Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Kaplan Kaplan, 1989; Lee dkk., 2015; Lohr, Pearson-Mims, Goodwin, 1996; Mancuso, Rizzitelli, Azzarello, 2006; Pasini, Berto, Brondino, Hall, Ortner, 2014; Steg dkk., 2013. Beberapa pendekatan teoritis terkait dengan psikologi lingkungan menjelaskan tentang manfaat lingkungan alam bagi kesehatan psikologis manusia, terlebih dalam memberikan efek pemulihan akibat kelelahan mental dan menurunkan tingkat stres seseorang Steg dkk., 2013. Kaitan antara lingkungan alam atau vegetasi dengan proses kognitif manusia, dikonsepkan oleh Stephan Kaplan dan Rachel Kaplan dalam Attention Restorative Theory ART. ART didasarkan pada terminologi dari William James 1892 membagi atensi menjadi dua yaitu voluntary attention dan involuntary attention Kaplan Kaplan, 1989. Proses efek pemulihan akibat kelelahan mental pada ART berfokus pada involuntary attention seseorang Kaplan Kaplan, 1989. Voluntary attention biasa disebut dengan direct attention . Direct attention memiliki peranan penting dalam proses kognitif dan fungsi emosi seseorang Berman dkk., 2008; Varkovetski, 2015. Kemudian, involuntary attention adalah pemusatan perhatian seseorang terhadap suatu objek tanpa membutuhkan upaya mental. Objek dalam Attention Restorative Theory ART adalah lingkungan yang dapat memberikan efek pemulihan Kaplan Kaplan, 1989. Lingkungan yang dimaksud dalam ART adalah lingkungan dengan adanya unsur tanaman, lanskap alam terbuka, vegetasi atau yang sering disebut dengan hutan Kaplan Kaplan, 1989. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Jika involuntary attention berhubungan dengan objek yang menarik dan cenderung tidak membutuhkan upaya mental, maka voluntary attention atau direct attention memiliki potensi untuk mengalami kelelahan atau Directed Attention Fatigue DAF Kaplan dkk., 1993; Varkovetski, 2015. Jika tidak disadari, DAF memiliki dampak serius pada kualitas hidup seseorang, misalnya mudah mengalihkan perhatian, kurang bersabar, mudah marah, dan cenderung mengambil resiko tanpa memikirkannya terlebih dahulu Kaplan Kaplan, 1989; Kaplan, 1995; Kaplan dkk., 1993. Dalam Attention Restoration Theory ART objek untuk memunculkan stimulus involuntary attention berupa lingkungan alam atau vegetasi Kaplan Kaplan, 1989. Untuk itu, ART mengkategorikan empat komponen lingkungan yang dapat memberikan efek memulihkan dari kelelahan mental. Empat komponen tersebut adalah pesona fascination , menjauh being away , kesesuaian compatibility , dan luas extent Kaplan Kaplan, 1989; Kaplan 1995; Berman dkk., 2008; Kaplan dkk., 1993; Steg dkk., 2013. Fascination merupakan suatu lingkungan yang membuat seseorang terpesona atau kagum. Selain itu, fascination merupakan komponen utama dalam memunculkan involuntary attention seseorang. Kemudian being away merupakan gambaran suatu lingkungan yang berbeda dari kehidupan sehari-hari. Selain itu, komponen extent yaitu lingkungan yang membuat seseorang dapat menghabiskan waktu dan bereksplorasi. Terakhir, compatibility yaitu adanya kesesuaian antara tujuan seseorang dengan manfaat yang diberikan oleh lingkungan sehingga tidak memerlukan upaya mental yang berlebihan untuk memproses infomasi tentang suatu lingkungan Steg dkk., 2013. Banyak penelitian yang memanfaatkan lingkungan alam atau vegetasi untuk memulihkan atensi. Penelitian sebelumnya menggunakan tanaman hidup, kumpulan foto, dan, video