Hasil Implementasi Menggunakan Android

Error pada masing – masing jarak dapat kita hitung menggunakan rumus : Hasil dari perhitungan error pada masing – masing jarak dari jarak 90 centimeter hingga 300 centimeter menggunakan rumus 4.2 dapat kita lihat pada tabel 4.2. Jarak yang dihitung errornya hanya pada jarak 90 centimeter hingga 300 centimeter dikarenakan pada jarak tersebut terdapat perbedaan antara jarak seharusnya dengan jarak yang terbaca Tabel 4.2. Tabel Error Pada Masing – masing Jarak jarak seharusnya centimeter jarak yang terbaca centimeter Hasil 331 100 10 10 20 20 30 30 40 40 50 50 60 60 70 70 80 80 1.111111 100 98 2 110 109 0.909091 120 118 1.666667 130 127 2.307692 140 138 1.428571 150 148 1.333333 160 157 1.875 170 168 1.176471 180 178 1.111111 190 186 2.105263 200 197 1.5 210 208 0.952381 220 217 1.363636 230 227 1.304348 240 238 0.833333 250 248 0.8 4.1 Tabel 4.2. Tabel Error Pada Masing – masing Jarak Lanjutan jarak seharusnya centimeter jarak yang terbaca centimeter Hasil 260 257 1.153846 270 266 1.481481 280 275 1.785714 290 286 1.37931 300 295 1.666667 Untuk error secara keseluruhan dapat dihitung menggunakan rumus: ∑ ∑ ∑ Error secara keseluruhan yang dihitung menggunakan rumus 4.2 memiliki hasil sebesar 1.075. Maka dapat dikatakan bahwa sensor PING memiliki error sebesar 1.075, maka hal itu menyebabkan ketidak tepatan dalam membaca jarak. Ketidak tepatan sensor PING dalam membaca jarak dapat dikarenakan suhu udara pada saat pengambilan jarak atau modul sensor PING yang memiliki kekurangan.

4.6.2. Hasil Data Peng amatan Pergerakan “Roll Bot” dan Kinerja “Roll Bot”

4.6.2.1. Tombol Maju

Gambar 4.26. Pergerakan “Roll Bot” pada perintah maju 4.2 Pada saat tombol Maju ditekan pada Android maka respon dari “Roll Bot” adalah bergerak maju dengan kecepatan 634,1 x 10 -9 kmjam. “Roll Bot” dapat menempuh jarak sejauh 1,6 meter dengan waktu 0,7 second. Pergerakan maju pada “Roll Bot” dapat kita lihat pada gambar 4.26. “Roll Bot” tidak dapat maju dengan lurus dikarenakan Motor DC yang digunakan merupakan motor DC yang bergerak CW, maka pergerakan motor 1 dan motor 2 berbeda arahnya, motor 1 akan bergerak secara CW dan motor 2 akan bergerak secara CCW.

4.6.2.2. Tombol Mundur

Pada saat tombol Mundur ditekan pada Android maka respon dari “Roll Bot” adalah bergerak Mundur dengan kecepatan 416.67 x 10 -9 kmjam. “Roll Bot” dapat menempuh jarak sejauh 1,2 meter dengan waktu 0,8 second. Pergerakan maju pada “Roll Bot” dapat kita lihat pada gambar 4.27 . “Roll Bot” tidak dapat mundur dengan lurus dikarenakan Motor DC yang digunakan merupakan motor DC yang bergerak CW, maka pergerakan motor 1 dan motor 2 berbeda arahnya, motor 1 akan bergerak secara CCW dan motor 2 akan bergerak secara CW. Gambar 4.27. Pergerakan “Roll Bot” pada perintah mundur

4.6.2.3. Tombol Belok Kanan

Pada saa t tombol belok kanan ditekan pada Android maka respon dari “Roll Bot” adalah berbelok ke arah kanan, namun pada implementasinya “Roll Bot” akan berputar membentuk lingkaran jika ditekan tombol belok kanan. Pergerakan belok kanan pada “Roll Bot” dapat kita lihat pada gambar 4.28. “Roll Bot” tidak dapat berbelok kanan secara teratur dikarenakan pada program belok kanan pada arduino tidak diberi delay. Gambar 4.28. Pergerakan “Roll Bot” belok kanan

