Luas persegi sama dengan kuadrat dari panjang sisinya. Kusni, 2001: 22
2.2 KERANGKA BERPIKIR
Pengalaman di lapangan menunjukkan bahwa pelajaran matematika di sekolah masih dianggap cukup susah untuk dipahami. Hal ini terbukti dari prestasi
belajar matematika beberapa peserta didik yang masih di bawah standar. Citra tentang susahnya pelajaran matematika menginduksi perasaan cemas pada banyak
peserta didik ketika mereka harus berhadapan dengan pelajaran matematika. Prestasi belajar yang kurang optimal ini salah satu penyebabnya adalah metode
pembelajaran yang digunakan oleh guru. Kebanyakan kegiatan pembelajaran dilakukan hanya pada satu arah yaitu dari guru ke peserta didik yang akan
membuat peserta didik menjadi pasif dan akan menimbulkan kejenuhan. Pembelajaran matematika seharusnya menyenangkan, maka selain
diperlukan suatu model yang tepat untuk pembelajaran juga diperlukan media yang tepat untuk diaplikasikan ke mata pelajaran matematika. Media merupakan
hal yang patut dipikirkan untuk menunjang kesuksesan pembelajaran. Salah satu media tersebut adalah permainan ular tangga matematika. Permainan ular tangga
matematika adalah modifikasi dari permainan ular tangga pada umumnya, namun pada media tersebut tersimpan nilai-nilai edukasi khususnya di bidang
matematika. Penggunaan media permainan ular tangga matematika akan menghadirkan keasyikan tersendiri dalam pembelajaran matematika.
Sejauh ini, prestasi belajar peserta didik pada materi pokok segiempat di SMP N 4 Pati sudah baik, namun sebagian besar peserta didik menganggap materi
geometri adalah materi yang memerlukan daya penalaran tinggi dalam menyelesaikan soal-soal, sehingga diperlukan paradigma baru dalam dunia
pendidikan yang menghendaki pemberian pengalaman belajar secara langsung pada peserta didik dalam proses pembelajaran, selain itu diharapkan terciptanya
suasana komunitas belajar yang kondusif dan tidak menjenuhkan, sehingga diperlukan suatu metode, model pembelajaran dan suatu media pembelajaran yang
dapat menunjang terciptanya masyarakat belajar yang dinamis, tidak menjenuhkan dan mampu memacu kreativitas, interaksi antar peserta didik, dan interaksi antara
peserta didik dengan guru, yaitu menggunakan pembelajaran kooperatif, salah satunya adalah model pembelajaran TAI. Jumlah anggota tiap kelompok pada
model TAI sebanyak 4-5 orang. Penerapaan model pembelajaran TAI dilengkapi media permainan ular tangga matematika dan LKPD mengakibatkan tingkat
kecemasan matematika dapat dikurangi, sehingga prestasi belajar peserta didik dapat ditingkatkan.
Berdasarkan uraian di atas, skema kerangka berpikir disajikan pada gambar 2.2.
Matematika cukup susah dipahami
Perasaan cemas ketika menghadapi matematika
Prestasi belajar matematika prestasi belajar peserta didik
kurang optimal menginduksi
menyebabkan
Metode pembelajaran yang dihadapi oleh guru
disebabkan
Model pembelajaran Media pembelajaran
TAI diperlukan
Permainan ular tangga matematika
LKPD
Gambar 2.2. Skema Kerangka Berpikir Tingkat kecemasan matematika
peserta didik menurun
Prestasi belajar peserta didik mencapai di atas KKM
2.3 HIPOTESIS