Persamaan Regresi Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi

Hasil uji autokorelasi di atas menunjukkan nilai statistik Durbin Watson Dw sebesar 2,022, nilai ini akan kita bandingkan dengan nilai tabel dengan menggunakan signifikansi 5, jumlah sampel n = 132, dan jumlah variabel independen k = 1, maka berdasarkan tabel Durbin Watson didapat nilai batas atas du sebesar 1,676 dan nilai batas bawah dl sebesar 1,629. Oleh karena itu, nilai Dw lebih besar dari 1,676 dan lebih kecil dari 4 – 1,676 atau dapat dinyatakan bahwa 1,676 2,022 4 – 1,676 du d 4 – du. Dengan demikian dapat disimpulkan tidak terdapat autokorelasi baik positif maupun negatif.

D. Analisis Regresi

Dari hasil pengujian asumsi klasik disimpulkan bahwa model regresi yang dipakai dalam penelitian ini telah memenuhi model estimasi yang Best Linear Unbiased Estimator BLUE dan layak dilakukan analisis regresi.

1. Persamaan Regresi

Dalam pengolahan data dengan menggunakan regresi linear, dilakukan beberapa tahapan untuk mencari hubungan antara variabel independen dan variabel dependen, melalui pengaruh LN_ATO X terhadap LN_ROA Y. Hasil regresi dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10 Analisis Hasil Regresi Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -3.001 .120 -24.943 .000 LN_ATO 1.017 .235 .380 4.324 .000 a. Dependent Variable: LN_ROA Sumber: Data yang diolah penulis, 2009 Berdasarkan penjelasan sebelumnya dalam pengujian asumsi klasik, model regresi dalam penelitian ini telah diubah menjadi model logaritma natural yang berarti beta dan koefisien dari penelitian ini juga dalam bentuk logaritma natural sehingga harus dilakukan anti logaritma natural kembali untuk dapat diinterpretasikan. Model regresi berdasarkan hasil analisis di atas adalah sebagai berikut. Y = β + β 1 X ROA = β + β 1 Asset Turn Over Dengan: β konstanta = -3,001 β 1 koefisien regresi = 1,017 maka didapat persamaan dalam bentuk logaritma natural: LN_ROA = -3,001 + 1,017 LN_ Asset Turn Over + e Setelah dilakukan anti logaritma natural, diperoleh persamaan: ROA = 20,12 + 2,766 Asset Turn Over + e Universitas Sumatera Utara Interpretasi dari persamaan di atas adalah sebagai berikut: a. β = 20,12 Nilai konstanta ini menunjukkan bahwa apabila tidak ada variabel asset turn over X=0, maka harga saham yang terbentuk adalah 20,12. b. β 1 = 2,766 Koefisien regresi β 1 ini menunjukkan bahwa setiap variabel asset turn over meningkat sebesar satu satuan, maka ROA akan meningkat sebesar 2,766 satuan atau 276,6.

2. Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi

Nilai koefisien korelasi R menunjukkan seberapa besar korelasi atau hubungan antara variabel-variabel independen dengan variabel dependen. Koefisien korelasi dikatakan kuat apabila nilai R berada di atas 0.5 dan mendekati 1. Tabel 4.11 Pedoman Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000 Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat kuat Sumber : Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, 2003, hal 183. Koefisien determinasi R square menunjukkan seberapa besar variabel independen menjelaskan variabel dependennya. Nilai R square Universitas Sumatera Utara adalah nol sampai dengan satu. Apabila nilai R square semakin mendekati satu, maka variabel-variabel independen memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Sebaliknya, semakin kecil nilai R square, maka kemampuan variabel- variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen semakin terbatas. Nilai R square memiliki kelemahan yaitu nilai R square akan meningkat setiap ada penambahan satu variabel independen meskipun variabel independen tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Tabel 4.12 Hasil Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .380 a .144 .136 1.24768 2.022 a. Predictors: Constant, LN_ATO b. Dependent Variable: LN_ROA Sumber: Data yang diolah penulis, 2009 Tabel 4.12 menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi R sebesar 0,380 yang berarti bahwa korelasi atau hubungan antara variabel ROA LN_ROA dengan variabel independennya LN_Asset turn over adalah kecil dengan didasarkan pada nilai R yang berada di bawah 0,5. Angka koefisien determinasi Adjusted R Square adalah 0,136. Hal ini berarti 13,6 variasi dari ROA dijelaskan oleh variasi dari variabel independen Universitas Sumatera Utara LN_Asset turn over, sedangkan sisanya 86,4 lagi dijelaskan oleh variasi atau faktor lainnya.

3. Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Sektor Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

72 527 91

Pengaruh Struktur Modal dan Return on Asset terhadap Rentabilitas Modal Sendiri pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 35 83

Pengaruh Total Asset Turn Over, Debt to Equity Ratio dan Debt to Asset Ratio terhadap profitabilitas pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 74 88

Pengaruh Hutang Terhadap Laba Usaha Pada Perusahaan Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

71 324 65

Pengaruh Assets Turnover Terhadap Rentabilitas Pada Persahaan Barang Konsumsi Yang Terdaptar Di Bursa Efek Indonesia

0 30 64

Pengaruh Perputaran Persediaan terhadap Likuiditas pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

16 141 75

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

14 76 122

ABSTRAK PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN SEKTOR BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 12

Pengaruh Struktur Modal dan Return on Asset terhadap Rentabilitas Modal Sendiri pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN TOTAL ASSET TURN OVER TERHADAP PEROLEHAN LABA BERSIH PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA - Repository UM Pontianak

0 0 82