Untuk mengukur literasi komputer peneliti dari perangkat desa peneliti menggunakan aspek menurut frekuensi peruntukkan dalam
penggunaan komputer mengetik, mengolah data, multimedia, game Sirait, 2007.
2.1.3.3. Literasi Internet.
Untuk mengukur literasi internet dari perangkat desa peneliti akan menggunakan aspek yang digunakan oleh Sirait dan Rustam 2007,
2014 yaitu 1 menurut tingkat keseringan mencari informasi di internet. 2 menurut tingkat keseringan menggunakan e-mail.
2.1.4. Technology Acceptance Model TAM
Menurut Fatmawati 2015 sebelum model TAM muncul, ada teori yang dikenal dengan nama Theory of Reasoned Action TRA yang
dikembangkan oleh Martin Fishbein dan Icek Ajzen pada tahun 1980. Penekanan TRA waktu itu ada pada sikap yang ditinjau dari sudut pandang
psikologi. Prinsipnya yaitu: menentukan bagaimana mengukur komponen sikap perilaku yang relevan, membedakan antara keyakinan ataupun sikap,
dan menentukan rangsangan eksternal. Sehingga dengan model TRA menyebabkan reaksi dan persepsi pengguna terhadap sistem informasi akan
menentukan sikap dan perilaku pengguna tersebut. Selanjutnya pada tahun 1986 Davis melakukan penelitian disertasi
dengan mengadaptasi TRA tersebut. Lalu pada tahun 1989 Davis mempublikasikan hasil penelitian disertasinya pada jurnal MIS Quarterly,
sehingga memunculkan teori TAM dengan penekanan pada persepsi manfaat perceived usefulness dan persepsi kemudahan penggunaan perceived ease
of use yang memiliki hubungan untuk memprediksi sikap dalam menggunakan sistem informasi. Menurut Laihad 2013 persepsi
kemanfaatan didefinisikan sebagai tingkat kepercayaan pengguna bahwa dengan menggunakan sistem informasi maka dapat meningkatkan kinerja
pengguna tersebut.
Sedangkan persepsi
kemudahan penggunaan
didefinisikan sebagai tingkat kepercayaan pengguna bahwa sistem informasi dapat digunakan dengan mudah dan dapat dipelajari sendiri.
Menurut Davis, Bagozzi, Warshaw 1989 TAM adalah model yang memberikan penjelasan tentang faktor apa saja yang menentukan penerimaan
teknologi yang mampu menjelaskan perilaku penggunanya. Davis menggunakan sebanyak 14 ukuran initial scale items sebagai indikator yang
ada dalam persepsi kemanfaatan dan persepsi kemudahan penggunaan. Selanjutnya memulai dengan study ke-1 yang merupakan uji coba awal atau
studi pra test untuk mengetahui reliabilitas maupun validitas. Kemudian diperoleh hasil berupa 10 macam indikator. Mengenai apa saja indikatornya
seperti pada gambar 2.2 berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 2. 2. Indikator analisis TAM Davis, 1989
Selanjutnya pada study ke-2, Davis melakukan uji coba model dengan memperkecil indikator sehingga menjadi lebih baik dan lebih praktis. Analisis
yang dilakukan dengan menghitung korelasi persepsi kemanfaatan dan persepsi kemudahan penggunaan. Mengenai indikator tersebut seperti pada
gambar 2.3 berikut: Persepsi Kemanfaatan
Persepsi Kemudahaan Penggunaan
Indikator:
1. Kualitas kerja Quality of
work 2.
Kontrol atas pekerjaan Control over work
3. Mempercepat pekerjaan
Work more quickly 4.
Kritis terhadap pekerjaan Critical to my job
5. Meningkatkan produktivitas
Increase productivity 6.
Kinerja pekerjaan Job performance
7. Menyelesaikan banyak
pekerjaan Accomplish more work
8. Efektivitas Effectiveness
9. Mempermudah pekerjaan
Makes job easy
10.
Bermanfaat Useful
Indikator:
1. Cumbersome
2. Mudah dipelajari Ease of
learning 3.
Tidak membuat frustasi Frustrating
4. Dapat dikontrol
Controllable 5.
Tidak kaku dan fleksibel Rigid inflexible
6. Mudah untuk diingat Ease
of membering 7.
Usaha mental Mental effort 8.
Dapat dipahami Understandable
9. Upaya untuk trampil Effort
to skillfull
10.
Mudah digunakan Easy to use
Study 1: Indikator analisis faktor persepsi kemanfaatan dan persepsi
kemudahan penggunaan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 2. 3. Final Indikator analisis TAM Davis, 1989
Davis mengemukankan bahwa faktor kemudahan penggunaan sistem informasi memiliki pengaruh signifikan terhadap faktor kebermanfaatan.
