V. GAMBARAN INDUSTRI KERTAS INDONESIA
5.1. Sejarah dan Gambaran Industri Kertas Indonesia
Industri kertas di Indonesia dimulai dengan didirikannya perusahaan Belanda N.V Papier Fabriek Padalarang, Jawa Barat pada tahun 1923. Perusahaan ini mampu
memproduksi kertas tulis cetak berbahan baku merang dengan kapasitas 3000 ton setahun. Pabrik kedua didirikan di Leces, Jatim 1940, tetapi di tahun 1960 pemerintah
mengambil alih perusahaan kertas tersebut. Hingga pada akhirnya di tahun 1960-1970 pemerintah Indonesia dapat mendirikan pabrik pulp dan kertas sendiri dengan
menggunakan dana rampasan dari Jepang Sutikno, Bakar dan Yati J, 1986. Pemerintah Indonesia pada Repelita I tahun 1969 membuat kebijakan untuk
mengembangkan keterlibatan swasta dalam perekonomian, akibatnya terdapat dua perusahaan swasta mendirikan pabrik kertas tahun 1970-1975. Pada Repelita II tahun
1975-1980 pertumbuhan nyata terjadi secara besar-besaran dimana pabrik kertas bertambah menjadi 29 perusahaan dengan kapasitas meningkat 67.000 pada tahun 1975
menjadi 292.000 pada tahun 1980. Seiring perkembangan zaman dari masyarakat tradisional ke arah masyarakat
modern, industri pulp dan kertas pun mengalami perubahan yang dicirikan dengan adanya penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendorong inovasi
innovation driven. Penggunaan teknologi tersebut menyebabkan industri kertas sudah tidak menggunakan lagi tanah liat, kayu, bambu, dan kayu sebagai alat penunjang.
Masyarakat yang modern juga mendorong upaya perbaikan kualitas pendidikan sehingga kebutuhan akan kertas untuk menghasilkan buku, majalah, dan koran
meningkat. Selain itu komoditas kertas juga dapat digunakan mulai dari pembersih
kotoran hingga alat untuk memperindah ruangan sehingga konsumsi kertas tidak hanya dilakukan oleh masyarakat domestik, tetapi juga masyarakat internasional.
Berikut ini adalah daftar perusahaan Indonesia yang memproduksi kertas yang memiliki kapasitas penghasil 10 terbesar di Indonesia :
Tabel 5.1 : Nama Perusahaan Penghasil Kertas Terbesar di Indonesia No
Nama Perusahaan Kertas Indonesia Kapasitas produksi kertas
tontahun 2001 2003 2005 2007
1 P.T. Indah Kiat Pulp Paper Tbk
0,40 0,38
19,56 18,90 2
P.T. Pindo Deli Pulp Paper Mills 11,91
11,15 13,57 12,82
3 P.T. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk
8,49 7,94
9,67 9,92
4 P.T. Fajar Wisesa Tbk
4,07 3,80
4,63 6,12
5 P.T. Pabrik Kertas Indonesia P.T. Pakerin
5,69 5,33
6,48 6,12
6 P.T. Surabaya Agung Industri Pulp
Kertas Tbk 3,96
3,70 4,51
4,26 7
P.T. Tanjunenim Lestari Pulp Paper 3,66
3,42 4,17
3,94 8
P.T. Aspex Kumbong 3,49
3,27 3,98
3,76 9 P.T.
Lontar Papyrus
1,81 1,69
2,06 3,08 10
P.T. Riau Andalas Kertas 2,85
2,66 6,48
3,06 Sumber :APKI, berbagai
Departemen Perindustrian 1982 pada umumnya kertas dapat dibagi dalam tiga golongan besar yakni:
a. Kultura paper kertas budaya, yang terdiri dari jenis kertas newsprint kertas Koran writing, printing, dan business kertas cetak, tulis, dan keperluan bisnis.
b. Industrial paper kertas industri yang terdiri dari wrapping, packaging dank raft, boards, cigaretee
dan kertas khusus. c. Other paper kertas lainnya, yang terdiri dari tissued, household, dan kertas
lainnya.
5.2. Kondisi Hutan Indonesia