Definisi Video Lanskap Vegetasi dan Video Lanskap Urban

manusia dengan aktivitas yang membutuhkan mobilitas sehingga berpotensi memunculkan stres dan afek negatif bagi seseorang. Gambar tersebut ditampilkan pada pesawat televisi sehingga gambar pada layar terlihat seakan-akan hidup. C. Micro-break Dalam kehidupan sehari-hari, seseorang tidak lepas dari tuntutan tugas dan pekerjaan. Terkadang, seseorang tidak sempat untuk beristirahat hingga membuat mereka mengalami kelelahan mental. Penelitian ini ingin memanfaatkan micro-break untuk memunculkan stimulus involuntary attention dalam bentuk video. Berikut akan dijelaskan mengenai definisi micro-break dan tipe micro-break.

1. Definisi

Micro-break Micro-break adalah istirahat pendek untuk melakukan gerakan, misalnya berdiri, melakukan peregangan, atau melakukan tugas yang berbeda. Istirahat singkat yang dapat dilakukan disela-sela waktu bekerja Hedge, 2002. Aktivitas micro-break diartikan sebagai aktivitas istirahat pendek yang dilakukan secara sukarela atas dasar kebutuhan untuk beristirahat diantara waktu mengerjakan serangkaian tugas yang dilakukan kurang lebih lima menit Kim dkk., 2016. Berdasarkan kedua penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa micro- break adalah aktivitas untuk beristirahat dengan waktu yang relatif singkat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yaitu kurang lebih lima menit dan dilakukan diantara waktu mengerjakan serangkaian tugas.

2. Tipe

Micro-break Micro-break memiliki beberapa tipe yang didasarkan dari berbagai macam cara yang dapat dilakukan untuk melakukan micro-break ini. Terdapat empat tipe memanfaatkan micro-break Kim dkk., 2016 . Berikut akan dijelaskan keempat tipe tersebut. a. Relaksasi Relaksasi meliputi kegiatan fisik dan psikologis yang dapat menenangkan pikiran dan tubuh seperti peregangan, berjalan-jalan singkat, mendengarkan musik, dan memandang jendela ruangan. b. Aktivitas Mengkonsumsi Asupan Gizi Aktivitas mengkonsumsi asupan gizi adalah aktivitas Mengkonsumsi makanan ringan dan minuman atas dasar kebutuhan fisiologis misalnya, kebutuhan untuk memenuhi rasa lapar atau haus. c. Aktivitas Sosial Aktivitas sosial adalah aktivitas yang melibatkan seseorang untuk bersosialisasi dengan teman atau rekan kerja melalui berbagai interaksi tentang hal-hal yang tidak berkaitan dengan pekerjaan misalnya, percakapan face to face, berinteraksi melalui telepon, atau jejaring sosial. d. Aktivitas Kognitif Aktivitas kognitif adalah waktu istirahat pendek yang memerlukan proses kognitif dan usaha mental tetapi tidak melibatkan tututan pekerjaan di dalamnya misalnya seperti membaca Koran, membuat rencana pribadi, atau googling . Dari beberapa tipe micro-break, penelitian ini akan menggunakan tipe relaksasi dalam upaya memunculkan stimulus involuntary attention dengan media video. Berdasarkan definisi yang telah dijabarkan, relaksasi meliputi kegiatan fisik sekaligus psikologis yang digunakan untuk menenangkan pikiran. Hal ini sesuai dengan tujuan dari munculnya stimulus involuntary attention sebagai unsur yang memberikan efek pemulihan dari kelelahan mental.

