Penelitian Terdahulu LANDASAN TEORI

2.2. Penelitian Terdahulu

Tabel 2. 2. Penelitian terdahulu Peneliti Thn Judul Kesimpulan Sirait 2007 Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK Di Kalangan Pejabat Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu Tahun 2007 1. Tingkat literasi TIK pemerintah daerah Provinsi bengkulu masih rendah 2. Program pemerintah untuk mengaplikasikan e-government guna mewujudkan kinerja pemerintah yang bersih dan efisien, perlu didukung oleh kemampuan penguasaan teknologi dan komunikasi di kalangan pejabat pemerintah itu sendiri. Timothy Teo, Wong, Chai 2008 A cross-cultural examination of the intention to use technology between Singaporean and Malaysian pre-service teachers: an application of the Technology Acceptance Model TAM 1. Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan dalam penerimaan teknologi antara guru preservice Singapura dan Malaysia. 2. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan dalam intensitas perilaku meskipun ada perbedaan yang signifikan dalam variabel eksogen Persepsi manfaat, Persepsi kemudahan dan Computer Attitude. Timothy Teo, Lee, Chai, Wong 2009 Assessing the intention to use technology among pre-service teachers in Singapore and Malaysia: A multigroup invariance analysis of the Technology Acceptance Model TAM 1. Penelitian ini memberikan kontribusi untuk pemahaman tentang efektivitas relatif Persepsi manfaat, Persepsi kemudahan, dan Sikap terhadap penggunaan dalam memprediksi niat untuk menggunakan teknologi dalam dunia pendidikan 2. Mengatasi kesenjangan yang diidentifikasi oleh Lee et al., 2003 yang menemukan bahwa sebagian besar studi TAM menjadi terlalu tergantung pada penggunaan sampel tunggal dan tidak mempertimbangkan perbedaan budaya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 2. 2. Penelitian Terdahulu Lanjutan Peneliti Thn Judul Kesimpulan Liu, Meng, Yeali, David, Chin 2010 Extending the TAM model to explore the factors that affect Intention to Use an Online Learning Community 1. Desain Kursus Online adalah penentu utama yang mempengaruhi Persepsi Interaksi 2. Semakin besar pengalaman belajar online pengguna, semakin kuat niat mereka untuk menggunakan komunitas belajar online. Park, Nam, Cha 2012 University students’ behavioral intention to use mobile learning: Evaluating the technology acceptance model 1. Variabel yang berhubungan dengan intensitas perilaku untuk menggunakan IT dapat dikelompokkan menjadi empat kategori: konteks individu, konteks sistem, konteks sosial dan konteks organisasi. 2. Temuan bahwa relevance for major memainkan peran penting dalam mempengaruhi sikap dan persepsi manfaat m-learning. Siswanto 2012 Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK Masyarakat Desa Pantai Survai di Desa Kota Bengkulu, Pangkal Pinang, Jakarta 1. Dari hasil analisis variabel minor menunjukkan bahwa secara umum fenomena literasi komputer berdasarkan fenomena variabel minornya di daerah desa pantai pada tiga lokasi penelitian itu, menunjukkan bahwa responden pada umumnya sudah cenderung memiliki kemampuan yang sifatnya mandiri. 2. Berdasarkan hasil analisis over all terhadap fenomena literasi komputer menunjukkan bahwa responden yang kemampuannya sudah mandiri itu lebih menonjol terjadi di lokasi Bengkulu jika dibandingkan dengan dua lokasi lainnya yaitu DKI Jakarta dan Bangka Belitung. Tabel 2. 2. Penelitian Terdahulu Lanjutan Peneliti Thn Judul Kesimpulan Praditya 2014 Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK di Tingkat Pemerintahan Desa 1. Pelatihan terkait TIK yang diselenggarakan secara rutin dan melibatkan masyarakat akan membantu meningkatkan literasi TIK. 2. Perlu dikembangkan fasilitas layanan yang mendukung komunikasi maupun kolaborasi antara pemerintah dengan dunia usaha. 3. Proses pelayanan publik melalui situs web sudah seharusnya difasilitasi dengan dukungan sumber daya TIK dan sumber daya manusia yang dimiliki. Syarifuddin 2014 Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi 1. Literasi digital telepon seluler masyarakat di Sulawesi Selatan sudah sangat memadai. Mayoritas responden individu telah menganggap informasi dan teknologi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas sehari-hari dan secara langsung maupun tidak langsung telah mewarnai perilaku dan budaya hidupnya atau bagian dari information society atau manusia berbudaya informasi. 2. Literasi internet berada pada tahap tiga yaitu responden telah memiliki standar penguasaan dan pemahaman terhadap informasi maupun teknologi yang diperlukannya, dan secara konsisten mempergunakan standar tersebut sebagai acuan penyelenggaraan aktivitas sehari-hari. Tabel 2. 2. Penelitian Terdahulu Lanjutan Peneliti Thn Judul Kesimpulan Rustam 2014 Literasi Internet Aparatur Pemerintah Survei Aparat Pemerintah di Lingkungan Pemda Kabupaten Seram Bagian Barat, Propinsi Maluku. 1. Kadar literasi internet aparat pemerintah umumnya cenderung masih belum memadai. 2. Sehubungan kadar literasi internet itu cenderung masih belum memadai pada umumnya, maka ini berindikasi kalau para aparatur itu belum siap memerankan diri sebagai aparat yang bekerja dalam sistem pemerintahan berbasiskan konsep governance. Purnawing wulan, Dewi, Irawan 2015 Pengembangan model kebijakan pembangunan e-desa di Kabupaten Bandung 1. Kondisi wilayah kabupaten bandung mendorong pengembangan model kebijakan e-desa guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. 2. Keterbatasan fasilitas komputer penunjangnya, jaringan telepon, ketergantungan masyarakat desa pada staf desa yang tinggi, belum ada kader khusus yang akan membina masyarakat untuk melek teknologi dan belum ada dukungan leading sector. 3. Kehidupan masyarakat yang pada umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan 4. e-desa mempermudah dalam menyebarkan informasi mengenai desa berbasis web dan bersifat online 5. Variabel lingkungan dalam pengembangan e-desa yaitu indikator makro ekonomi dan indikator makro sosial budaya Dari beberapa penelitian terdahulu di atas terlihat bahwa literasi TIK dan intensitas penggunaan sistem informasi pernah diteliti. Tetapi kedua aspek tersebut diteliti secara terpisah. Oleh karena itu pertanyaan yang belum terjawab dari penelitian terdahulu tersebut adalah meneliti kedua aspek tersebut apakah berpengaruh.

2.3. Pengembangan Hipotesis