Daya Beda Reliabilitas Analisis Butir Instrumen Skala

Pengujian daya beda dan reliabilitas adalah proses menguji butir-butir pertanyaan yang ada di dalam skala. Analisis dimulai dengan menguji daya beda terlebih dahulu, baru diikuti oleh uji reliabilitas. Jadi jika sebuah butir tidak sesuai kriteria, maka otomatis butir skala tersebut tidak dipakai.

3.6.2.1 Daya Beda

Daya beda sering disebut juga daya diskriminasi item. Daya diskriminasi item sering diberi nama validitas item adalah sejauh mana item mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan yang tidak memiliki atribut yang diukur Azwar, 2009: 58. Daya beda ditentukan dengan menggunakan rumus korelasi point biserial yang diterapkan pada data. ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ …3.4 Keterangan : r pbis = koefisien korelasi point biserial N = banyaknya peserta tes X = skor butir Y = skor total Hayat, 1999: 20 Hasil perhitungan yang nilainya 0,3 dianggap tidak memuaskan, sehingga item yang dipilih adalah item yang mempunyai daya beda , Azwar, 2009: 103. Berdasarkan analisis data hasil uji coba menggunakan program iteman dengan melihat skor pada kolom Item-Scale Correlation, terdapat 26 butir skala yang sesuai kriteria, yaitu pada nomor 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 27, 28, 29, dan 30, sedangkan butir skala yang tidak memuaskan yaitu terdapat pada nomor 1, 2, 3, 26.

3.6.2.2 Reliabilitas

Uji reliabilitas skala bertujuan untuk menentukan kemampuan suatu skala menghasilkan ukuran yang konsisten meskipun instrumen digunakan berkali-kali. Rumus yang digunakan untuk mencari reliabilitas skala adalah rumus 3.2. Reliabilitas instrumen dikatakan baik jika koefisien alpha lebih dari 0,70 Mardapi, 2008: 125. Berdasarkan analisis data hasil uji coba menggunakan program iteman dengan melihat skor pada Alpha yaitu 0,884, dapat disimpulkan skala uji coba mempunyai reliabilitas yang baik. Menurut Sudjana 2005: 47, pembuatan kriteria tingkat kecemasan dapat dilakukan langkah-langkah berikut: Skor tertinggi = 26, sedangkan skor terendah = 104 Rentang = skor teringgi- skor terendah = 104 - 26 = 78 Banyak kriteria = 5 Panjang interval = , = 16 pembulatan Kriteria skor tingkat kecemasan matematika peserta didik, disajikan pada tabel.3.2. Tabel 3.2. Kriteria Skor Tingkat Kecemasan Matematika Peserta Didik Interval skor Kriteria tingkat kecemasan matematika 90 skor 105 Sangat rendah 74 skor 89 Rendah 58 skor 73 Sedang 42 skor 57 Tinggi 26 skor 41 Sangat tinggi

3.6.3 Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) BERBANTUAN MEDIA KOMIK UNTUK PEMBELAJARAN MENULIS DIALOG BAHASA JAWA PADA SISWA KELAS VII SMP N 3 KAJEN

0 18 28

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA DENGAN STRATEGI TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Dengan Strategi Team Assisted Individualization (TAI) Bagi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2

0 1 16

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika

0 2 16

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION Peningkatan Kreativitas Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada Siswa K

0 1 17

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI JIGSAW DAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Jigsaw Dan Tai (Team Assisted Individualization) Ditinjau Dari Kemampuan Prasyarat Siswa SMP Ne

0 0 15

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI JIGSAW DAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Jigsaw Dan Tai (Team Assisted Individualization) Ditinjau Dari Kemampuan Prasyarat Siswa SMP Ne

0 1 16

KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PESERTA DIDIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DI KELAS VII-A SMPN 1 KEBOMAS SKRIPSI

0 0 14

BAB II KAJIAN PUSTAKA - KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PESERTA DIDIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DI KELAS VII-A SMPN 1 KEBOMAS - UMG REPOSITORY

0 0 22