Literasi TIK Pengembangan Hipotesis

2.3. Pengembangan Hipotesis

2.3.1. Literasi TIK

Menurut Sirait 2007 literasi TIK adalah satu kombinasi dari kemampuan intelektual, konsep fundamental, dan keterampilan kontemporer yang harus dimiliki seseorang untuk berlayar menggunakan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif. Pemerintah indonesia sudah memutuskan mengadopsi TIK dalam layanan pemerintahan. Hal ini terlihat dari kebijakan Undang-Undang Republik Indonesia No.6 tahun 2014 tentang Desa. Salah satu pasal UU tersebut menyebutkan bahwa pemerintah dan pemerintah daerah wajib mengembangkan sistem informasi desa e-desa dan pembangunan kawasan perdesaan. Menurut Sirait 2007 salah satu tahap awal yang diperlukan dalam pengembangan e-government adalah tingkat literasi TIK, baik pada SDM pengelola e-government, pejabat pemerintah, maupun masyarakat luas sebagai konsumen e-government. Sehingga tujuan manfaat dari e-government yaitu efisiensi, efektivitas, transparansi, dan akuntabilitas dalam organisasi pemerintahan dapat dirasakan oleh perangkat desa. Dengan memiliki literasi TIK yang tinggi maka perangkat desa merasakan manfaat dari penerapan e-desa. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui pengaruh literasi TIK terhadap kemanfaatan e-desa dalam rumusan hipotesis 1 berikut ini: Ha 1 : Literasi TIK perangkat desa berpengaruh positif terhadap persepsi kemanfaatan e-Desa Purnawingwulan et al., 2015 mengatakan dalam penerapan e- government unsur pertama yang harus dipenuhi adalah kemampuan penggunaan TIK. E-desa merupakan salah satu wujud dari e-government maka kemampuan penggunaan TIK sangat penting dimiliki oleh perangkat desa. Dengan memiliki kemampuan penggunaan TIK yang tinggi maka e- desa akan sangat mudah digunakan. Menurut Purnawingwulan et al., 2015 ketika seseorang memiliki kemampuan penggunaan TIK maka seseorang tersebut sudah terbiasasering dalam menggunakan produkmedia TIK. Karena e-desa adalah sebuah produk TIK, tentu tidak lagi menjadi kesulitan bagi perangkat desa dalam menggunakan e-desa jika sudah memiliki kemampuan penggunaan TIK. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui pengaruh literasi TIK terhadap kemudahan penggunaan e-desa dalam rumusan hipotesis 2 berikut ini: Ha 2 : Literasi TIK perangkat desa berpengaruh positif terhadap persepsi kemudahan penggunaan e-Desa

2.3.2. Persepsi Kemudahan Penggunaan