Analisa Ruang ANALISA PERANCANGAN

20 Zona biru diperuntukkan sebagai area serivce karena letaknya pada di ujung belakang bangunan sehingga akan memudahkan mobil pengangkut barang untuk menjangkau area tersebut. Gambar 4.7. Analisa Zoning Sumber : Analisa Penulis 2011 = R. Terbuka Hijau = Zona Publik = Zona Privat = Zona Service

4.2. Analisa Ruang

Berdasarkan kebutuhan ruang Sekolah Sepak Bola, studi kasus dan studi literatur maka perlu dilakukan beberapa analisa ruang antara lain : 1. Area Pendidikan, Latihan, dan Medis. Fasilitas utama yang ada di Sekolah Sepak Bola di Surabaya ini terdiri dari Ruang pendidikan dan latihan yang terdiri dari lapangan outdoor, ruang audiovisual, ruang ganti pemain, ruang pengarahan ruang kelas, ruang kebugaran U Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 21 ruang fitness, ruang perawatan ruang paramedis. Berikut ini penjelasan analisis ruang yang telah disebutkan di atas antara lain ; a. Lapangan. Terdiri dari lapangan dan outdoor. b. Tribun Penonton. c. Ruang Audiovisual. Workshop serta pelatihan bahasa. d. Ruang ganti pemain. Persiapan bermain dan sesudah bermain. e. Ruang Pengarahan Ruang Kelas. Tempat pengintruksian dasar – dasar teknik bermain bola dan etika bermain di lapangan. f. Ruang Kebugaran Ruang Fitness. Tempat untuk latihan serta monitoring fisik pemain. g. Ruang Perawatan Ruang Paramedis. 2. Fasilitas Penunjang. Beberapa ruang dalam fasilitas penunjang ini merupakan fasilitas yang diperuntukkan bagi umum tetapi juga ada beberapa ruang yang privasi dan dikhususkan untuk pengelola gedung Sekolah Sepak Bola di Surabaya tersebut. a. Hall Lobby b. Ruang Pengelola. c. Ruang Kebugaran Ruang Fitness. d. Ruang Audiovisual. e. Ruang Santai Ruang duduk f. Klinik. g. Perpustakaan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 22 h. Wartel dan fotocopy. i. Swalayan. 3. Ruang Servis Beberapa ruang dalam fasilitas servis ini merupakan fasilitas yang diperuntukkan bagi karyawan yang membantu dalam hal peralatan maupun infrastruktur gedung Sekolah Sepak Bola tersebut antara lain : a. Ruang MEE. b. Ruang Laundry. c. Locker. d. Dapur. e. Ruang Cuci. f. Gudang. g. Toilet. 4. Fasilitas Outdoor Area Fasilitas outdoor ini ditempatkan di sekitar luar bangunan atau gedung Sekolah Sepak Bola di Surabaya tersebut dan diperuntukkan bagi pengguna dan juga sebagai menambah estetika, yaitu ;. a. Parkir. b. Taman.

4.2.1. Organisasi Ruang

Analisa organisasi ruang dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang hubungan antar ruang yang terbentuk serta sirkulasi antar ruang yang terjadi secara khusus. Analisa ini meliputi stuktur organisasi ruang yang akan digunakan dalam perencanaan proyek Sekolah Sepak Bola di Surabaya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 23 Tabel 4.2. Organisasi Ruang No. Kelompok Ruang Fasilitas Nama Ruang 1. Area Utama Pendidikan, Pelatihan, dan Medis Fasilitas Utama - Lapangan outdoor - Audiovisual dan Workshop - Tribun Penonton - Ruang ganti pemain - Ruang Pengarahan - Ruang Kebugaran - Ruang Perawatan - Ruang Paramedis 2. Area Pengunjung Fasilitas Penunjang - Hall Lobby - Ruang Resepsionis - Ruang Pengelola - Ruang Kebugaran - Ruang Audiovisual - Ruang Santai - Klinik - Perpustakaan - Wartel dan fotocopy - Swalayan 3. Area Servis Fasilitas Servis - Ruang MEE - Ruang laundry - Locker - Dapur - Ruang cuci - Gudang - Toilet 4. Area Outdoor Fasilitas Outdoor - Parkir - Pos Jaga - Taman Organisasi ruang secara makro : Konsep organisasi ruang secara makro menggunakan konsep terpusat dimana ada ruang yang dominan dan terdapat ruang-ruang sekunder yang dikelompokkan, hal ini diharapkan untuk mempermudah pencapaian pada ruang yang dominan dan mempermudah pencarian ruang. Organisasi ruang secara mikro : Konsep organisasi ruang secara mikro menggunakan konsep secara linier dimana ruang berurutan dan berulang-ulang, ini ditujukan untuk mempermudah pencapaian antara satu ruang dengan ruang yang lainnya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 24 Struktur organisasi dalam skala makro ; Bagan 4.1 Organisasi ruang Struktur organisasi dalam skala mikro ; a. Fasilitas Utama. Bagan 4.2. Struktur Organisasi Fasilitas Utama Parkir Main Entrance Ruang Rapat Ruang Pengelola Lapangan Outdoor 1 Lobby Hall Lapangan Outdoor 2 Ruang Perawatan Ruang Paramedis Main Entrence Ruang Pengelola Ruang Audiovisual Ruang Pengarahan Lapangan Outdoor Ruang Pengarahan Ruang Kebugaran Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 25 b. Fasilitas Penunjang Utama Bagan 4.3. Struktur Organisasi Fasilitas Penunjang Utama c. Fasilitas Penunjang Service Bagan 4.4. Struktur Organisasi Fasilitas Penunjang Service Ruang Perpustakaan Ruang Santai Musholla Wartel dan Fotocopy Swalayan Parkir Main Entrence Ruang Pengelola Ruang Reseptionist Hall Lobby Klinik Ruang Audiovisual TamanPlasa Lobby Parkir Musholla Main Entrence Ruang Bongkar Muat Gudang Toilet Ruang MEE Locker R.Cuci R. Laundry Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 26

4.2.2. Hubungan Ruang dan Sirkulasi

Hubungan ruang menjelaskan tentang seberapa dekat keterkaitan antara satu ruang dengan ruang lainnya. Karena suatu hubungan ruang dapat mempengaruhi atau menjadi pertimbangan terhadap perletakan ruang atau bentukan rancangan nantinya. Namun sebelum hubungan antar ruang perlu dijelaskan terlebih dahulu hubaungan antar massa bangunan, karena bangunan ini nantinya dibuat dengan banyak massa. 1. Fasilitas Utama. Keterangan : = Dekat = Cukup dekat = Jauh Gambar 4.8. Diagram Hubungan Antar Ruang Fasilitas Utama Sumber : Analisa Penulis 2011 Entrance Lapangan Outdoor R. Pengelola R. Audiovisual Ruang Ganti Pemain Ruang Pengarahan Ruang Kebugaran Ruang Perawatan Ruang Paramedis Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 27 2. Fasilitas Pengelola Fasilitas Kantor . Keterangan : = Dekat = Cukup dekat = Jauh Gambar 4.9. Diagram Hubungan Antar Ruang Fasilitas Pengelola Sumber : Analisa Penulis 2011 3. Fasilitas Penunjang. zzzzz = Dekat = Cukup dekat = Jauh Gambar 4.10. Diagram Hubungan Antar Ruang Fasilitas Penunjang Sumber : Analisa Penulis 2011 Ruang Kepala Sekolah Ruang Wakil KepSek Ruang Guru Ruang Pelatih Teknik Ruang Paramedis Ruang Petugas Administrasi Ruang Petugas Pelayanan Hall Ruang Reseptionist Ruang Pengelola Ruang Kebugaran Ruang Audiovisual Ruang Santai Klinik Perpustakaan Wartel dan Fotocopy Swalayan Musholla Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 28 4. Fasilitas Medis. Keterangan : = Dekat = Cukup dekat = Jauh Gambar 4.11. Diagram Hubungan Antar Ruang Fasilitas Medis Sumber : Analisa Penulis 2011 5. Fasilitas Mushollah . Keterangan : = Dekat = Cukup dekat = Jauh Gambar 4.12. Diagram Hubungan Antar Ruang Fasilitas Mushollah Sumber : Analisa Penulis 2011 Ruang Perawatan Ruang Paramedis Ruang Fitness Klinik Ruang Arsip Gudang Obat Gudang alat Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 29 6. Fasilitas Mechanical. Keterangan : = Dekat = Cukup dekat = Jauh Gambar 4.13. Diagram Hubungan Antar Ruang Mechanical Sumber : Analisa Penulis 2011 7. Fasilitas Parkir. Keterangan : = Dekat = Cukup dekat = Jauh Gambar 4.14. Diagram Hubungan Antar Ruang Fasilitas Parkir Sumber : Analisa Penulis 2011 Setelah melalui diagram hubungan ruang , maka dapat ditentukan sirkulasi aktivitas berdasarkan pengguna Sekolah Sepak Bola di Surabaya, yang dibagi atas: a. Sirkulasi pengunjung. b. Sirkulasi pengelola. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 30 c. Sirkulasi Penunjang. d. Sirkulasi pengangkutan barang. Lantai 1. Bagan 4.5. Sirkulasi Lantai 1 Lantai 2. Bagan 4.6. Sirkulasi Lantai 2

4.2.3. Diagram Abstrak

Hubungan “block” masing-masing massa bangunan, baik hubungan diagram secara horisontal dalam satu lantai, maupun hubungan diagram secara vertikal antar lantai akan dijelaskan pada diagram abstrak. Namun sebelum menggambarkan diagram antar lantai, yaitu hubungan antara satu massa bangunan dengan massa bangunan lain, seperti pada bagan 4.7 dan bagan 4.8. mengenai hubungan antar massa bangunan berikut ini : Main Entrence Hall R. Audiovisual Perpustakaan R. Pengarahan Parkir Loading Dock Gudang R. Pengelola Ruang Reseptionist R. ME R. Perawatan R. Pengelola R. Paramedis R. Kebugaran Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 31 Bagan 4.7. Rencana Hubungan Antar Massa Bangunan Bagan 4.8 Rencana Diagram abstrak lantai 1 ME IN OUT PARKIR LATIHAN OUTDOOR FASILITAS PENUNJANG FASILITAS UTAMA HUNIAN SISWA HUNIAN SISWA ME IN PARKIR OUT LATIHAN OUTDOOR Jl. Darmahusada Indah

R. KLINIK HUNIAN

SISWA HUNIAN SISWA RUANG CLASSROOM PDrumahan Kalijudan PDrumahan Wisma PDrmai I PDrumahan Kalijudan KD arah kDnjDran KD arah KDrtajaya U KD arah kDnjDran U KD arah kDrtajaya PDrumahan Kalijudan PDrumahan Kalijudan PDrumahan Wisma PDrmai I Kampu s C - UNAIR Kampu s C - UNAIR Jl. Darmahusada Indah Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 32 4.3. Analisa Bentuk dan Tampilan 4.3.1. Analisa Bentuk Massa Bangunan