Return On Assets ROA. Return On Equity ROE.

sumbernya dari mana rasio itu dibuat, maka rasio-rasio dapat digolongkan menjadi enam jenis Harahap, 2002 : 1, yaitu : 1. Rasio likuiditas. 2. Rasio leverage. 3. Rasio aktivitas. 4. Rasio profitabilitas. 5. Rasio pertumbuhan. 6. Rasio penilaian.

2.2.4 Profitability Ratio Rasio Profitabilitas.

Rasio profitabilitas ini disebut juga sebagai rasio rentabilitas, yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba atau keuntungan, profitabilitas suatu perusahaan mewujudkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Rasio profitabilitas akan memberikan jawaban akhir tentang efektivitas manajemen perusahaan, rasio ini memberi gambaran tentang tingkat efektivitas pengelolaan perusahaan. Rasio-rasio yang tergabung dalam rasio profitabilitas yang di teliti pada karya ilmiah ini antara lain :

2.2.4.1 Return On Assets ROA.

Menurut Munawir,2001: 89 return on assets menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aktiva yang dipergunakan. Dengan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. mengetahui rasio ini, akan dapat diketahui apakah perusahaan efisien dalam memanfaatkan aktivanya dalam kegiatan operasional perusahaan. Rasio ini juga memberikan ukuran yang lebih baik atas profitabilitas perusahaan karena menunjukkan efektifitas manajemen dalam menggunakan aktiva untuk memperoleh pendapatan. Menurut Kasmir, 2008;200 Hasil pengembalian investasi atau lebih dikenal dengan nama Return On assets ROA atau return on total assets merupakan rasio yang menunjukkan hasil return atas jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan. ROA juga merupakan suatu ukuran tentang efektivitas manejemen dalam mengelola investasinya. Di samping itu, hasil pengembalian investasi menunjukkan produktivitas dari seluruh dana perusahaan, baik modal pinjaman maupun modal sendiri. Semakin kecil rendah rasio ini semakin kurang baik, demikian pula sebaliknya. Artinya rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas dari keseluruhan operasi perusahaan. Rumus untuk menghitung Return on Assets adalah : EAT Return On assets ROA = Total Assets Sumber: Kasmir, 2008; 201 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.4.2 Return On Equity ROE.

Menurut Hanafi 2003;85, Return On Equity adalah salah satu rasio profitabilitas yang mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dengan berdasarkan modal saham tertentu. Rasio ini merupakan ukuran profitabilitas dari sudut pandang pemegang saham. Dengan demikian investor ini lebih memperhatikan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam mengelola modal sendiri untuk menghasilkan laba bersih. Semakin besar hasil pengembalian atas modal sendiri ROE maka semakin efisien dan efektif manajemen perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan lebih dapat memanfaatkan modalnya sendiri dibandingkan perusahaan lain. Dengan demikian hal ini akan mendorong investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut, sehingga akan meningkatkan permintaan saham yang pada akhirnya dapat menaikkan harga saham. Demikian pula sebaliknya, apabila ROE rendah berarti perusahaan tidak menggunakan equity nya dengan efisien dan efektif, sehingga hal ini dapat mengurangi kepercayaan investor terhadap nilai perusahaan dan kemudian berdampak pada turunnya harga saham. Jadi ROE ini dijadikan indikator atas kinerja suatu perusahaan mengingat para investor lebih cenderung memperhatikan kemampuan perusahaan dalam mengelola modalnya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. EAT Return On Equity ROE = Modal Sendiri jumingan 2008:245 Rasio ini digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih melalui penggunaan modal sendiri. Rasio ini juga menunjukkan berapa persen dieperolehnya laba bersih bila diukur dari modal pemilik. Semakin besar semakin bagus. Harahap, 2001;305.

2.2.5 Leverage Ratio Rasio Solvabilitas.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Profitabilitas dan Rasio Solvabilitas Terhadap Harga Saham Pada Industri Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 72 95

Pengaruh Rasio Profitabilitas dan Rasio Solvabilitas terhadap Harga Saham pada Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 8 74

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 0 12

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 3 150

Pengaruh Rasio Profitabilitas dan Rasio Solvabilitas terhadap Harga Saham pada Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Pengaruh Rasio Profitabilitas dan Rasio Solvabilitas terhadap Harga Saham pada Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Rasio Profitabilitas dan Rasio Solvabilitas terhadap Harga Saham pada Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 6

Pengaruh Rasio Profitabilitas dan Rasio Solvabilitas terhadap Harga Saham pada Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 13

Pengaruh Rasio Profitabilitas dan Rasio Solvabilitas terhadap Harga Saham pada Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

ANALISIS PENGARUH RASIO SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SKRIPSI

0 0 26