Alat dan Bahan Cara Kerja

data dengan uji tersebut tentunya harus didukung dengan pengujian normalitas serta homogenitas, dalam arti bahwa kedua pengujian tersebut merupakan persyaratan analisis data sebelum melakukan uji Anova menggunakan Microsoft excel 2007. Uji normalitas merupakan pengujian yang bertujuan untuk memperlihatkan bahwa ada penelitian yang dilakukan memiliki distribusi normal atau tidak. Normalitas dipenuhi jika hasil uji signifikan dengan taraf signifikan α = 0,05. Dasar pengambilan keputusan pada uji normalitas adalah apabila nilai signifikansi lebih besar dari α, maka data tersebut berdistribusi normal. Sebaliknya, apabila nilai signifikansi lebih kecil dari α, maka data tersebut tidak berdistribusi normal. Setelah dilakukan uji normalitas maka dilanjutkan dengan uji homogenitas. Pengujian tersebut bertujuan untuk mengetahui varian dari beberapa populasi sama atau tidak. Adapun dasar pengambilan keputusan dalam uji homogenitas adalah apabila nilai signifikansi lebih dari α, maka dapat dikatakan bahwa varian dari dua atau lebih kelompok populasi data adalah sama. Baik uji normalitas maupun uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan SPSS.  Pengujian Hipotesis dan pengambilan keputusan a. Hipotesis Ho: tidak ada perbedaan secara signifikan dari beberapa kelompok perlakuan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Hi: terdapat perbedaan yang signifikan dari beberapa kelompok perlakuan. b. Pengambilan keputusan Dasar pengambilan keputusan dengan membandingkan hasil statistik.  Apabila Asymp. Sig. 0,05 maka Ho diterima. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan dari beberapa kelompok perlakuan.  Apabila Asymp. Sig. 0,05 maka Ho ditolak. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan dari beberapa kelompok perlakuan Santoso,2013 31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

Gambar 4.1 Grafik Jumlah Kematian Belalang Keterangan: K = Kontrol 10 = Perlakuan dengan konsentrasi 10 10ml ekstrak daun mengkudu dan daun tembakau + 90ml air 20 = Perlakuan dengan konsentrasi 20 20ml ekstrak daun mengkudu dan daun tembakau + 80ml air 30 = Perlakuan dengan konsentrasi 30 30ml ekstrak daun mengkudu dan daun tembakau + 70ml air Berdasarkan grafik di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah kematian paling tinggi terdapat pada perlakuan 30 dengan jumlah kematian sebesar 10 ekor, lalu diikuti dengan perlakuan 20 dan 10 dengan jumlah kematian masing-masing PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI berjumlah 8 ekor dan 7 ekor. Hal ini menyatakan bahwa ekstrak daun mengkudu dan daun tembakau mampu membunuh hama belalang dilihat dari meningkatnya grafik jumlah kematian pada setiap harinya. Hasil Uji Anova Hasil dari rata-rata perlakuan diuji dengan menggunakan Anova one factor between subject desain untuk melihat apakah terdapat perbedaan yang signifikan pada kontrol serta perlakuan 10, 20 dan 30. Setelah dilakukan pengujian didapatkan hasil sebagai berikut : Tabel 4.2 Hasil Uji Anova kontrol terhadap ketiga perlakuan ANOVA perlakuan Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 15.783 2 7.891 8.533 .001 Within Groups 34.217 37 .925 Total 50.000 39 Berdasarkan tabel hasil uji anova diatas dapat disimpulkan bahwa perlakuan menunjukan hasil 0.001 0.05 yang berarti Ho di tolak. Hal ini menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kontrol, serta ekstrak daun mengkudu dan daun tembakau sebanyak 10, 20 dan 30. Guna untuk mengetahui di mana ditemukan perbedaan yang nyata dari keempat perlakuan, maka dilakukan uji tukey. Hasil uji tukey sebagai berikut: