resiko ini sangat penting bagi petani gabah, karena para petai Indonesia umumnya bersikap anti resiko risk averter.
2.3. Kerangka Pemikiran
Pemerintah melalui Departemen Pertanian melahirkan sebuah program Dana Penguatan Modal Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan sebagai respon dari
perubahan fungsi Bulog dalam menopang harga gabah di tingkat petani. Dalam praktiknya, Bulog yang ditugaskan Pemerintah membeli gabah petani pada saat
musim panen raya, ternyata tidak langsung membeli gabah ke petani melainkan melalui para pedagang gabah, penggilingan padi yang ada di sekitar petani yang
disebut Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan. Melihat fakta yang demikian pada akhir 2002 merancang pemberian dana APBN untuk LUEP melalui dana APBN
tanpa bunga. Diharapkan kehadiran LUEP mampu menstabilkan harga gabah pada saat panen raya maupun paceklik serta meningkatkan kapasitas LUEP menjadi
penggerak ekonomi pedesaan sesuai dengan otonomi daerah.
Petani adalah seseorang yang melakukan kegiatan usaha tani. Usaha tani padi sawah di Indonesia sudah ada sejak dahulu. Usahatani dapat diartikan bagaimana
seseorang mengalokasikan sumber daya yang dimiliki secara efektif dan efisien untuk mencapai keuntungan yang tinggi pada waktu tertentu. Dalam menjalankan
usahatani, diperlukan beberapa faktor produksi yakni luas lahan, jumlah tenaga kerja. Dan untuk melihat perbedaan produksi antara peserta maupun bukan peserta
LUEP, maka keikutsertaan petani terhadap LUEP menjadi faktor pendukung.
Universitas Sumatera Utara
Peranan lembaga pertanian turut membantu perkembangan usaha tani meskipun tidak secara langsung. Salah satunya adalah LUEP Lembaga Usaha Ekonomi
Pedesaan yang merupakan lembaga berbadan hukum yang diberikan bantuan modal oleh pemerintah melalui dana APBN untuk membeli gabah petani. LUEP
sendiri telah berjalan sejak tahun 2003. LUEP merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah untuk menyerap pasar. LUEP diberi pinjaman tanpa bunga
dengan batas waktu pengembalian yang telah disepakati biasanya setiap tanggal 15 Desember pada tahun peminjaman. LUEP merupakan nama komersial. Untuk
padi sendiri, LUEP biasanya merupakan kilang padi untuk gabah. LUEP akan menyerap gabah dari petani anggota yang tergabung dalam kelompok tani yang
merupakan mitra dari LUEP.
Seperti diketahui, pada saat panen raya, harga jual gabah cenderung turun bahkan di bawah harga dasar. Sebaliknya, pada musim paceklik, harga jual gabah
melambung tinggi. Untuk mengatasinya dan menghindari petani dari cengkeraman para tengkulak, diharapkan adanya DPM-LUEP, gabah petani dapat
diserap oleh LUEP dengan harga serendah-rendahnya sesuai HPP Harga Pembelian Pemerintah.
Universitas Sumatera Utara
Harga Jual
Kestabilan Harga Gabah
Faktor Produksi •
Luas Lahan •
T.kerja •
Keikutsertaan petani
Harga Jual Produksi
Kestabilan Harga Gabah Sebelum Program
Setelah Program
Petani Petani
Usahatani Usahatani
Produksi
Gambar 4. Skema Kerangka Pemikiran
Keterangan: Menyatakan hubungan
Menyatakan pengaruh Pemerintah
Faktor Produksi •
Luas Lahan •
T.kerja •
Keikutsertaan petani
Program DPM-LUEP
Universitas Sumatera Utara
2.4. Hipotesis Penelitian