Konsep Pembangunan Industri Kertas Pengaruh Keunggulan komparatif dan Kompetitif pada Perdagangan Internasional.

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Konsep Pembangunan Industri Kertas

Kertas geocities, 2007 adalah suatu bahan yang dibuat dalam bentuk lembaran-lembaran tipis dari jerami, kulit, kayu, rami, dan lain-lain. Peran penting yang menentukan pembentukan sifat kertas yang baik dalam setiap lembaran kertas ditentukan oleh kandungan serat pendek dan serat panjang. Kandungan serta ini penggunaannya mencapai 80 persen dari seluruh kebutuhan serat dan 20 persen sisanya merupakan tambahan bahan penolong seperti tapioka, kaulin, tanah liat, dan lainnya. Sedangkan definisi kertas wikipedia, 2005 adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompersi serat. Serat yang digunakan biasanya adalah serta alami dan mengandung selulosa. Industri kertas adalah salah satu industri yang menggunakan komoditi yang dihasilkan dari hutan dimana Indonesia merupakan salah satu negara dari sepuluh besar negara di dunia yang memiliki luas hutan terbesar Sipayung,et.all.2000. Keunggulan yang dimiliki ini menjadikan industri kertas memiliki kinerja yang baik bahkan disaat krisis tahun 1998. Selain itu, kebutuhan manusia akan kertas sangat diperlukan dalam kebutuhan sehari-hari sehingga permintaan kertas akan meningkat oleh seluruh negara di dunia walaupun negara tersebut sedang mengalami krisis. Oleh karena itu, pembangunan industri secara nyata harus mampu menjadi penggerak utama peningkatan laju pertumbuhan ekonomi sekaligus dapat menjadi penyedia lapangan kerja yang sudah tidak tertampung pada sektor pertanian Muchtar,1997.

2.2. Pengaruh Keunggulan komparatif dan Kompetitif pada Perdagangan Internasional.

Menurut teorema Hecksher-Ohlin dalam Salvatore, 1997 mengatakan bahwa apabila sebuah negara memiliki kelimpahan faktor produksi maka kelimpahan itu menjadi sumber keunggulan komparatif bagi negara tersebut dan selanjutnya menjadi landasan berlangsungnya perdagangan yang menguntungkan. Bedasarkan teori tersebut, Indonesia yang memiliki kelimpahan sumber daya dalam memproduksi kertas luas hutan, iklim tropis, dan populasi yang tinggi akan menjadikan Indonesia memiliki keunggulan komparatif. Adanya keunggulan ini menjadi dasar bagi Indonesia untuk melakukan perdagangan yang menguntungkan. Walaupun Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi komoditas kertas, tidak lantas menjadikan Indonesia juga memiliki keunggulan komparatif. Apabila komoditas kertas ditujukan untuk diekspor tidak dilakukan perbaikan maka dapat dipastikan bahwa komoditas yang memiliki keunggulan komparatif ini tidak dapat memperoleh tingkat penjualan yang tinggi. oleh karena itu diperlukan banyak pembenahan agar komoditas ini memiliki keunggulan komparatif sekaligus keunggulan kompetitif, yakni: 1 meningkatkan penggunaan teknologi untuk mencapai produktivitas dan kualitas hasil yang tinggi; 2 melakukan pengembangan infrastruktur pemasaran di sentra-sentra produksi dan daerah tujuan pemasaran; 3 meningkatkan lembaga keuangan yang mampu menyalurkan kredit pada sektor riil.

2.3. Perdagangan Internasional dan Pangsa Pasar