D. Mahasiswa dalam Tahap Perkembangan Kognitif

Penelitian ini akan menggunakan mahasiswa sebagai subjek penelitian. Berdasarkan hasil observasi, peneliti mengamati bahwa kebanyakan mahasiswa mengerjakan tugas menggunakan media elektronik komputer atau laptop. Selain itu, aktivitas mengerjakan tugas menggunakan komputer atau laptop memiliki proporsi yang cukup tinggi. Hal tersebut yang mendasari peneliti memilih mahasiswa sebagai subjek penelitian. Berikut akan dijelaskan mengenai definisi mahasiswa yang termasuk dalam kategori perkembangan dewasa awal. Seseorang yang dikatakan memasuki tahap dewasa awal adalah ketika seseorang mendapatkan pekerjaan dalam waktu yang penuh atau kurang lebih tetap. Hal ini biasanya terjadi saat seseorang menyelesaikan sekolah menengah atas untuk sebagian orang, dan untuk sebagian yang lain melanjutkan jenjang pendidikan di Universitas atau sekolah pasca sarjana Santrock, 1995. Selain itu, dewasa awal dapat diartikan sebagai periode transisional yang baru diajukan antara masa dewasa, biasanya rentang waktu antara masa remaja akhir, hingga usia pertengahan dua puluh Papalia, Olds, Feldman, 2009. Berdasarkan model rentang kehidupan perkembangan kognitif milik K. Warner Schaei Schaei Willis dalam Papalia, Olds, Feldman, 2008 dewasa awal adalah seseorang yang berada pada tahap pencapaian achieving stage . Seseorang tidak lagi mendapatkan informasi bagi kepentingan mereka sendiri melainkan untuk mengejar target seperti karir dan keluarga. Kemudian ditinjau dari perkembangan kognitif, seseorang yang berada pada tahap dewasa awal adalah seseorang yang memiliki pikiran yang semakin rumit serta dapat membuat pilihan pendidikan dan pekerjaan. Berdasarkan perkembangan neurologis seseorang yang berada pada tahap dewasa awal adalah mulai terbentuknya hubungan neuron, sinaps, dan dendrite baru Papalia dkk., 2009. Dari beberapa definsi di atas dapat disimpulkan bahwa masa dewasa awal adalah seseorang yang berada pada tahap transisional antara masa remaja akhir hingga pertengahan usia dua puluhan dan mulai terbentuknya hubungan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI neuron, sinapsis, dan dendrite baru. Selain itu, seseorang pada tahap dewasa awal adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk membuat pilihan atas pendidikan dan karirnya untuk mengejar target seperti karir dan keluarga.

E. Dinamika Penelitian

Penelitian ini didasarkan pada proses pemulihan atau restorasi akibat kelelahan mental yang dijabarkan dalam Attention Restoration Theory ART. ART berpusat pada proses direct attention pada seseorang yang memiliki sumber daya mental terbatas sedangkan lingkungan alam atau vegetasi menyediakan daya tarik atau atensi yang tidak membutuhkan upaya mental, sehingga direct attention dapat dipulihkan kembali. Berdasarkan terminologi yang dijelaskan oleh William James 1892, atensi memiliki dua jenis yaitu voluntary attention dan involuntary attention Kaplan Kaplan, 1989 . Voluntary attention atau direct attention adalah atensi yang membutuhkan upaya mental berdasarkan proses kognitif top-down yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari sehingga berpotensi mengalami kelelahan mental. Kelelahan mental atau Direct Attention Fatigue DAF merupakan gejala neurologis atau kelelahan mental yang menyerang sistem otak eksekutif sentral dan disebabkan oleh intensitas bekerja yang tinggi dan berkepanjangan. DAF memiliki dampak yang serius bagi kualitas hidup seseorang karena jika seseorang mengalami DAF, hal tersebut dapat menurunkan performa, konsentrasi, kurang memiliki kesabaran, mudah mengambil keputusan tanpa memikirkan resiko, berperilaku kasar, dan mudah marah. Menurut definisinya, dewasa awal adalah seseorang yang berada pada tahap transisional antara masa remaja akhir hingga pertengahan usia dua puluhan dan mulai terbentuknya hubungan neuron, sinapsis, dan dendrite baru. Selain itu, seseorang pada tahap dewasa awal adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk membuat pilihan atas pendidikan dan karirnya untuk mengejar target seperti karir dan keluarganya. Kemampuan seseorang yang berada pada tahap dewasa awal dilihat dari perkembangan otak yang optimal dan kemampuan kognitif seperti kemampuan dalam membuat pilihan dan memiliki target dalam kehidupannya, membuat seseorang dapat memiliki performa yang baik dalam mengerjakan tugas atau bekerja. Namun, kemampuan tersebut juga dibarengi dengan tuntutan target dan tugas yang cukup tinggi membuat seseorang memiliki kecenderungan untuk mengalami DAF. Rachel Kaplan dan Stephan Kaplan memanfaatkan lingkungan alam sebagai stimulus untuk memunculkan involuntary attention seseorang yang dapat memberikan efek pemulihan dari kelelahan mental atau DAF. Involuntary attention adalah stimulus yang mampu memunculkan atensi dan digunakan sebagai media untuk pemulihan dari kelelahan mental karena involuntary attention tidak membutuhkan upaya mental serta berhubungan erat dengan sesuatu yang menarik dan mempesona fascination . PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI