4.4.2. Literasi TIK perangkat desa berpengaruh positif terhadap persepsi
kemudahan penggunaan e-Desa.
Dengan ditolaknya hipotesis H
02
maka literasi TIK perangkat desa berpengaruh positif terhadap persepsi kemudahan penggunaan e-desa membuktikan
bahwa literasi TIK yang dimiliki perangkat desa berpengaruh terhadap kemudahan penggunaan e-desa yang diterapkan. Pernyataan hipotesis ini mendukung dengan
apa yang diteliti oleh Sirait 2007 “guna mewujudkan kinerja pemerintah yang bersih dan efisien, perlu didukung oleh kemampuan penguasaan teknologi dan
komunikasi di kalangan pejabat “. Begitu juga mendukung apa yang diteliti oleh
Rustam 2014 “Sehubungan kadar literasi TIK cenderung masih belum memadai pada umumnya, maka ini berindikasi kalau para aparatur itu belum siap
memerankan diri sebagai aparat yang bekerja dalam sistem pemerintahan berbasiskan konsep governanc
e”. Hasil uji hipotesis ini menunjukkan bahwa literasi TIK yang dimiliki
perangkat desa di DIY menentukan kemudahan penggunaan e-desa. Semakin tinggi literasi TIK yang dimiliki perangkat desa semakin mudah penggunaan e-desa.
Perangkat desa di DIY sudah terbiasasering dengan penggunaan mediaproduk TIK dalam kehidupan mereka sehari-hari, maka mereka sudah memiliki
kemampuan penguasaan TIK. Sehingga konsep pemerintahan desa berbasis elektronik dapat berjalan dengan lancar.
4.4.3. Persepsi kemudahan penggunaan e-desa berpengaruh positif terhadap
persepsi kemanfaatan e-desa.
Dengan ditolaknya hipotesis H
03
maka kemudahan penggunaan e-desa berpengaruh positif terhadap persepsi kemanfaatan e-desa membuktikan bahwa e-
desa bermanfaat jika mudah digunakan atau dioperasikan. Hasil pengujian ini didukung juga menurut penelitian Liu et al., 2010, kemudahan penggunaan sistem
informasi dalam kursus online berpengaruh positif terhadap kemanfaatan dari penerapan sistem informasi tersebut. Begitu juga dengan hasil penelitian Park et al.,
2012, kemudahan penggunaan mobile learning berpengaruh positif terhadap kemanfaatan penerapan mobile learning. Pernyataan kemudahaan Penggunaan
berpengaruh terhadap kemanfaatan sejalan juga dengan apa yang diteliti oleh Teo et al., 2008 dan Davis 1989.
Dengan begitu maka dapat disimpulkan bahwa e-desa khususnya sistem informasi keuangan desa untuk daerah DIY sudah mudah digunakan. Menurut
Davis 1986 jika sebuah sistem informasi mudah digunakan maka akan memberikan manfaat bagi penggunannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
e-desa sudah mudah digunakan dan dapat meningkatkan kinerja bagi perangkat desa di DIY.
4.4.4. Persepsi kemudahan penggunaan e-desa berpengaruh positif terhadap
intensitas penggunaan e-desa.
Dengan ditolaknya hipotesis H
04
maka kemudahan penggunaan e-desa berpengaruh positif terhadap intensitas penggunaan e-desa membuktikan jika e-
desa mudah digunakan atau dioperasikan maka akan ada niatintensitas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penggunaan. Hasil pengujian ini didukung juga menurut penelitian Liu et al., 2010, kemudahan penggunaan sistem informasi dalam kursus online berpengaruh
positif terhadap intensitas penggunaan. Begitu juga dengan hasil penelitian Park et al., 2012, kemudahan penggunaan mobile learning berpengaruh positif terhadap
intensitas penggunaan. Pernyataan kemudahaan penggunaan berpengaruh positif terhadap intensitas penggunaan sejalan juga dengan apa yang diteliti oleh Teo et
al., 2008 dan Davis 1989. Dari hasil ini maka dapat disimpulkan bahwa e-desa sudah mudah digunakan
atau dioperasikan. Dapat juga dilihat dari hasil analisis statistik deskriptif pada sub bagian bab 4.3.1 untuk variabel persepsi kemudahan penggunaan dengan rata-rata
mean sebesar 19,15 berada dalam kategori “Setuju”. Artinya rata-rata responden
sudah setuju bahwa penggunaan e-desa khusunya sistem informasi keuangan sudah mudah digunakan atau dioperasikan. Oleh karena itu, sangat penting diperhatikan
bagi pengembang atau pembuat e-desa untuk kemudahan dari penggunaan e-desa tersebut. Sehingga dengan begitu perangkat desa akan memiliki intensitas
menggunakan e-desa secara terus menerus.
4.4.5. Persepsi kemanfaatan e-desa berpengaruh positif terhadap intensitas