yang terkait dengan penelitian ini seperti Badan Pusat Statistik dan Badan Ketahanan Pangan Pabundu, M, 2006.
3.4. Metode Analisis Data
Setelah data dikumpulkan dan ditabulasi secara sederhana, selanjutnya di analisis sebagai berikut :
Identifikasi masalah 1 dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif yaitu dengan mengidentifikasi pergerakan harga gabah dari tahun kemudian
membandingkan kestabilan harga antara sebelum program DPM-LUEP 1998-2002 dan setelah program DPM-LUEP 2003-2007.
Identifikasi masalah 2 Hipotesis 1 dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linear berganda dengan metode pendekatan kuadrat terkecil Ordinary
Least SquareOLS dengan alat bantu SPSS 12 Djalal, N.2002, dengan model penduga sebagai berikut:
Keterangan: Ŷ
= Produksi padi a
= Koefisien Intercept b
1,
b
2
, b
3,
= koefisien regresi X
1
= Luas Lahan Ha X
2
= Jumlah tenaga kerja Orang D
1
= Keikutsertaan petaniVariabel Dummy, untuk peserta =1, bukan peserta = 0
µ = Variabel lain yang tidak diteliti
Ŷ= a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
D
1
+ µ
Universitas Sumatera Utara
Variabel bebas luas lahan, jumlah tenaga kerja, dan keikutsertaan petani pada LUEP pada hipotesis 1 diuji secara serempak dan parsial untuk mengetahui
apakah variabel tersebut mempunyai pengaruh dominan atau tidak terhadap variabel terikat produksi padi sawah.
Uji simultan Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel terikat. Jika
variabel tersebut berpengaruh secara serempak maka digunakan uji F yakni :
1 1
2 2
− −
− =
k n
r k
r F
Keterangan : r
2
= Koefisien determinasi n
= Jumlah responden k
= Derajat bebas pembilang n-k-1 = Derajat bebas penyebut
Kriteria uji: Pengujian dilakukan dengan membandingkan F-hit dengan F-tabel pada derajat
signifikan 5. F-hit
≤ F-tabel............................................. H diterima H
1
ditolak F-hit F-tabel............................................. H
ditolak H
1
diterima Keterangan:
H :
β
i
= 0, artinya variabel bebas tidak berpengaruh terhadap variabel terikat
H
1
: β
i
≠ 0, artinya variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat
Universitas Sumatera Utara
Uji Parsial Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat.
Jika variabel berpengaruh secara parsial maka digunakan Uji t yakni :
Keterangan:
b = Parameter i = 1,2,3,4
n-k-1 = derajat bebas
S
2 bi
= Standart error parameter b S
2
y
1234
= Standart error estimates x
i
= Variabel bebas i = 1,2,3 Kriteria uji:
Pengujian dilakukan dengan membandingkan t-hit dengan t-tabel pada derajat signifikan 95.
t-hit ≤ t-tabel.....................................
H diterima H
1
ditolak t-hit t-tabel........................................... H
ditolak H
1
diterima Sudjana., 2002
Keterangan: H
: β
i
= 0, artinya variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel terikat
H
1
: β
i
≠ 0, artinya variabel bebas secara parsial berpengaruh terhadap variabel terikat
1 1
Sb b
T
hit
=
S
2
y
123
= 1
2
− −
−
∑
∧
k n
y y
S
2
b
1
∑
− =
2 2
123 2
1
i i
R X
y S
Universitas Sumatera Utara
Proses pengujian X terhadap Y : Hipotesis
H : koefisien regresi tidak signifikan H
: b1 = 0 H
1
: Koefisien regresi signifikan H
1
: b1 ≠ 0
Dengan ketentuan : berdasarkan nilai signifikansi Jika nilai sigifikansi
α
0,05
maka H diterima
Jika nilai sigifikansi ≤ α
0,05
maka H ditolak
3.5. Defenisi dan Batasan Operasional