Struktur Organisasi Perusahaan Visi dan Misi Perusahaan Kegiatan Produksi Perusahaan

1999 : deterjen cair NSD – Cikarang 2000 : terjun ke bisnis kecap 2001 : membuka pabrik the – Cikarang 2002 : membuka pusat distribusi sentral Jakarta 2003 : terjun ke bisnis obat nyamuk bakar 2004 : terjun ke bisnis makanan ringan 2005 : membuka pabrik sampo cair – Cikarang 2008 : terjun ke bisnis minuman sari buah 2010 : meluncurkan produk terbaru, yaitu Pure it

B. Struktur Organisasi Perusahaan

Presiden Komisaris : Louis Willem Gunning Komisaris Independen :  Robby Djohan  Theodore Permadi Rachmat  Kuntoro Mangkusubroto  Cyrillus Harinowo Presiden Direktur : Maurits Daniel Rudolf Lalisang Direktur :  Desmod Gerard Dempsey  Mohammad Effendi Soeparsono  Rostinawati Leli  Muhammad Saleh  Josef Bataona  Surya Dharma Mandala  Debora Herawati Sadrach  Andreas Rompis  May Kwah

C. Visi dan Misi Perusahaan

VISI Produk Unilever telah menyentuh sekitar 2 milyar orang setiap hari, baik itu melalui perasaan yang luar biasa karena mereka memiliki rambut yang kemilau dan senyum yang menawan, membuat rumah mereka segar dan bersih, atau dengan menikmati secangkir kopi, makanan yang lezat atau snack yang sehat. Empat pilar utama dari visi kami menggambarkan arah jangka panjang dari perusahaan- kemana tujuan kami dan bagaimana kami menuju ke arah sana: 1. Kami bekerja untuk membangun masa depan yang lebih baik setiap hari. 2. Kami membantu orang-orang merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan dengan brand dan pelayanan yang baik bagi mereka dan bagi orang lain. 3. Kami menjadi sumber inspirasi orang-orang untuk melakukan hal kecil setiap hari yang dapat membuat perbedaan besar bagi dunia. 4. Kami akan mengembangkan cara baru dalam melakukan bisnis dengan tujuan membesarkan perusahaan kami dua kali lipat sambil mengurangi dampak lingkungan. MISI 1. Menjadi yang pertama dan terbaik di kelasnya dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi konsumen. 2. Menjadi rekan yang utama bagi pelanggan konsumen dan komunitas. 3. Menghilangkan kegitan yang tidak bernilai tambah dari segala proses. 4. Menjadi perusahaan terpilih bagi orang-orang dengan kinerja yang tinggi. 5. Bertujuan meningkatkan target pertumbuhan yang menguntungkan dan memberikan imbalan di atas rata-rata karyawan dan pemegang saham.

D. Kegiatan Produksi Perusahaan

PT Unilever Indonesia, Tbk selama 70 tahun kiprahnya di Indonesia telah tampil sebagai salah satu produsen terbesar barang-barang konsumsi. Bentuk perusahaan adalah perseroan terbatas yang pada tanggal 22 Juli 1980 disahkan dengan Akte Notaris Ny. Kartini Mulyadi, SH. No. 171 dengan nama PT Unilever Indonesia, Tbk. Kegiatan usaha perusahaan sebagian besar adalah memproduksi barang-barang konsumen yang bermerek dan dikemas. Barang-barang ini meliputi sabun dan detergen, margarine, makanan, produk kosmetika dan es krim. Secara keseluruhan produksi perusahaan digolongkan ke dalam 3 tiga kategori, yaitu: 1. Kategori produksi sabun dan detergen 2. Kategori makanan 3. Kategori kosmetik atau produksi pribadi Perusahaan memiliki tiga buah pabrik utama, yang berlokasi di Jakarta, Bekasi dan Surabaya. Dari sinilah merek-merek produk PT Unilever Indonesia, Tbk yang telah dikenal seperti: Lux, Pepsodent, Blue Band Margarin, dan Sabun Sunlight dihasilkan. Dikantor pusatnya di Graha Unilever yang terletak di Jalan Jend. Gatot Subroto Kav 15 Jakarta, perusahaan mengelolah kegiatan operasional yang wilayah pemasarannya mencangkup ke seluruh wilayah Indonesia. Di sini akan lebih dijelaskan mengenai masing-masing divisi yang memproduksi produk-produknya dan bertanggung jawab untuk memasarkannya. 1. Divisi Makanan foods Dimulai dari tahun 1937, perusahaan mulai memproduksi margarine dengan merek Blue Band dan memuaskan untuk menjadikannya sebagai produks margarine nomor satu. Sejak itulah merek tersebut merupakan awal usaha perusahaan memproduksi makanan. Adapun jenis lain yang dihasilkan dari divisi ini, adalah: a. Makanan Ringan : Taro b. Minuman Ringan : Buavita c. Margarine : Blue Band d. Minyak Goreng : Minyak Samin cap onta e. Teh : Sariwangi, Lipton f. Es Krim : Wall’s g. Penyedap Masakan : Royco, Kecap Bango 2. Divisi Sabun Cair dan Padat Detergent Sampai sekarang detergan merupakan produk terbesar perusahaan dan telah membuktikan volume penjualan yang meyakinkan. Pada tahun 1970-an, divisi detergan berhasil melipat gandakan penjualannya dan hingga saat ini sabun cuci pertama di Indonesia yang menggunakan bahan NSD non soap detergent berhasil menjadi nomor satu di pasaran, yaitu Rinso. Adapun jenis lain yang dihasilkan dari divisi ini, adalah: a. Sabun Cuci : Rinso, Superbusa, Omo, Sunlight, dan Surf b. Sabun Cuci Piring : Sunlight, Vim Power c. Sabun Mandi : Lux, Lifebuoy, Pure it, Dove d. Pewangi Cucian : Comfort, Molto e. Pembersih Lantai : Wipol 3. Divisi Kecantikan Usaha divisi personal products mulai dengan pengakuisisian pabrik. Draile di Surabaya, Colibri. Saat itu perusahaan hanya memproduksi pasta gigi yang bermerek Pepsodent dan tidak berminat untuk memperluas usahanya dengan memproduksi produk-produk toiletries. Selain karena perusahaan tidak memiliki pengalaman cukup untuk usaha itu, juga karena kesulitan bahan baku dan konsumen pada saat itu lebih pada produk-produk impor dari Inggris. Setelah tahun 1977, kemampuan daya beli masyarakat meningkat. Perusahaan melihat bahwa produk-produk yang dikeluarkan seperti kecantikan dan shampo dapat terjangkau oleh kemampuan masyarakat, maka perusahaan meluncurkan produk-produk baru seperti minyak goreng, deodorant, shampo, lotion, skin care, bedak, dan pasta gigi. Secara menyeluruh tahun 1999, merupakan tahun yang sangat berhasil bagi divisi personal care. Merek-merek personal care berhasil tumbuh kuat, ini dapat tercapai berkat fokus terhadap inti mendasar, pemahaman mendalam akan konsumen dan terjemahan tepat atas pemahaman ini ke dalam kombinasi merek yang mampu memenuhi kebutuhan konsumen dengan lebih baik. Dibidang bisnis rambut, produk clear tergolong berhasil memasuki pasar. Kategori produk skin mengalami pemulihan pada tahun 1999, inovasi dan komunikasi kuat produk Ponds, Vaseline, Citra, dan Hazeline telah meluas kedudukannya di pasar. Adapun jenis produk yang dihasilkan pada divisi ini, adalah: a. Pasta Gigi : Pepsodent, Pepsodent Junior, dan Close Up b. Shampo : Sunsilk, Clear, Bricks, dan Organics, Dove c. Minyak Rambut : Bricks d. Deodorant : Rexona, dan Axe e. Lotion : Citra, Ponds, dan Hazeline, Vaseline f. Baby Care : Cuddle g. Face Care : Ponds dan Hazeline

E. Gambaran Umum Produk

Dokumen yang terkait

PENGARUH CITRA MEREK DAN PERSEPSI KUALITAS TERHADAP LOYALITAS MEREK (Studi Pengguna Kartu Indosat pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang)

1 23 29

Analisis persepsi konsumen tentang kepribadian merek induk dan merek-merek perluasan pepsodent; studi kasus pada merek pasta gigi, sikat gigi dan cairan pembersih mulut pepsodent di lingkungan mahasiswa UIN Jakarta

2 41 211

Analisis perbandingan brand awareness, brand association, perceived quality dan brand loyalty produk kamera DSLR merek canon dan nikon: studi kasus pada unit kegiatan mahasiswa fotografi di Jakarta

7 16 174

PENGARUH KESADARAN MEREK, ASOSIASI MEREK, DAN PERSEPSI KUALITAS TERHADAP PERLUASAN MEREK DAN LOYALITAS MEREK PADA PRODUK-PRODUK MEREK MOLTO (Studi Pada Mahasiswa Kost Di Kampung Baru Kec. Kedaton, Bandarlampung)

8 70 81

Analisis Perbandingan Brand Equity Sistem Operasi Android dengan Sistem Operasi iOS pada Smartphone (Studi Kasus pada Anggota Forum Kaskus Bagian Handphone & Tablet Subforum Android dan iOS)

1 15 130

ANALISIS PENGARUH KESADARAN MEREK, PERSEPSI KUALITAS, DAN LOYALITAS MEREK TERHADAP Analisis Pengaruh Kesadaran Merek, Persepsi Kualitas, Dan Loyalitas Merek Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Produk Private Label Indomaret.

0 3 11

ANALISIS PENGARUH KESADARAN MEREK, PERSEPSI KUALITAS, DAN LOYALITAS MEREK TERHADAP Analisis Pengaruh Kesadaran Merek, Persepsi Kualitas, Dan Loyalitas Merek Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Produk Private Label Indomaret.

0 2 16

Pengaruh perluasan merek dan persepsi kualitas terhadap loyalitas merek : studi kasus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang menggunakan produk kecantikan merek Pond`s.

0 7 143

Pengaruh kualitas, harga dan merek produk pond`s facial foam PT. Unilever terhadap loyalitas pelanggan : studi kasus pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 0 111

Pengaruh merek dan kualitas produk terhadap kepuasan kepercayaan, dan loyalitas konsumen : studi kasus pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 290