29
sekuritas yang diestimasi adalah samadengan return indeks pasar.
Penelitian event study yang pernah dilakukan di Indonesia yaitu penelitian tentang perilaku reaksi harga dan
volume perdagangan saham terhadap pengumuman dividen dan hasil dari penelitian ini yaitu bahwa pengumuman dividen
menghasilkan reaksi volume yang berbeda dengan reaksi harga Bandi dan Jogiyanto, 2000. Penelitian lain tentang
kandungan informasi pengumuman deviden dan ketepatan reaksi pasar dan hasil studi tersebut tidak signifikan yaitu
bahwa investor tidak merespon sebagai positif signal pengumuman dividen yang meningkat yang diberikan oleh
perusahaan emiten Gudono dan Johny, 2004. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka penulis
mengajukan hipotesis yang berhubungan dengan pengaruh reaksi harga saham terhadap pengumuman dividen adalah :
H1: pengumuman dividen berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham di BEI.
G.
Aktivitas Volume Perdagangan
Volume perdagangan saham diartikan sebagai jumlah saham yang diperdagangkan pada suatu hari tertentu Ardiansyah,
2002. Metode pengukuran untuk melakukan penelitian reaksi
30
pasar terhadap suatu informasi adalah mengamati dan meneliti aktivitas volume perdagangan saham selama periode peristiwa.
Aktivitas volume perdagangan saham merupakan akumulasi pergerakan saham dalam transaksi perdagangan yang terjadi karena
aktivitas permintaan
dan penawaran.
Kegiatan volume
perdagangan saham ini menjadi pilihan untuk mengetahui reaksi pasar modal dan mengukur efisiensi pasar modal.
Dalam menganalisis reaksi pasar disekitar pengumuman dividen yang digunakan adalah dengan membandingkan pola
aktivitas perdagangan saham sebelum dan sesudah pengumuman dividen. Alasan penggunaan aktivitas perdagangan saham sebagai
perbandingan yaitu bahwa volume perdagangan saham dapat merefleksikan semua aktivitas investor di pasar yaitu secara
keseluruhan perdagangan saham di pasar Morse, 1981, dalam Ardiansyah, 2002.
H2: pengumuman deviden berpengaruh secara signifikan terhadap volume perdagangan saham di BEI.
H. Penelitian Terdahulu
Penelitian mengenai hubungan antara harga saham dan volume perdagangan saham terhadap pengumuman dividen telah di
lakukan oleh Bandi dan Jogiyanto Hartono. Penelitian ini
31
menggunakan tahun penelitian 1994 sampai dengan tahun 1996
dengan menggunakan 596 sampel.
Ada dua kesimpulan yang diperoleh. Kesimpulan pertama adalah bahwa reaksi dari harga saham dan reaksi volume
perdagangan saham terjadi secara dependen. Maksud dari pernyataan ini adalah bahwa reaksi harga saham dan volume
perdagangan saham saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Kesimpulan yang kedua adalah bahwa pengumuman dividen
menghasilkan reaksi volume perdagangan saham yang berbeda dengan reaksi harga saham.
I. Kerangka Teoritik
Menurut Sawiji 1996, dividen adalah bagian dari labayang diberikan emiten kepada pemegang sahamnya. Pengertian
lainnya menyebutkan bahwa dividenadalah pembagian laba kepada para pemegang saham perusahaan sebanding dengan jumlah saham
yang dipegang oleh masing-masing pemilik. Pembagian itu dapat berupa kas, aktiva lain, wesel atau surat hutang lainnya dari
perusahaan yang sebenarnya merupakan dividen kas yang ditangguhkan dan saham perusahaan sendiri. Sebagian besar
dividen menyebabkan
penurunan laba
yang ditahan.
Pengecualiannya meliputi dividen saham tertentu yang diterbitkan dalam bentuk pemecahan saham, hal ini mengakibatkan
32
pemindahan dari tambahan modal setoran ke modal resmi, dan dividen likuidasi perusahaan.
1. Harga Saham
Seperti komoditas di pasar kompetitif, harga saham terbentuk dari interaksi penawaran supply dan permintaan demand.
Jika sejumlah tertentu investor menigkatkan permintaannya atas saham pada harga pasar sekarang current market price,
total kuantitas saham yang diminta akan melebihi kuantitas saham yang ditawarkan. Dalam pasar persaingan bebas,
kelebihan permintaan
ini akan
dieliminasi melalui
peningkatan harga saham. Peningkatan harga saham akan menyebabkan lebih banyak saham yang ditawarkan dan sedikit
dari saham tersebut yang diminta. Proses ini akan berlangsung dimana harga akan terus menyesuaikan sehingga sebuah harga
yang dicapai menunjukkan bahwa kuantitas yang diminta dan ditawarkan menjadi seimbang. Harga ini disebut harga
ekuilibrium equilibrium price. Pada harga ini, tidak akan ada kecenderungan lebih jauh bagi harga untuk berubah dan
kelebihan permintaan serta kelebihan penawaran adalah nol. Hal sama terjadi pada penigkatan penawaran. Peningkatan
kuantitas saham yang ditawarkan oleh investor yang menginginkan untuk melikuidasi posisi investasi mereka,
menciptakan kelebihan penawaran excess supply, sehingga