menimbulkan salah persepsi pada pesan yang dibawakan. Hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan warna yaitu : warna merah, biru, dan lain-lain., nilai
warna gelap, terang, kekuatan warna efeknya. Dengan memperhatikan prinsip-prinsip di atas, dapat dibuat lay-out atau
susunan suatu media grafis dengan baik. Lay-out dibuat jika akan menyusun beberapa benda, gambar, atau tulisan menjadi satu kesatuan. Prinsip umum dan pembuatan lay-
out digunakan sebagai pedoman berbagai media grafis yang tidak diproyeksikan, misalnya: gambar, ilustrasi, karikatur, poster, bagan, diagram, transparansi, dan lain-
lain. Dengan kemajuan teknologi komputer, pembuatan media grafis dapat
dilakukan dengan bantuan komputer. Beberapa software yang dapat digunakan adalah powerpoint, adobe photoshop, frehand, dan lain-lain. Sumber gambar dapat diperoleh
dengan cara scaner gambar, kamera, download dari internet, dan lain-lain.
b. Pembuatan Media Audio 1 Penyusunan Naskah
Beberapa langkah yang harus dilalui dalam penyusunan naskah audio: a Menentukan topik program dan sasarannya. Untuk media audio yang akan
digunakan sebagai media pembelajaran sehingga berkaitan dengan bisdang studi tertentu, maka harus memperhatikan materi yang telah tersusun di dalam
GBPP yang berlaku.
b Merumuskan tujuan program audio. Dalam merumuskan tujuan program maka dapat memakai acuan tujuan pembelajaran yang terdapat dalam kurikulum.
c Melakukan penelitian mengenai pokok permasalahannya. Dengan melakukan penelitian banyak diperoleh informasi, mengkaji bahan-bahan baik yang tertulis
dari suatu kepustakaan atau sumber lain, atau saran dan kritik dari pakar yang memahami. Hal lain yang diperhatikan adalah pengamatan terhadap siswa yang
akan menjadi sasaran atau pendengarnya. d Membuat garis besar atau out-line program audio. Garis besar program audio
berisi tentang isi dari program yang akan dibuat. e Menentukan format program. Pemilihan format program berdasarkan : tujuan,
bahan yang disajikan, pendengar yang mengikuti, kemampuan peyusun program, dan fasilitas yang tersedia.
f Membuat draft atau naskah kasar g Mengevaluasi naskah kasar
h Menulis naskah jadi. Naskah program media audio bermacam-macam, setiap jenis mempunyai bentuk yang berbeda. Akan tetapi pada dasarnya sama, yaitu
sebagai penuntun dalam mengambil gambar dan merekam suara. Naskah berisi urutan gambar dan grafis yang harus diambil oleh kamera serta bunyi dan suara
yang harus direkam.
2 Pemberian Suara
Pemberian suara dapat berasal dari suara manusia, musik, atau suara efek sound-effect . Pemberian suara manusia dapat dilakukan oleh penyiar
announcer, yang di dalam penulisan naskah dengan istilah ANN yaitu penyiar yang tugasnya memberitahukan bahwa suatu acara atau program akan
disampaikan. Selain itu dapat dilakukan oleh narator, yang di dalam penulisan naskah dengan istilah NAR yaitu hampir sama dengan penyiar, bedanya apa yang
dibaca narator sudah memasuki program. Yang akan disampaikan mungkin tentang pokok bahasan, tujuan, dan sebagainya. Untuk membedakan pembaca narasi laki-
laki atau perempuan, pada penulisan naskah ditulis NAR 1 dan NAR 2. Pemberian suara berbentuk musik dalam program audio berfungsi untuk:
a Menggambarkan suasana, yaitu membantu melukiskan suasana atau situasi yang dikehendaki dalam naskah.
116
MODEL‐MODEL PEMBELAJARAN
b Melatar belakangi suatu adegan agar dapat merangsang emosi pendengar. c Jembatan, untuk menyambung bagian yang satu dengan yang lain, sehingga
mempercepat kelangsungan cerita dan memperjelan kesan yang sedang dirangsang.
d Pemersatu, sehingga cerita atau pesan yang disampaikan merupakan suatu kesatuan yang utuh.
Pemberian suara berupa efek suara sound-effect. Efek suara adalah bunyi benda, gerakan, dan suara yang digunakan untuk menggambarkan sesuatu, yang
dalam penulisan naskah ditulis dengan FX. Ada dua jenis efek suara, yaitu: pertama adalah bunyi dan suara tiruan, yang kedua adalah bunyi barang, gerakan atau
suara yang sesungguhnya. Efek suara ada yang sudah tersedia dalam bentuk rekaman, tetapi ada juga efek suara yang dibuat di luar studio dan dibuat di dalam
studio secara hidup dengan alat-alat yang tersedia, misalnya membuka dan menutup pintu, orang berjalan mendekat dan menjauh, orang berteriak dan
sebagainya.
3 Format Program Audio
Format program berkaitan dengan bentuk pengajaran yang pemilihannya berdasarkan pada: tujuan, sasaran, kemampuan menyusun naskah, dan fasilitas
yang tersedia. Beberapa macam format yang sering digunakan dalam media audio, antara
lain sebagai berikut. a Format Uraian: sering disebut “talk” atau “single voicing”. Program audio tanpa
adanya uraian maka tidak dapat ditayangkan, karena uraian di perlukan untuk memberi penjelasan agar masalah mudah dimengerti. Agar format uraian
menghasilkan naskah yang baik, perlu diperhatikan beberapa penjelasan hal, yaitu: uraian yang bentuknya sederhana, singkat, bersikap akrab, dan hendaknya
menggunakan narasi yang bervariasi. Sebagai cara untuk mengutarakan informasi secara langsung, maka uraian tidak memerlukan persiapan yang terlalu
rumit, dan tidak menuntut hiasan musik atau efek suara.
b Format Dialog: merupakan format program yang berupa percakapan dua pihak
mengenai satu masalah yang ditinjau dari sudut pandang yang berbeda. Jika penyajian program disampaikan dengan naskah yang lengkap, biasa disebut
percakapan, dan apabila disampaikan dengan naskah yang tidak lengkap atau
garis besarnya, biasa disebut obrolan. Agar dialog menjadi hidup, perlu diperhatikan beberapa hal, yaitu: harus dibawakan oleh pelaku yang baik, lincah,
hidup, sehingga seolah-olah peristiwa itu benar-benar terjadi. Selain itu hendaknya pelaku mempunyai dua tipe suara yang berbeda, dan naskah
menunjukkan kesinambungan argumentasi.
c Format Wawancara: merupakan format percakapan antara dua pihak yang
berbeda kedudukannya. Yang satu berperan sebagai pewawancara yang bertugas untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya, dan yang satu sebagai
yang diwawancarai. Jika wawancara dlakukan di luar studio, maka diperlukan peralatan untuk merekam.
d Format Diskusi: merupakan bentuk pembicaraan yang khusus dimana masing-
masing pembicara mempertahankan pernyataannya tentang suatu masalah rasional dalam suatu tempat, waktu, dan bentuk tertentu. Agar dapat dibedakan
antara format wawancara dan format diskusi. Perangkat keras yang biasa digunakan untuk merekam audio adalah tape
recorder. Pada saat ini proses merekam audio banyak dilakukan dengan bantuan komputer. Dengan bantuan komputer proses editing dapat dilakukan lebih mudah.
MODEL‐MODEL PEMBELAJARAN
117
c. Pembuatan Media Audio-Visual