Alat Musik Harmonis Materi Pembelajaran

76 Buku Guru Kelas VII SMPMTs

2. Alat Musik Harmonis

Alat musik harmonis banyak ragamnya, ada yang sumber bunyinya dawai, ada juga elektronik. Alat musik ini bisa digunakan untuk melodi pokok suatu lagu atau untuk mengiringi lagu. Yang termasuk alat musik harmonis, misalnya piano, elekton, organ, dan gitar. Bermain gitar Nah, pada pembelajaran kali ini, ajak peserta didik untuk belajar bermain gitar. Gitar adalah alat musik chordophone yaitu alat musik yang sumber bunyinya dawai. Gitar adalah alat musik yang praktis, mudah dibawa sehingga banyak orang menggunakan sebagai gitar untuk hiburan dimanapun dan kaan saja. Alat musik gitar ada yang elektrik menggunakan listrik dan ada yang akustik. Alat musik gitar akustik memiliki enam dawai. 77 Seni Budaya Dawai nada satu bernada e, dawai dua bernada b, dawai tiga bernada g, dawai empat bernada d, dawai lima bernada a dan dawai enam bernada e. Tanyakan pada peserta didik apakah bermain gitar sering mendengar kunci gitar yaitu kuci c, g, f, d, a, e dan sebagainya. Kunci gitar mayor, minor dominan, septime dan sebagainya. Sebenarnya itu bukan kunci tetapi akor yaitu paduan beberapa nada yang terdengar merdu. Tanda kunci dalam notasi musik hanya dikenal dengan tiga jenis saja yaitu kunci G, kunci C, dan kunci F. Sewaktu bermain gitar kadang bunyinya tidak jernih karena dawai tersentuh jari kiri. Berikut penjarian dalam bermain gitar. Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 8.6 Penjaringan gitar 78 Buku Guru Kelas VII SMPMTs Peserta didik sudah memelajari cara bermain musik rekorder alat musik melodis dan belajar gitar alat musik harmonis. Tampilkanlah permainan musik ansamble musik melodis dan harmonis campuran lagu berikut ini. Lagu Tuhan Cip. Bimbo Arr Suharto 79 Seni Budaya Info Warisan Budaya Seni Pertunjukan Musik Indonesia memiliki warisan budaya dalam bidang musik dan lagu. Alat musik tra disional dalam bentuk orchestra seperti: gamelan, talempong, kolintang, dan gondang, merupa kan beberapa contoh warisan budaya yang tetap eksis dan hidup pada masyarakat pendukungnya. Alat musik seperti: tifa, sasando, dan alat musik tradisional lain juga warisan yang perlu dilestarikan dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan zaman. Lagu-lagu daerah tak terhitung jumlahnya merupakan kekayaan yang tidak akan pernah habis untuk digali. Lagu-lagu daerah banyak memuat nilai-nilai kearifan lokal. Pada zaman dulu orang tua sejak dini telah mengajarkan pendidikan karakter melalui lagu daerah setempat. 80 Buku Guru Kelas VII SMPMTs Beberapa metode yang dapat membuat peserta didik aktif dan dapat digunakan dalam pembelajaran Seni Budaya, antara lain; metode tanya jawab, unjuk kerja, penemuan, pemecahan masalah, dan lain sebagainya. Warisan budaya dalam bentuk seni pertunjukan musik atau lagu perlu dilestarikan dan dikembangkan. Pelestarian dan pengembangan penting dilakukan agar tetap dapat dijadikan sebagai media pembelajaran moral pada generasi muda. Seni pertunjukan musik tradisional dapat juga dijadikan pilar ekonomi kreatif sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pendukungnya. Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 8.9 Kendang Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 8.10 Kenong

C. Metode Pembelajaran

Guru dapat memilih metode yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. Metode yang digunakan sebaiknya membangkitkan motivasi dan minat peserta didik untuk melakukan aktivitas berkesenian. Metode pembelajaran lebih menekankan pada aktivitas peserta didik sehingga guru lebih berperan sebagai fasilitator pembelajaran. Metode pembelajaran yang digunakan menekankan pada praktik. Penjelasan teori menyatu dalam praktik. Guru dapat menggunakan metode lebih dari satu dalam pembelajaran karena sebuah metode bisa saja kurang sesuai untuk satu materi pembelajaran. Keberagaman metode yang digunakan dapat mengembangkan dan menumbuhkan potensi peserta didik dalam melakukan aktivitas berkesenian.

D. Evaluasi Pembelajaran

Guru dapat mengembangkan alat evaluasi sesuai dengan kebutuhan. Prinsip evaluasi mencakup tiga ranah yang dalam seni budaya ketiganya merupakan satu kesatuan dalam penilaian produk unjuk kerja dan portofolio serta penugasan.