Kalor Pada Perubahan Wujud Zat Diagram Fase

e. Jika panas jenis kalorimeter dan air diketahui masing-masing c k dan c a serta selama percobaan tidak ada panas yang hilang dari kalorimeter, maka berdasarkan azas Black: Panas yang dilepaskan = panas yang diterima m b c b t b - t 2 = m k c k t 2 - t 1 + m a c a t 2 - t 1 • Karena c a = 1 kalg o C maka : m b c b t b - t 2 = m k c k + m a t 2 - t 1 Dengan demikian: c b = m k c k + m a t 2 - t 1 ...............................……….41 m b t b - t 2

4. Kalor Pada Perubahan Wujud Zat

Zat dapat mempunyai beberapa tingkat wujud yaitu padat, cair, dan gas. Dalam perubahan dari wujud yang satu ke wujud yang lain disertai penyerapan kalor atau pelepasan kalor dan biasanya diikuti perubahan volume. Perubahan wujud zat sering disebut juga sebagai perubahan fase. Peristiwa penyerapan kalor atau pelepasan kalor tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Keterangan gambar: a = menyerap kalor d =melepas kalor b = melepas kalor e =melepas kalor c = menyerap kalor f =menyerap kalor Ketiga wujud zat tersebut diilustrasikan pada gambar berikut Padat Cair Gas PAD GAS CAIR b d e f c a PENDALAMAN MATERI ILMU PENGETAHUAN ALAM: FISIKA 247

5. Diagram Fase

Pada uraian ini akan ditinjau suatu benda dalam keadaan padat dengan suhu T 1 akan diubah menjadi fase gas dengan suhu T 2 . Proses perubahan benda dari fase padat ke fase gas dapat dijelaskan dengan skema diagram perubahan fase sebagai berikut suhu RANGKUMAN 1. Zat adalah segalasesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang. 2. Berdasarkan wujudnya zat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu zat padat, zat cair dan zat gas 3. Sifat partikel-partikel zat padat, zat cair dan zat gas yaitu Zat padat : jarak antar partikelnya sangat berdekatan, jadi ikatannya paling kuat. Zat cair : jarak antar partikelnya lebih renggang dibanding zat padat, sehingga ikatan antar partikelnya kurang kuat dibandingkan dengan zat padat. Zat gas : jarak antar partikelnya sangat renggang dibanding zat cair, sehingga ikatan antar partikelnya sangat lemah dibandingkan dengan zat cair. 4. Proses perubahan wujud dari zat cair menjadi zat gas disebut menguap. Proses perubahan wujud dari zat gas menjadi zat cair disebut mengembun. Proses perubahan wujud dari zat cair menjadi zat padat disebut membeku. Proses perubahan wujud dari zat padat menjadi zat cair disebut melebur. Proses perubahan wujud dari zat gas menjadi zat padat disebut menghablur. Proses perubahan wujud dari zat padat menjadi zat gas disebut menyublim. T 1 Q 4 T 2 Q 2 Q 5 T L Q 1 Q 3 T 4 Padat Cair U T 2 t 248 PENDALAMAN MATERI ILMU PENGETAHUAN ALAM: FISIKA KEGIATAN BELAJAR 3 KINEMATIKA PARTIKEL

A. Pendahuluan

Dalam bab ini akan dibahas tentang kinematika partikel. Cabang ilmu mekanika yang meninjau gerak partikel tanpa meninjau penyebab geraknya disebut sebagai kinematika. Setelah mempelajari Kinematika Partikel ini, diharapkan Anda dapat: 1 menjelaskan fungsi kerangka acuan. 2 menjelaskan perbedaan posisi, kecepatan, dan percepatan. 3 menjelaskan perbedaan faktor yang mempengaruhi gerak dengan kecepatan konstan dan percepatan konstan. 4 menjelaskan hubungan akibat dari beberapa kombinasi gerak. 5 menganalisis penyebab gerak melingkar beraturan. 6 menjelaskan hubungan kerangka acuan dengan gerak relatif.

B. Beberapa Pengertian dalam Gerak

Sebelum mendiskusikan tentang gerak secara mendalam, ada beberapa hal penting akan kita diskusikan lebih dahulu, yaitu: kerangka acuan, jarak, perpindahan, kelajuan, kecepatan, dan percepatan.

1. Kerangka Acuan, Sistem Koordinat, dan Pengertian Gerak