4.6.2.4. Tombol Belok Kiri

Gambar 4.29. Pergerakan “Roll Bot” belok kiri Pada saat tombol belok kiri ditekan pada Android maka respon dari “Roll Bot” adalah berbelok ke arah kiri, namun pada implementasinya “Roll Bot” akan berputar membentuk lingkaran jika ditekan tombol belok kiri. Pergerakan belok kiri pada “Roll Bot” dapat kita lihat pada gambar 4.29 . “Roll Bot” tidak dapat berbelok kiri secara teratur dikarenakan pada program belok kiri pada arduino tidak diberi delay.

4.6.2.5. Tombol Stop

Pada saat tombol stop ditekan pada Android maka r espon dari “Roll Bot” adalah putaran motor akan berhenti, namun “Roll Bot” akan berhenti setelah menempuh jarak 10 cm. Pemberhentian putaran motor pada “Roll Bot” dapat kita lihat pada gambar 4.30. “Roll Bot” tidak dapat berhenti secara tiba – tiba dikarenakan gaya gesek pada roda dengan kecepatan “Roll Bot” lebih besar gaya kecepatan “Roll Bot”. Gambar 4.30. Pemberhentian putaran motor

4.6.2.6. Tombol Menambah Kecepatan

Pada saat tombol menambah kecepatan ditekan maka “Roll Bot” akan menambahkan kecepatannya sebesar 100 PWM atau 39,21 dari kecepatan maksimal 255 PWM. “Roll Bot” dapat menempuh jarak 1,6 meter dalam waktu 0,5 second dengan keadaan awal maju dengan kecepatan 634,1 x 10 -9 kmjam yang kemudian kecepatannya menjadi 888,9 x 10 -9 kmjam setelah tombol menambah kecepatan pada android ditekan , maka kecepatan “Rol Bot” bertambah sebesar 254,8 x 10 -9 kmjam. Pergerakan penambahan kecepatan “Roll Bot” dapat dilihat pada gambar 4.31. Pada ga mbar 4.31. dapat kita lihat bahwa kecepatan “Roll Bot” bertambah dengan semakin jarangnya titik yang ditimbulkan oleh “Roll Bot”. Gambar 4.31. Penambahan kecepatan “Roll Bot”

4.6.2.7. Tombol Mengurangi Kecepatan

Pada saat tombol mengurangi kecepatan dite kan maka “Roll Bot” akan mengurangi kecepatannya sebesar 100 PWM atau 39,21 dari kecepatan maksimal 255 PWM. “Roll Bot” dapat menempuh jarak sebesar 1,6 meter dalam waktu 1,4 second dengan keadaan awal maju dengan kecepatan 634,1 x 10 -9 kmjam yang kemudian kecepatannya menjadi 317,46 x 10 -9 kmjam, maka kecepatan “Roll Bot” berkurang sebesar 316,64 x 10 -9 kmjam. Pergerakan pengurangan kecepatan “Roll Bot” dapat dilihat pada gambar 4.32. Pada gambar 4.32. dapat kita lihat bahwa kecepata n “Roll Bot” berkurang dengan semakin seringnya titik yang ditimbulkan oleh “Roll Bot”. Gambar 4.32. Pengurangan kecepatan “Roll Bot”

4.6.2.8. Tombol Demo

Pada saat tombol demo pada android ditekan maka “Roll Bot” akan melakukan pergerakan demo yaitu me mbentuk angka 8, namun pada implementasinya “Roll Bot” belum dapat membuat angkat 8 dikarenakan kombinasi dari pergerakan “Roll Bot” pada program arduino belum sempurna. Namun peneliti sempat mengamati pergerakan “Roll Bot” yang terjadi jika tombol demo di tekan, pergerakan demo pada “Roll Bot” dapat dilihat pada gambar 4.33. Gambar 4.33. Pergerakan demo “Roll Bot” Gambar 4.34. Grafik pergerakan demo “Roll Bot”