Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

81

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini memberikan informasi kesimpulan dan saran yang dirangkum oleh peneliti dari hasil penelitian.

5.1. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah literasi TIK yang dimiliki oleh perangkat desa DIY berpengaruh positif terhadap persepsi kemanfaatan dan persepsi kemudahaan penggunaan e-desa, persepsi kemudahaan penggunaan e-desa apakah berpengaruh positif terhadap persepsi kemanfaatan. Dan kemudian apakah persepsi kemanfaatan dan persepsi kemudahaan penggunaan berpengaruh positif terhadap intensitas penggunaan e-desa. Model yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel tersebut adalah Technology Acceptance Model TAM. Metode yang digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel adalah PLS-SEM Partial Least Square – Structural Equation Modeling dengan perangkat lunak SmartPLS versi 3.0. Berdasarkan analisis hasil penelitian dan pembahasan pada bab 4, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 5.1.1. Perangkat desa di DIY sudah terbiasa atau sering dengan penggunaan alatmedia TIK dalam kehidupan sehari-hari. Maka dapat disimpulkan bahwa perangkat desa di DIY sudah memiliki literasikemampuan penguasaan TIK. Hasil uji hipotesis menunjukkan literasi TIK tidak berpengaruh positif terhadap kemanfaatan dari penerapan e-desa. Artinya tinggi atau rendahnya literasi TIK yang dimiliki perangkat desa, tidak ada kemanfaatan yang dirasakan dari penerapan e-desa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5.1.2. Elektronik desa khususnya sistem informasi keuangan yang diterapkan di pemerintahan desa DIY sudah mudah digunakan bagi perangkat desa. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa kemudahaan penggunaan e-desa berpengaruh positif terhadap kemanfaatan. Artinya semakin mudah penggunaan e-desa maka semakin kuat manfaat yang dirasakan oleh perangkat desa. 5.1.3. Kemudahan penggunaan e-desa berpengaruh positif terhadap intensitasniat penggunaan. Artinya semakin mudah penggunaan e-desa yang dirasakan oleh perangkat desa maka intensitas penggunaan e-desa menjadi lebih tinggi. 5.1.4. Kemanfaatan e-desa berpengaruh positif terhadap intensitas penggunaan. Artinya semakin kuat manfaat yang dirasakan oleh perangkat desa dari penerapan e-desa maka intensitas penggunaan e-desa menjadi lebih tinggi. 5.1.5. Hasil analisis data berdasarkan kelompok pendidikan menunjukkan bahwa literasi TIK terhadap kemudahan penggunaan e-desa memiliki hasil yang berbeda untuk kelompok pendidikan SMA dan di atasnya D3 S1. Bagi kelompok pendidikan D3 dan S1 tinggi atau rendahnya literasi TIK yang dimiliki tidak berpengaruh positif baik itu terhadap kemudahan penggunaan maupun kemanfaatan dari penerapan e-desa. Sedangkan bagi kelompok pendidikan SMA literasi TIK menentukan kemudahan penggunaan e-desa, jadi bagi kelompok SMA semakin tinggi literasi TIK yang dimiliki maka akan semakin mudah penggunaan e-desa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5.1.6. Hasil analisis data berdasarkan kelompok umur. Pertama, pada kelompok umur 50 tahun ke bawah tinggi atau rendahnya literasi TIK yang dimiliki perangkat desa tidak berpengaruh positif baik itu terhadap kemudahan penggunaan maupun kemanfaatan dari penerapan e- desa. Sedangkan pada kelompok umur di atas 50 tahun literasi TIK berpengaruh positif baik itu terhadap kemudahan penggunaan maupun kemanfaatan dari penerapan e-desa. Artinya pada kelompok umur di atas 50 tahun semakin tinggi literasi TIK yang dimiliki maka semakin mudah penggunaan e-desa dan semakin kuat manfaat yang dirasakan. Kedua, pada kelompok umur di atas 40 tahun persepsi kemudahan penggunaan e-desa tidak berpengaruh positif terhadap intensitas penggunaan. Artinya mudah atau sulit penggunaan e-desa tidak ada pengaruh terhadap intensitas mereka untuk menggunakan e-desa. Sedangkan pada kelompok umur 40 tahun ke bawah persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh positif terhadap intensitas penggunaan. Artinya semakin mudah penggunaan e-desa maka semakin kuat intensitas mereka untuk menggunakan e-desa.

5.2. Keterbatasan