III. METODOLOGI PENELITIAN, DEFINISI, DAN BATASAN OPERASIONAL
3.1. Metode Penentuan Daerah Sampel Penelitian
Penelitian dilakukan di lima pasar tradisional kota Medan yaitu Pasar Petisah, Pasar Suka Ramai, dan Pasar Sambu. Penentuan daerah sampel
ditentukan secara purposive dengan pertimbangan bahwa lokasi pasar terletak di
Kawasan Barat dan Timur Kota Medan mewakili wilayah kota Medan. Dan pasar-pasar ini termasuk pasar yang memiliki jumlah pedagang terbanyak diantara
pasar-pasar lain. Hal ini diketahui dengan jumlah sarana yang terbanyak pada profil Pasar di Kota Medan, serta daerah ini mudah dijangkau oleh peneliti
sehingga mempermudah penelitian.
Tabel 3. Pasar tradisional di Kota Medan dan Jumlah Sarananya Tahun 2007
No Nama
Jumlah Sarana Jumlah
Kios Stand
PK-5
1 Pasar Petisah
1,226 1,000
2,226 2
Pasar Sukaramai 360
273 117
750 3
Pasar Sambu 215
533 96
844
Sumber : Dinas Pasar Kota Medan tahun 2008
3.2. Metode Pengambilan Responden
Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara Purposive Sampling yaitu penarikan sampel secara sengaja berdasarkan pertimbangan tertentu, yaitu
rumah tangga yang masih bersuami atau istri yang bekerja sebagai pedagang buah-buahan di pasar dan suami serta anggota keluarga memiliki pekerjaan yang
lain.
Universitas Sumatera Utara
Besar sampel dalam penelitian ini ditetapkan 30 responden yang terdiri dari pedagang buah-buahan di tiga pasar tersebut, din diambil masing-masing 10
sampel untuk setiap pasar.
3.3. Metode Pengumpulan Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer di peroleh dari wawancara langsung dengan responden dan
dengan menggunakan daftar pertanyaan kuesioner yang telah dipersiapkan terlebih dahulu, sedangkan data sekunder di peroleh dari lembaga dan instansi
terkait seperti Kantor Lurah, Badan Pusat Statistika, dan beberapa instansi yang terkait lainnya serta studi kepustakaan yaitu dari buku-buku pendukung
penelitian.
3.4. Metode Analisis Data
Setelah data selesai dikumpulkan, dilakukan tabulasi data. Kemudian data dianalisis sesuai metode analisis data yang digunakan.
1 Hipotesis 1 diuji dengan menentukan besar pendapatan per kapita per tahun
ekivalen beras sebanyak 360 kgtahun dan besar UMR yang berlaku. 2
Untuk hipotesis 2 diuji dengan menggunakan analisis Gni Ratio dan kriteria
Bank Dunia
- Gini Ratio dengan rumus :
GR = 1 – Σ fi Yi + Yi-1
Dimana: fi = jumlah kumulatif penerima pendapatan kelas ke i
Yi = jumlah kumulatif pendapatan pada kelas ke i
Universitas Sumatera Utara
Bila Gini Ratio GR : ≥ 80
: ketimpangan sangat tinggi 60-79
: ketimpangan tinggi 40-59
: ketimpangan sedang 20-39
: ketimpangan rendah 20
: ketimpangan sangat rendah
- Kriteria Bank Dunia, dimana Bila proporsi pendapatan oleh 40 lapisan bawah dari total semua
pendapatan : 12 disebut ketimpangan tinggi high inequality
12-17 disebut ketimpangan sedang moderate inequality 17 disebut ketimpangan rendah low inequality
Untuk hipotesis 3,4, dan 5 diuji dengan menggunakan alat bantu SPSS yaitu
analisis korelasi sederhana antara variasi pendapatan dengan rata-rata besar tanggungan keluarga, tingkat pendidikan, dan umur.
Variasi pendapatan dihitung dengan menggunakan rumus: Variasi = 1 n
Σ X
i
– X
rata-rata 2
X = Pendapatan ke i
X
rata-rata
= Rata-Rata besar pendapatan X
Universitas Sumatera Utara
3.5. Defenisi dan batasan operasional