17
2.5.1 Natural Static Pile Composting
Natural Static Pile Composting merupakan salah satu metode pembuatan kompos yang mudah dan dan tidak membutuhkan usaha dan perhatian yang banyak. Metode
pengomposan ini adalah dengan menumpukan bahan dasar kompos secara bergantian menjadi beberapa tumpukan hingga semua bahan habis. Ketika membangun sebuah
tumpukan kompos, proses yang terjadi bisa dingin atau panas, tergantung pada ukuran tumpukan, serta ukuran dan campuran bahan kompos yang masuk ke tumpukan. Natural
Static pile composting termasuk pada proses pengomposan dingin. Marterial dasar kompos yang telah dicacah ataupun tidak dicacah ditumpuk
berlapis-lapis di dalam wadah kompos. Memotong seluruh tanaman menjadi potongan- potongan yang lebih kecil meningkatkan luas permukaan, mempercepat dekomposisi,
proses pengadukan atau pembalikan tumpukan lebih mudah, dan kompos yang dihasilkan bertekstur lebih halus, namun hal ini tidak diperlukan untuk metode natural static pile
composting Masley, 2010.
Lapisan seterusnya sampai bahan habis Bahan 3 - Lapisan 3
Bahan 2 - Lapisan 3 Bahan 1 - Lapisan 3
Bahan 3 - Lapisan 2 Bahan 2 - Lapisan 2
Bahan 1 - Lapisan 2 Bahan 3 - Lapisan 1
Bahan 2 - Lapisan 1 Bahan 1 - Lapisan 1
Gambar 2.3. Skema Tumpukan Kompos Natural Static pile composting
Tumpukan bahan kompos disimpan dalam keadaan tertutup agar tidak menjadi kering ataupun menjadi sangat basah karena hujan. Ketikan tumpukan sudah cukup besar
dan matang, tumpukan dibalik dan dibiarkan kembali untuk proses pengomposan pasif Masley, 2010. Meskipun metode ini jauh lebih sederhana daripada metode
pengomposan lainnya, dan membutuhkan sedikit usaha dan perhatian, metode ini
18
menghasilkan panas pada yang lebih sedikit, dan karena hal itu, metode ini memiliki beberapa kelemahan, diantaranya Masley, 2010:
•
Bibit gulma dapat bertahan. Panas pada bagian tengah tumpukan mungkin cukup
untuk membunuh bibit gulma di dalamnya, tetapi bibit gulma yang terdapat di sekeliling atau pinggiran tumpukan dapat bertahan.
•
Penyakit Tanaman tidak hancur oleh panas dalam kompos. Untuk alasan yang
sama, penyakit di tengah tumpukan dapat hilang karena panas, tetapi penyakit yang terdapat di lapisan luar tetap bertahan.
•
Tumpukan kompos statis dapat menarik tikus, possum, dan rakun. Hal ini
berlaku untuk proses pengomposan dengan bahan baku sampah dapur. Dalam prosesnya, sampah dapur akan mengeluarkan bau fermentasi yang menarik tikus dan
hewan lainnya. Setelah tikus tahu ada sumber makanan yang tersedia, mereka akan memperlakukan tumpukan kompos sebagai stasiun makanan dan kembali setiap
malam. Untuk alasan ini, beberapa wadah kompos dirancang untuk mencegah hewan pengerat.
2.5.2 Manfaat Pengomposan