Logikanya bagaimana bisa bermanfaat untuk pengguna kalau sistem informasinya saja sulit digunakan atau tidak mudah penggunaannya. Berikut
ini pada gambar 2.4 bentuk asli model TAM yang diajukan oleh Davis. Persepsi Kemanfaatan
Persepsi Kemudahaan Penggunaan
Indikator:
1. Mempercepat pekerjaan
Work more quickly 2.
Meningkatkan kinerja Improve job performance
3. Meningkatkan produktivitas
Increase productivity 4.
Efektivitas Effectiveness 5.
Mempermudah pekerjaan Makes job easy
6.
Bermanfaat Useful
Indikator:
1. Mudah dipelajari Ease of
learning 2.
Dapat dikontrol Controllable
3. Jelas dapat dipahami
Clear Understandable 4.
Fleksibel flexible 5.
Mudah untuk menjadi trampilmahir Easy to
become skillfull
6.
Mudah digunakan Easy to use
Study 2: Indikator analisis faktor persepsi kemanfaatan dan persepsi
kemudahan penggunaan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 2. 4. Final Model TAM Davis, 1996
Progres kronologi TAM dijelaskan dengan sangat rinci oleh Ariff et al., 2013 seperti pada tabel 2.1 berikut:
Tabel 2. 1. Progres Kronologi TAM Ariff et al., 2013 Versi TAM
Penulis, Tahun Dimensi
Temuan
TAM Asli Davis,1986
1. Persepsi kemudahan penggunaan
2. Persepsi kemanfaatan
3. Sikap terhadap penggunaan
4. Penggunaan sistem secara aktual
1. Korelasi positif antara skala dan self-predicted
penggunaan masa depan. 2.
Intensitas perilaku penggunaan seharusnya dimasukkan
Modifikasi Pertama TAM
Davis, Bagozzi, Warshaw.
1989 1.
Variabel eksternal 2.
Persepsi kemanfaatan 3.
Persepsi kemudahan penggunaan 4.
Sikap terhadap penggunaan 5.
Intensitas perilaku penggunaan 6.
Penggunaan sistem secara aktual 1.
Persepsi kemanfaatan dan persepsi kemudahan penggunaan memiliki pengaruh langsung terhadap
intensitas perilaku penggunaan
2. Mengeliminasi sikap terhadap penggunaan
Versi Final TAM
Venkatesh and Davis, 1996
1. Variabel eksternal
2. Persepsi kemanfaatan
3. Persepsi kemudahan penggunaan
4. Intensitas perilaku penggunaan
5. Penggunaan sistem secara aktual
1. Menghapus sikap terhadap penggunaan
menghilangkan pengaruh langsung dari karakteristik sistem terhadap sikap
2. Perlu diperluas model untuk memasukkan variabel
lain seperti norma subjektif, motivasi ekstrinsik, playfulness dan sebagainya.
TAM 2 Extended
Venkatesh and Davis, 2000
1. Norma subjektif
2. Image
3. Relevansi Pekerjaan
4. Kualitas hasil
5. Result demonstrability
6. Pengalaman
7. Sukarela
8. Persepsi kemanfaatan
9. Persepsi kemudahan penggunaan
10. Intensitas perilaku penggunaan
1. Dihasilkan model yang baik dalam dimensi sukarela
dan mandatory environment kecuali norma subjektif 2.
Kritik untuk TAM Metodologi yang digunakan untuk pengujian model
TAM, variabel dan hubungan yang ada dalam model TAM, dan landasan teoritis inti yang mendasari model
TAM. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menurut Fatmawati 2015 variabel eksternal dalam model TAM dapat diganti dan disesuaikan dengan obyek dan topik penelitian. Seperti yang
dilakukan oleh Venkatesh, Speier, Morris 2002 mengintegrasikan model
TAM dengan memasukkan faktor intrinsik dan ekstrinsik sebagai variabel eksternal yang mempengaruhi penggunaan sistem. Faktor intrinsik dari dalam
individu pengguna, sedangkan faktor ekstrinsik faktor lingkungan yang mendorong pengguna menggunakan sistem informasi.
Pada penelitian ini variabel eksternal yang digunakan adalah literasi TIK. Literasi TIK akan dianalisis terhadap persepsi kemudahan penggunaan
dan kemanfaatan, kemudian dari persepsi kemudahan penggunaan diprediksi akan
mempengaruhi persepsi
kemanfaatan. Selanjutnya
persepsi kemanfaatan dan kemudahan penggunaan akan berpengaruh terhadap sikap
dan intensitas perilaku penggunaan e-Desa. Setelah itu maka dapat dikatakan mempengaruhi penggunaan sistem secara aktual.
Setelah diperkenalkan oleh Davis tahun 1986, model TAM banyak di gunakan dan dikembangkan oleh para peneliti lainnya. Misalnya penelitian
yang pernah dilakukan oleh Venkatesh dan Davis 1996 yang dikutip oleh Chuttur 2009 dan Gahtani 2001. Memodifikasi model TAM dengan
mengeliminasi variabel sikap terhadap penggunaan attitude toward using. Kemudian menggabungkan variabel intensitas perilaku penggunaan
behavioural intention to use dan penggunaan sistem secara aktual actual system use menjadi variabel penerimaan acceptance. Perubahan model
TAM tersebut seperti gambar 2.5 berikut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 2. 5. Modifikasi Model TAM oleh Chuttur 2009 Gathani 2001
Liu, Meng, Yeali, David, Chin 2010 juga memodifikasi model TAM dengan menambahkan perceived interaction dan mengeliminasi
variabel pengguna sistem secara aktual dan variabel sikap terhadap penggunaan. Modifikasi tersebut seperti pada gambar 2.6 berikut.
Gambar 2. 6. Modifikasi Model TAM oleh Liu et al., 2010
Begitu juga dengan Teo, Wong, Chai 2008 memodifikasi model TAM dalam penelitiannya tidak memakai external variables dan actual
system use, lebih jelasnya seperti gambar 2.7 berikut. Variabel
eksternal
Persepsi Interaksi
Persepsi kemudahan
penggunaan Persepsi
kemanfaatan
Intensitas Penggunaan
Gambar 2. 7. Modifikasi TAM oleh Teo et al., 2008
Dari beberapa modifikasi model TAM peneliti akan mengikuti model yang dimodifikasi oleh Chuttur 2009 Ganthani 2001 dan Liu et al.,
2010 dengan mengikuti bentuk asli TAM. Artinya dalam penilitian ini akan mengeliminasi variabel atttitude toward use dan actual system use. Mengapa?
Karena dalam penelitian ini peneliti melihat sejauh mana pengaruh Literasi TIK terhadap persepsi manfaat dan persepsi kemudahan penggunaan, dan dari
kedua faktor tersebut terhadap intensitas perilaku pengguna. Tepatnya model yang digunakan dalam penelitian ini seperti gambar 2.8 berikut.
Gambar 2. 8. Modifikasi model TAM yang digunakan dalam penelitian ini.
Sikap terhadap
penggunaan Persepsi
kemudahan penggunaan
Persepsi kemanfaatan
Intensitas penggunaan
Variabel eksternal
Persepsi kemanfaatan
Persepsi kemudahan
penggunaan Intensitas
penggunaan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Intensitas perilaku penggunaan akan terpenuhi apabila e-desa yang digunakan oleh pengguna karena kemudahannya, sehingga e-desa tersebut
memenuhi aspek dalam kemanfaatannya. Pada akhirnya secara aktual e-desa akan diterima oleh pengguna jika faktor kemudahan penggunaan dan
kemanfaatan telah terpenuhi. Untuk menganalisis mengenai intensitas perilaku penggunaan e-desa dengan model TAM, beberapa variabel yang
digunakan yaitu sebagai berikut: 2.1.4.1.
Variabel eksternal Variabel eksternal yang akan digunakan adalah Literasi TIK dari
perangkat desa. Literasi TIK diukur dari 3 aspek yaitu literasi informasi, literasi komputer, dan literasi internet.
2.1.4.2. Persepsi Kemudahan Penggunaan.
Adalah pernyataan mengenai persepsi perangkat desa mengenai kemudahan dari penggunaan e-Desa. Hal ini bisa di ketahui dari
berbagai indikator, antara lain: mudah untuk dipelajari, dapat dikontrol, jelas dan dapat dipahami operasionalnya, sistem
informasi yang fleksibel, mudah untuk menjadi terampilmahir, adanya penilaian bahwa secara umum sistem informasi e-desa
tersebut mudah digunakan. 2.1.4.3.
Persepsi Kemanfaatan. Adalah pernyataan mengenai persepsi perangkat desa terhadap
manfaat penerapan e-Desa. Indikatornya antara lain: mempercepat pekerjaan, meningkatkan kinerja, meningkatkan produktifitas kerja,
meningkatkan efektifitas tugas, mempermudah pekerjaan, adanya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penilaian kalau sistem informasi yang digunakan bermanfaat bagi Desa bersangkutan dan pengguna.
2.1.4.4. Intensitas Penggunaan.
Adalah niatkemauankehendak perangkat desa untuk menggunakan e-desa sehingga menjadi kecenderungan perilaku untuk tetap
menggunakan e-desa tersebut. Tingkat penggunaan e-desa pada perangkat desa dapat diprediksi dari sikap perhatiannya terhadap e-
Desa. Jadi ada semacam motivasi untuk menggunakan dan keinginan untuk memotivasi pengguna lainnya. Indikatornya antara
lain: kognitifcara pandang dari perangkat desa adanya ketertarikan terhadap penerapan e-Desa, afektif dengan pernyataan pengguna
untuk menggunakan e-Desa, komponen yang berkaitan dengan perilaku yaitu adanya keinginan untuk tetap menggunakan e-Desa.
2.2. Penelitian Terdahulu