Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini, dunia ekonomi dan bisnis mengalami proses globalisasi yang berlangsung dengan sangat cepat dan meluas. Proses globalisasi ini dan perkembangan dunia usaha yang semakin pesat dan maju secara otomatis akan berdampak pada kelangsungan hidup perusahaan. Kondisi ini akan mengakibatkan timbulnya persaingan yang sangat ketat antar perusahaan yang ada. Di samping itu, kondisi ekonomi global yang berubah semakin buruk saat ini membuat perusahaan mau tidak mau harus memikirkan strategi yang benar-benar tepat dan efektif dalam mencapai tujuannya. Timbulnya persaingan ketat tersebut ditambah lagi dengan pengaruh atau dampak krisis ekonomi global akan menimbulkan suatu tantangan yang pasti sangat berat yang harus dihadapi oleh perusahaan. Dengan kondisi seperti ini, perusahaan diharapkan tidak hanya bertahan dalam bidang usahanya masing-masing, akan tetapi juga dapat memperoleh laba yang semaksimal mungkin. Karena pada dasarnya tujuan pendirian perusahaan yang utama adalah memperoleh laba semaksimal mungkin. Dengan tercapainya tujuan mencapai laba maksimum tersebut maka tujuan perusahaan yang lain juga dapat tercapai yaitu kelangsungan hidup perusahaan, pertumbuhan growth, dan ekspansi usaha. Universitas Sumatera Utara Laba yang diperoleh perusahaab adalah berasal dari kegiatan operasionalproduksi yang dilakukan oleh perusahaan dalam memenuhi permintaan pasar. Kegiatan operasional tersebut menghasilkan barang atau jasa yang dibutuhkan oleh pelanggan dan konsumen. Tentu saja, perusahaan akan memperoleh hasil dari setiap penjualan barang atau jasa kepada pelanggan dan konsumen. Penghasilan yang diperoleh tersebut tidak selalu sama setiap waktu atau setiap tahun. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor seperti misalnya perubahan selera konsumen, kondisi ekonomi dan keuangan, adanya barang substitusi, dan lain-lain. Oleh karena itu, kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba sangat diperlukan bagi berbagai pihak sebagai informasi penting dalam mengambil keputusan. Kemampuan menghasilkan laba tersebut dapat diukur dengan berbagai alat ukur yang telah tersedia seperti yang terdapat dalam rasio profitabilitasrentabilitas. Rasio profitabilitasrentabilitas ini terdiri dari banyak rasio tergantung dari apakah profitabilitasrentabilitas tersebut dihubungkan dengan total aktiva, modal sendiri, ataupun nilai penjualan yang dicapai. Rasio-rasio inilah yang dipergunakan berhubungan dengan penilaian terhadap kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba. Dalam penelitian ini, penulis mencoba menggunakan ROA Return on Asset yaitu rasio yang dipergunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan penggunaan aktiva perusahaan yang dimiliki. Universitas Sumatera Utara ROA merupakan bagian dari rasio profitabilitas dalam menganalisis laporan keuangan perusahaan. Rasio ini dapat memberikan ukuran yang lebih baik atas profitabilitas perusahaan karena menunjukkan efektivitas manajemen dalam menggunakan aktiva untuk memperoleh pendapatan. Sebagai bagiankomponen penting dalam menghitung ROA, aktiva yang dimiliki perusahaan haruslah digunakan dengan efisien dan efektif. Untuk mengetahui seberapa efektif dan efisienkah aktiva tersebut digunakan, perusahaan dapat menghitungnya dengan menggunakan rasio perputaran aktiva asset turn over yang dimiliki perusahaan. Rasio ini menunjukkan apakah asset yang ada dalam perusahaan tersebut dapat digunakan secara maksimal dalam menghasilkan penjualan. Efektivitas dan efisiensi penggunaan aktiva ini berhubungan dengan kemampuan menghasilkan laba. Karena jika semakin efektif dan efisien perusahaan dalam menggunakan aktivanya untuk menghasilkan penjualan maka laba yang diperoleh pun akan semakin maksimal. Penelitian ini dilakukan pada subbidang industri barang konsumsi agar lebih spesifik dari industri manufaktur secara keseluruhan. Perkembangan industri barang konsumsi juga berkembang pesat saat ini. Peneliti akan menuangkannya dalam sebuah karya tulis ilmiah yang berbentuk skripsi dengan judul “Pengaruh Asset Turn Over terhadap Rentabilitas pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Universitas Sumatera Utara

B. Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Sektor Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

72 527 91

Pengaruh Struktur Modal dan Return on Asset terhadap Rentabilitas Modal Sendiri pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 35 83

Pengaruh Total Asset Turn Over, Debt to Equity Ratio dan Debt to Asset Ratio terhadap profitabilitas pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 74 88

Pengaruh Hutang Terhadap Laba Usaha Pada Perusahaan Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

71 324 65

Pengaruh Assets Turnover Terhadap Rentabilitas Pada Persahaan Barang Konsumsi Yang Terdaptar Di Bursa Efek Indonesia

0 30 64

Pengaruh Perputaran Persediaan terhadap Likuiditas pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

16 141 75

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

14 76 122

ABSTRAK PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN SEKTOR BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 12

Pengaruh Struktur Modal dan Return on Asset terhadap Rentabilitas Modal Sendiri pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN TOTAL ASSET TURN OVER TERHADAP PEROLEHAN LABA BERSIH PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA - Repository UM Pontianak

0 0 82