Pengertian Bahan Kayu Ragam Hias

35 Seni Budaya b. mengasosiasi ragam hias dalam bentuk lora, fauna dan geometris dalam aktivitas menggambar pada bahan kayu.

3. Kegiatan Penutup

Guru dapat melakukan evaluasi dan releksi pada setiap pertemuan. Kegiatan evaluasi dan releksi menekankan pada tiga aspek, yaitu pengetahuan yang telah diperoleh, menghubungkan sikap dengan materi pembelajaran, dan kemampuan psikomotorik atau keahlian dalam praktik menggambar ragam hias pada bahan kayu. Pada kegiatan releksi, peserta didik sudah bisa menyimpulkan, menemukan kesulitan serta mengatasinya, menemukan keindahan dan keunikan menggambar ragam hias pada bahan kayu.

B. Materi Pembelajaran

1. Pengertian Bahan Kayu

Pemanfaatan kayu sebagai benda seni sudah sejak lama ada. Kayu biasanya diolah terlebih dahulu menjadi benda-benda seni tertentu kemudian diberikan sentuhan ragam hias. Ragam hias yang digunakan tidak berbeda dengan bahan-bahan lain. Ragam hias yang digunakan biasanya diambil dari unsur lora, fauna, geometris, dan bentuk-bentuk iguratif. Beberapa teknik yang dapat digunakan dalam menerapkan ragam hias pada bahan kayu seperti mengukir dan menggambar. Mengukir berarti ragam hias dibuat dengan cara permukaan kayu dipahat dan dibentuk seperti relief. Teknik menggambar dibuat setelah benda atau barang seni terbentuk. Ragam hias pada kayu sering dijumpai pada pintu, jendela, bagian rumah tertentu, dan bagian tiang rumah. Pada umumnya, ragam hias selain digunakan sebagai bagian dari keindahan rumah juga berfungsi sebagai penolak bala atau penghormatan kepada roh leluhur. Beberapa daerah di Indonesia seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, Sulawesi, dan Papua memiliki ciri khas sendiri dalam membuat ragam hias pada bahan kayu.

2. Ragam Hias

Penempatan ragam hias pada bahan kayu dapat dilakukan pada bidang dua dan tiga dimensi. Pada bidang dua dimensi, ragam hias dapat dilakukan dengan menggambar atau melukis permukaan bidangnya. Penerapan ragam hias pada bidang dua dimensi seperti ragam hias pada ukiran kayu, dilihat pada sisi- sisi bangunan rumah adat. Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 4.3 Ragam hias Kalimantan Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 4.4 Ragam hias pada pilar bahan kayu 36 Buku Guru Kelas VII SMPMTs Penerapan ragam hias pada bahan kayu dibuat dengan cara mengukir. Penyelesainnya menggunakan cat kayu. Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 4.5 Ragam hias ukiran Toraja Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 4.6 Ragam hias ukiran Kalimantan Penerapan ragam hias pada bahan kayu dapat dikembangkan pada benda atau barang-barang kerajinan daerah seperti tameng dan topeng. Ragam hias dikerjakan dengan cara digambar dan diberi warna. Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 4.7 Tameng Papua Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 4.8 Tameng Kalimantan Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 4.9 Topeng Yogya

3. Teknik Berkarya Bahan Kayu