-term working
memory, knowledge base serta metacognitif variable
Proses problem solving Kemampuan problem solving
Masalah
Kualitas pemahaman
menarik adalah kerucut tersebut dapat bergerak menggelinding menaiki rel melawan gravitasi.
Secara kualitatif fenomena yang seolah-olah melawan gravitasi tersebut disebabkan oleh letak pusat massa sistem kerucut yang lebih tinggi saat kerucut
ada didasar rel dan semakin rendah saat bergerak naik. Jadi kerucut tersebut tidak melawan gravitasi. Namun sampai sekarang penulis belum mendapati rujukan
yang membahas analisis fisika yang membahas fenomena tersebut.
Sejauh ini Kerucut Anti-gravitasi sering dijadikan alat peraga untuk memperagakan konsep pusat massa di sekolah-sekolah dan terdapat di wahana
atau taman hiburan berbasis sains seperti di Taman Pintar Jogjakarta dan PP Riptek TMII Jakarta. Namun penggunaan Kerucut Anti-gravitasi sebagai
alatmedia praktikum belum dilakukan.
Secara umum permasalahan dalam Kerucut Anti-gravitasi selain mengetahui penyebab terjadinya fenomena tersebut adalah mengetahui syarat
terjadinya fenomena tersebut secara kuantitatif. Untuk mengetahui syarat tersebut, diperlukan analisis geometri kerucut dan lintasannya dengan menentukan
Gambar 2.2 Kerucut Anti-gravitasi
parameter-parameter yang mewakili bentuk dan ukuran kerucut. Analisis tersebut dapat menggunakan konsep manifold diferensiabel yakni dengan menganggap
kerucut dan lintasannya sebagai manifold berdimensi dua.
2.4 Tinjauan mengenai Manifold Diferensiabel