Kerangka Berpikir Hipotesis Penelitian

pembuatan ekstrak daun tembakau dan daun mengkudu adalah dengan memetik daun mengkudu dan daun tembakau, lalu mencuci daun sampai bersih. Setelah itu daun mengkudu dan daun tembakau di potong kecil-kecil dan ditimbang sebanyak 300 gram. Setelah ditimbang, daun mengkudu dan daun tembakau dihaluskan dengan cara diblander dengan penambahan air sebanyak 300 ml. Setelah diblander bahan dituangkan pada wadah yang akan digunakan sebagai media perendaman selama 7 hari. Setelah 7 hari biopestisida disaring sebanyak 2 kali untuk memperoleh hasil ekstrak daun mengkudu dan daun tembakau. Untuk mendapatkan ekstrak daun mengkudu dan daun tembakau sesuai dengan yang diperlukan, maka dilakukan pengenceran sebagai berikut : P1 = konsentrasi 10 10 ml ekstrak daun mengkudu dan daun tembakau + 90 ml air P2 = konsentrasi 20 20 ml ekstrak daun mengkudu dan daun tembakau + 80 ml air P3 = konsentrasi 30 30 ml ekstrak daun mengkudu dan daun tembakau + 70 ml air

c. Pengambilan data

Guna menilai keberhasilan dari pestisida yang telah dibuat akan dilakukan tahap-tahap untuk pengambilan data sampel:  Pestisida yang telah jadi dimasukan ke dalam semprotan yang memiliki ukuran 200 ml.  Pestisida disemprotkan pada makanan hama yang berupa sayur sawi hijau serta pada tubuh hama belalang.  Penyemprotan pestisida dilakukan pada pagi hari dan pengambilan data diambil pada sore hari.  Jumah hama yang mati dicatat sebagai data sampel.

F. Teknik Pengambilan Data

Pengambilan data dilakukan sebanyak 10 kali selama 10 hari dan pengambilan data dilakukan setiap hari. Data diambil berdasarkan jumlah kematian hama belalang dan ditulis dalam bentuk persen. jumlah kematian hama belalang kembara dihitung dengan rumus: 100   B A M Keterangan: M : sampel data A : jumlah yang mati B : jumlah total hama belalang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

G. Desain Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan adalah Complete Randomized Design. Menurut Tanujaya 2013, Complete Randomized Design atau rancangan acak lengkap RAL merupakan rancangan dasar dengan berbeda perlakuan yang disusun secara random untuk seluruh unit percobaan. Ciri khas percobaan ini yaitu bahan percobaan yang digunakan harus bersifat homogen. Dalam rancangan penelitian ini dilakukan pembuatan denah percobaan dengan pengacakan untuk memperoleh nilai acak yang tidak biasa, nilai tengah, maupun beda antar nilai tengah. Pengacakan dilakukan terhadap penempatan perlakuan satuan percobaan Tanujaya, 2013. Pada penelitian ini terdapat 3 perlakuan yaitu: perbedaan campuran konsentrasi daun mengkudu dan daun tembakau 10, 20, 30 dan kontrol. Data hasil percobaan akan dimasukan pada tabel seperti dibawah ini: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI