Pengguna bangunan, terdiri dari : Pengelola, terdiri dari :

33 Tinjauan Kasus 1 Kasus 2 Utilitas Menggunakan sistem saluran terbuka atau air hujan, baik kontrol, septick tank atau resapan dan lain-lain Menggunakan sistem instalasi air bersih, air kotor, listrik, telepon dan lain-lain semuanya berada pada satu sistem, begitu juga saluran terbukanya yang hampir sama dengan kasus 1. Sumber : Analisa penulis 2011 Dari hasil analisa persyaratan umum dan persyaratan khusus tabel diatas dapat kita simpulkan bahwa dalam mendesain sebuah Sekolah Sepakbola dibutuhkan fasilitas olahraga yang memadai dan memiliki keunggulan tersediri yang mengacu sesuai standart serta lokasi yang cukup tenang dengan akses kawasan yang baik, sehingga orang dengan mudah mengetahui keberadaan bangunan tersebut, selain itu menyediakan berbagai fasilitas yang tentunya tidak menguras banyak tenaga seperti halnya lapangan latihan. 2.2 Tinjauan Khusus Perancangan 2.2.1. Penekanan Perancangan Perencanaan dan perancangan proyek Sekolah Sepak Bola ini lebih di titik beratkan pada perancangan arsitektural. Penekanan perancangan yaitu pada penataan massa, kesatuan bentuk, dan tampilan bangunan lebih ditekankan, sehingga menarik perhatian pengunjung serta memberikan kenyamanan bagi mereka yang beraktifitas di dalamnya. Data-data perencanaan terutama didasarkan pada hasil wawancara dengan pihak-pihak kompeten, studi literatur di dalam dan luar negeri, pengamatan lapangan langsung pada obyek sejenis.

2.2.2 Aktivitas Dan Kebutuhan Ruang A. Pengguna Bangunan.

Pengelolaan bangunan dilakukan oleh manajemen profesional yang mempunyai struktur organisasi pengelolaan, sebagai berikut :

1. Pengguna bangunan, terdiri dari :

Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 34 - Pengunjung dikalangan kelompok usia anak – anak. - Pengunjung dikalangan remaja. - Pengunjung dikalangan dewasa.

2. Pengelola, terdiri dari :

- Pengurus bangunan staff dan karyawan. - Administrasi. - Paramedis. - Petugas pelayanan.

B. Kurikulum.

Sebelum menginjak lebih dalam apa saja yang terdapat di kurikulum sepak bola alangkah baiknya kita telaah dulu kurikulum itu sendiri, kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan kurrikulum ini jelas yaitu : 1. Meningkatkan kualitas anak didik. 2. Menerapkan program yang spesifik pada usianya. 3. Menjadikan standar pendidikan sepak bola seluruh Indonesia. Dari sini kita mengetahui apa yang dimaksud kurikulum itu barulah kita menginjak isi dari kurikulum sepak bola itu sendiri. Kurikulum sepak bola biasanya disusun oleh sang pelatih untuk menjadwalkan kegiatan rutin latihan setiap minggunya. - Kurrikulum Sesuai Kelompok Umur. A. Mengatur perkembangan pemain berdasarkan umur dan tingkatan. Anak-anak tidak belajar dengan cara yang sama seperti orang dewasa, khususnya ketika proses belajar mencakup intelektual sekaligus aktivitas fisik. Umur seseorang menentukan cara ia berhubungan dengan dunia di sekitarnya dan dengan sesamanya. Dalam semua proses belajar, umur adalah kunci dalam memilih Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 35 materi dan metode apa yang cocok untuk mengajarkan suatu materi. Sepak bola juga demikian. Untuk alasan inilah kita tidak dapat menyamakan latihan antara usia 9 dan 13 tahun. Frekuensi latihan harus disesuaikan dengan usia pemain. Berdasarkan karakteristik dari pertumbuhan manusia dan seorang pemain, kami menyusun kurikulum dalam tiga kelompok umur .

1. Tingkat Dasar