tentang lingkungan alam sebagai media memunculkan stimulus involuntary attention Berto, 2014; Berman dkk., 2008. Seseorang yang melakukan kontak visual, seperti berjalan di taman dengan durasi 55 menit dan melihat gambar lingkungan vegetasi dengan durasi 10 menit secara signifikan dapat mengurangi kelelahan mental Berman dkk., 2008. Penelitian terbaru mengatakan bahwa dengan melihat screensaver bergambar taman bunga di atap gedung selama 40 detik dapat meningkatkan atensi Lee dkk., 2015. Selain berjalan di taman dan melihat gambar, menonton video juga dapat menjadi stimulus involuntary attention . Video dalam penelitian sebelumnya memiliki durasi 10 menit dengan kualitas rekaman yang kurang memadai, khusunya suara Hartig, Korpela, Evans, Garling, 1997. Manfaat yang diberikan oleh lingkungan dengan unsur alam berbanding terbalik dengan dampak visual yang mengaitkan unsur bangunan. Dampak negatif dari lingkungan perkotaan ini muncul karena persepsi seseorang tentang aktivitas di lingkungan perkotaan yang ramai dan penuh dengan keributan Magi, Rowntree, Brush dalam Ulrich, 1986. Beberapa fitur buatan manusia, seperti tiang bangunan dan saluran listrik dapat mengurangi daya tarik seseorang Brush Palmer, Nasar dalam Ulrich, 1986. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Manfaat bersinggungan dengan lingkungan alam atau vegetasi sebagai media pemulihan, dapat dirasakan tanpa membutuhkan biaya yang banyak Berman dkk., 2008; Lee dkk., 2015 dan dapat dilakukan secara efektif. Berdasarkan sudut pandang ergonomi, beristirahat disela-sela waktu mengerjakan tugas merupakan aktivitas yang baik untuk dilakukan Hedge, 2002. Aktivitas yang digunakan untuk beristirahat biasa disebut dengan micro-break . Micro-break merupakan salah satu jenis istirahat singkat yang dapat dilakukan oleh seseorang disela-sela waktu mengerjakan tugas Kim, Park, Niu, 2016. Jenis micro-break yang digunakan dalam penelitian ini adalah relaksasi, karena pada penelitian sebelumnya relaksasi merupakan salah satu jenis micro-break yang efektif untuk memulihkan diri dari tuntutan pekerjaan Kim dkk., 2016. Penelitian ini akan memanfaatkan perangkat komputer sebagai media untuk memunculkan stimulus involuntary attention seseorang. Perangkat komputer dimanfaatkan sebagai media dalam memunculkan stimulus involuntary attention karena pada era globalisasi ini, aktivitas masyarakat di perkotaan pada umumnya menggunakan peralatan elektronik seperti komputer. Khususnya mahasiswa yang menggunakan komputer untuk mendukung kegiatan perkuliahan, misalnya untuk mengerjakan tugas. Selain itu, komputer juga digunakan untuk mendukung kegiatan operasional di dalam perusahaan, sekolah, maupun instansi pemerintahan. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika tahun 2011 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menunjukkan bahwa 92 perusahaan di Indonesia telah menggunakan komputer sebagai pendukung kegiatan bisnisnya. Manfaat berinteraksi dengan lingkungan alam terhadap atensi seseorang, akan diukur oleh peneliti menggunakan Attention Network Test ANT versi 1.3.0 yang dibuat oleh Dr. Jin Fan dari Amerika Serikat pada tahun 2002. ANT digunakan untuk mengevaluasi tiga fungsi atensi yaitu alerting , orienting , dan executive control berdasarkan anatomi dan fungsi bagian otak Bratman dkk., 2015; MacLeod dkk., 2010; Berman dkk., 2008; Fan dkk., 2002; Emfield Neider, 2014.

B. Rumusan Masalah

Apakah secara empiris pemaparan involuntary attention berupa video lanskap vegetasi dapat meningkatkan atensi mahasiswa ?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemaparan involuntary attention terhadap tingkat atensi pada mahasiswa.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi ilmu psikologi, khususnya bidang psikologi kognitif, yaitu memberikan pengetahuan mengenai efektivitas pemaparan involuntary attention dalam upaya meningkatkan atensi pada mahasiswa. 2. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi kepada pembaca, tentang keefektifan pemaparan involuntary attention terhadap tingkat atensi pada mahasiswa. 12

BAB II LANDASAN TEORI

A. Atensi

Pada sub bab ini akan dibahas mengenai atensi sebagai bagian dari proses kognitif seseorang. Penelitian sebelumnya mengatakan bahwa atensi seseorang dapat mengalami penurunan akibat kelelahan mental. Namun, atensi dapat dipulihkan kembali dengan memanfaatkan lingkungan vegetasi alam. Sebelum kita mengetahui kaitan antara manfaat lingkungan alam dalam memulihkan penurunan atensi akibat kelelahan mental, berikut akan dijelaskan tentang definisi atensi, fungsi atensi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi atensi.

1. Definisi Atensi

Atensi adalah fokus dan konsentrasi dari usaha mental yang biasanya menghasilkan kesadaran oleh rangsangan sensorik eksternal, yang ditangkap melalui panca indra atau pengalaman yang membutuhkan upaya mental Hill dalam Brown, 2007. Atensi dapat dipahami sebagai sumber daya mental yang sangat terbatas Anderson, 1980. Definisi lain juga mengatakan bahwa, atensi adalah sumber daya mental yang sangat terbatas dan hanya dapat dialokasikan paling banyak untuk proses kognitif dalam satu waktu tertentu Anderson, 1980. Atensi adalah cara kita secara aktif memproses sejumlah informasi yang terbatas dari sejumlah besar informasi yang ditangkap oleh panca indra, memori yang tersimpan, dan oleh proses-proses kognitif kita yang lain De Weerd; Duncan; Motter; Posner Fernandez-Duque; Rao dalam Steinberg, 2008. Atensi merupakan pemusatan upaya mental pada peristiwa-peristiwa yang membutuhkan upaya mental. Schneider Shiffrin dalam Steinberg, 2008. Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa atensi adalah suatu cara yang dilakukan seseorang untuk memproses sejumlah informasi yang ditangkap oleh panca indra dan diproses dengan menggunakan sumber daya mental yang terbatas, kemudian diolah oleh proses-proses kognitif lainnya.

2. Fungsi Atensi

Dalam beberapa tahun terakhir, tiga jaringan atensi dijelaskan dari segi anatomi dan fungsi bagian otak. Fungsi tersebut meliputi alerting, orienting, dan executive control Fan dkk., 2002. Berikut akan dijelaskan mengenai ketiga jenis fungsi tersebut. a. Siaga Alerting Alerting adalah aktivitas yang melibatkan seseorang dalam menjaga sensitivitas untuk menanggapi rangsangan yang diberikan oleh lingkungan Ishigami, 2011. Alerting juga diartikan sebagai fungsi untuk mencapai dan mempertahankan perhatian dan terkait dengan kesiagaan seseorang. Sistem alerting dikaitkan dengan frontal dan bagian parietal pada otak bagian kanan. Performa seseorang terus menerus mengaktifkan berbagai tingkat kewaspadaan sehingga otak mengaktifkan frontal dan bagian parietal pada otak bagian kanan. Hal ini diduga juga disebabkan oleh distribusi kortikal sistem norepinefrin otak NE Coull, Frith, Frackowiak, Grasby; Marrocco, Witte, dan Davidson dalam Fan dkk., 2002. b. Orientasi Orienting Orienting melibatkan aktivitas dalam menyeleksi stimulus dan mengalokasikan perhatian terhadap rangsangan stimulus yang terjadi di lingkungan Ishigami, 2011. Jaringan orienting bertanggung jawab untuk gerakan berdasarkan stimulus sensorik yang muncul McLeod, 2009. Sistem orienting berkaitan dengan kinerja lobus parietal superior yang berhubungan erat dengan bagian intraparietal lateralis pada monyet, yaitu untuk menghasilkan gerakan mata Anderson, Synder, Bradley, dan Xing dalam Fan dkk., 2002. Ketika atensi berpindah pada stimulus yang diperhatikan, maka aktivitas otak berpindah pada junction temporal-parietal Corbetta dalam Fan dkk., 2002. c. Kontrol Eksekutif Executive Control Kontrol Eksekutif atau Conflict Effect adalah pemantauan suatu peristiwa atau kejadian dan meliputi penyelesaian konflik Ishigami, 2011. Penyelesaian konflik meliputi berbagai jenis tugas dan aktivitas yang membutuhkan paling banyak usaha mental Brush dalam Fan dkk., 2002; Berman dkk., 2008. Fungsi Executive Control termasuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI aktivitas pemantauan dan penyelesaian konflik antara ekspektasi, stimulus, dan respon MacLeod dkk., 2010. Kontrol eksekutif mengaktifkan anterior cingulate dan korteks prefrontal Bush, Luu, dan Posner; MacDonald, Cohen, Stenger, Carter dalam Fan dkk., 2002. Gambar 1. Area Otak yang berkaitan dengan jaringan tiga fungsi Atensi diadaptasi dari Ishigami, Y. 2011. The Attention Network Test ANT: Individual Differences Components Of Attention Across The Life Span . 2011. Thesis. Dalhousie University.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Atensi

Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi atensi seseorang, diantaranya faktor usia, lingkungan, dan gangguan pada otak. Berikut penjelasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi atensi. a. Usia Usia merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi atensi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Jennings, Dagenbach PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI