Deskripsi Penelitian ANALISIS DAN PEMBAHASAN

42 oleh adanya asrama tersebut. Gedung sekolah terdiri 2 lantai, lantai bawah digunakan untuk ruang guru, perpustakan, uks, toilet, kantin dan laboratorium sedangkan bagian atas digunakan untuk ruang kelas. Suasana sekolah sangat asri dan hijau sehingga sangat nyaman untuk proses pembelajaran. Kemudian untuk kondisi masing-masing kelas sudah difasilitasi dengan viewer dan layar monitor sehingga mempermudah pembelajaran menggunakan media. Setiap ruang kelas terdiri dari 22 bangku dan meja siswa, jumlah tersebut sudah mencukupi jumlah siswa dan 1 papan white board.

B. Deskripsi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMP Budi Mulia Minggir Yogyakarta. Materi penelitian yaitu Limas. Subyek penelitian yaitu siswa kelas VIII A SMP Budi Mulia Minggir. Jumlah siswa yaitu 22 siswa yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan. Penelitian dimulai dengan observasi sampai dengan validasi. Observasi bertujuan untuk mengetahui hal-hal yang terkait dengan sekolah baik secara fisik maupun non fisik. Selain itu, dengan adanya observasi peneliti dapat mengetahui proses pembelajaran dikelas yang dilakukan sebelumnya serta keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Setelah proses observasi selesai, peneliti membuat beberapa instrumen penelitian untuk divalidasi dengan menggunakan validasi pakar. Berikut ini akan ditampilkan seluruh kegiatan yang dilaksanakan selama penelitian berlangsung. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43 KEGIATAN-KEGIATAN SELAMA PENELITIAN Waktu Kegiatan 9 Maret 2016  Meminta izin kepada sekolah untuk melakukan penelitian skripsi 16 Maret 2016  Berkunjung dan berdiskusi dengan Kepala Sekolah dan guru pengampu mata pelajaran matematika SMP Budi Mulia Minggir untuk memastikan bahwa akan melakukan penelitian disekolah tersebut dan menentukan waktu pertemuan selanjutnya. 23 Maret 2016  Berdiskusi dengan Bu Naniek guru pengampu mata pelajaran matematika SMP Budi Mulia Minggir untuk menentukan materi, jenjang, dan kelas yang akan digunakan untuk penelitian.  Menanyakan kepada Bu Naniek tentang metode pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran dan karakter siswa yang terkait saat dikelas.  Menentukan jadwal penelitian.  Menyerahkan surat perizinan penelitian 1 April 2016  Observasi sekolah  Observasi kelas VIII A SMP Budi Mulia Minggir 18 April 2016  Validasi Pakar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44 20 April 2016  Observasi kelas VIII A SMP Budi Mulia Minggir  Observasi siswa kelas VIII A SMP Budi Mulia Minggir  Memberikan tahap awal materi Limas non metode penelitian 22 April 2016  Observasi pembelajaran  Membuat kelompok kecil  Penyampaian materi Limas  Wawancara proses belajar siswa didalam kelompok 23 April 2016  Observasi pembelajaran  Berdiskusi kelompok kecil  Penggunaan media powerpoint dan alat peraga kerangka limas segitiga, limas segiempat dan limas segilima untuk menentukan bagian-bagian limas  Penyampaian hasil diskusi 26 April 2016  Observasi pembelajaran  Berdiskusi kelompok kecil  Penggunaan media powerpoint dan pembuatan alat peraga jaring-jaring limas segiempat untuk menentukan luas permukaan limas dengan menggunakan kertas yang disediakan  Penyampaian hasil diskusi 45 28 April 2016  Observasi pembelajaran  Berdiskusi kelompok kecil  Pembuatan alat peraga limas segiempat sebanyak 6 buah dan 1 buah kubus dengan menggunakan kertas yang disediakan  Penyampaian hasil diskusi 29 April 2016  Wawancara kepada siswa tentang apa yang siswa dapat dan perbedaan apa yang siswa rasakan selama proses pembelajaran.  Refleksi Tabel B.1 Kegiatan Penelitian Adapun penjelasan kegiatan-kegiatan penelitian tersebut diatas adalah sebagai berikut:  Rabu, 09 Maret 2016 Pada tanggal tersebut peneliti meminta izin penelitian skripsi kepada pihak sekolah yaitu kepada Pak Hubertus Sartana, S.Pd. selaku kepala sekolah SMP Budi Mulia Minggir. Berkaitan dengan hal tersebut, Pak Hubertus Sartana, S.Pd. meminta peneliti untuk berdiskusi langsung dengan guru yang terkait dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu guru pengampu mata pelajaran matematika. Peneliti bertemu dengan Bu Naniek selaku guru pengampu mata pelajaran matematika dan berdiskusi tentang rencana penelitian di sekolah tersebut. 46 Pertemuan hari pertama membuahkan hasil yang baik, peneliti diizinkan untuk melakukan penelitian di SMP Budi Mulia Minggir sesuai dengan yang diharapkan. Untuk info lebih lanjut mengenai tindakan penelitian maka peneliti mengatur jadwal untuk pertemuan selanjutnya bersama Bu Naniek.  Rabu, 16 Maret 2016 dan Rabu, 23 Maret 2016 Pada hari ini peneliti memastikan kepada Pak Sartana bahwa penelitian akan dilaksanakan di SMP Budi Mulia Minggir. Setelah itu, peneliti bertemu dengan Bu Naniek selaku guru pengampu mata pelajaran matematika untuk berdiskusi hal-hal yang terkait dengan penelitian diantaranya yaitupeneliti membahas prosedur penelitian yang harus dilakukan disekolah. Peneliti juga membahas subyek,obyek serta kebutuhan lain yang terkait dengan penelitian sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan pihak sekolah dalam menentukan hal-hal tersebut. Peneliti mengatur waktu untuk bertemu lagi dengan Bu Naniek untuk membahas informasi lebih lanjut. Pada pertemuan berikutnya peneliti berdiskusi dan bernegosasi dengan Bu Naniek terkait hal yang sudah dibahas pada pertemuan sebelumnya yaitu mengenai subyek, obyek dan materi. Peneliti menjelaskan obyek yang telah dibuat kemudian bu Naniek memutuskan untuk subyek yaitu jenjang kelas VIII. Karena kelas VIII terdapat 2 kelas yang terbagi menjadi VIIIA dan VIIIB maka peneliti memilih salah satu dari kelas tersebut yaitu kelas VIIIA. Selanjutya peneliti membahas tentang materi yang akan digunakan selama penelitian, setelah mendapatkan persetujuan dari Bu Naniek maka materi yang akan digunakan selama penelitian yaitu Geometri Ruang Sisi Datar Limas. Materi tersebut PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47 dipilih karena sesuai dengan kurikulum dan dapat di aplikasikan pada pendekatan PMRI dengan penggunakan dan pembuatan alat peraga. Peneliti menggali informasi tentang metode dan proses pembelajaran yang sudah diterapkan disekolah tersebut yang akan menjadikan gambaran untuk tindakan selanjutnya. Setelah semua informasi terkumpul, peneliti menyerahkan surat perizinan penelitian dari kampus USD dan menentukan jadwal penelitian sesuai dengan ketentuan sekolah. Mengingat akan dilaksanakanya ujian tengah semester maka penelitian dilakukan setelah ujian tengah semester usai dilaksanakan agar tidak mengganggu proses KBM di sekolah tersebut.  Jumat, 01 April 2016 Hari ini peneliti melakukan observasi yang kedua yaitu observasi keadaan sekolah dan kondisi kelas. SMP Budi Mulia Minggir merupakan sekolah menengah pertama yang berlokasi di Padon, Sendangrejo, Minggir, Yogyakarta. sekolah tersebut terletak di pinggir jalan raya yang menghubungkan antara godean dan cebongan. Selain itu, didalam lingkungan sekolah terdapat asrama yang disediakan untuk siswa dari luar daerah, meskipun begitu aktivitas pembelajaran tidak terganggu oleh adanya asrama tersebut. Gedung sekolah terdiri 2 lantai, lantai bawah digunakan untuk ruang guru, perpustakan, uks, toilet, kantin dan laboratorium sedangkan bagian atas digunakan untuk ruang kelas. Suasana sekolah sangat asri dan hijau sehingga sangat nyaman untuk proses pembelajaran. Kemudian untuk kondisi masing-masing kelas sudah difasilitasi dengan viewer dan layar monitor sehingga mempermudah pembelajaran menggunakan media. 48 Setiap ruang kelas terdiri dari 22 bangku dan meja siswa, jumlah tersebut sudah mencukupi jumlah siswa dan 1 papan white board. Siswa kelas VIII A SMP Budi Mulia Minggir terdiri 22 siswa yang berasal dari berbagai daerah tidak hanya sekitar minggir saja, selain itu siswa laki-laki lebih banyak dibandingkan siswa perempuan, sehingga menyebabkan denah tempat duduk siswa sangat monoton dan tidak membaur satu sama lain. Metode ceramah dalam pembelajaran juga kurang menarik bagi siswa sehingga membuat siswa cepat bosan dan mudah mengantuk bahkan sesekali salah satu siswa tertidur di kelas. Selain itu siswa tidak terbiasa dengan menjawab pertanyaan guru dengan mengacungkan jarinya, tetapi menjawab secara beramai-ramai. Meskipun begitu, siswa sangat aktif untuk membantu guru dalam mempersiapkan pembelajaran dikelas, misalnya menghapus papan tulis supaya bersih, mengingatkan guru untuk mengisi buku jurnal dan lain sebagainya.  Senin, 18 April 2016 Pada pertemuan ini peneliti berdiskusi untuk memvalidasi instrumen yang dibutuhkan saat penelitian dengan dosen pendidikan matematika dan Bu Naniek di SMP Budi Mulia Minggir sesuai dengan jadwal yang sudah ditentuan sebelumnya. Setelah instrumen dikoreksi oleh pakar tersebut diatas, peneliti membenahi instrumen agar valid digunakan penelitian dalam beberapa hari. Kemudian peneliti mengatur pertemuan berikutnya dengan pihak sekolah untuk penelitian. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49  Rabu, 20 April 2016 – Sabtu, 29 April 2016 Selama proses penelitian peneliti diberi kesempatan penuh untuk mengisi kelas VIIIA SMP Budi Mulia Minggir oleh pihak sekolah khususnya pada jam pelajaran matematika yang diampuh oleh Bu Naniek. Sehingga pada hari ini peneliti mulai melaksanakan penelitian dengan proses KBM yang diperlukan untuk observasi kelas dan siswa saat pembelajaran berlangsung.Peneliti dibantu oleh teman sebagai observer agar apa yang diamati oleh peneliti memang benar adanya terjadi. Peneliti menanyakan kepada siswa tentang proses pembelajaran yang dilakukan bersama guru matematika saat dikelas dan peneliti mengamati cara siswa menanggapi guru selama proses pembelajaran. Siswa menunjukkan atusias yang sangat luar biasa pada pertemuan pertama ini, sehingga suasana kelas sedikit ramai karena antusias siswa. Oleh karena itu, peneliti berusaha untuk mengkondusifkan suasana kelas agar tidak ramai agar tidak menganggu kelas- kelas lainya. Setelah kondisi kelas kondusif, peneliti memberikan sedikit materi pembuka yaitu Limas dengan metode ceramah. Hal ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan cara berfikir siswa saat menemui masalah saat pembelajaran. Satu jam berikutnya peneliti meminta siswa untuk membentuk kelompok secara random terdiri dari 5 siswa disetiap kelompoknya untuk pembelajaran dipertemuan berikutnya. Hal tersebut agar pada pertemuan berikutnya tidak memakan banyak waktu untuk membagi kelompok karena melihat kondisi siswa hari ini. 50 Pertemuan selanjutnya pada tanggal 22 April 2016, peneliti mulai menerapkan pendekatan PMRI dengan membentuk siswa dalam kelompok- kelompok kecil selama proses pembelajaran. Selain itu, peneliti mulai menggunakan media pembelajaran dengan memanfaatkan media yang ada didalam kelas. Siswa mengganggap materi “Limas” materi yang sulit karena tidak dapat dibayangkan saja atau dihafalkan saja, sehingga penggunakan media ini sangat mempermudah siswa memahami materi tersebut. Selain itu, pembelajaran didalam kelompok kecil juga mempermudahkan siswa dalam berdiskusi untuk memahami materi. Diakhir pembelajaran, peneliti mewawancarai siswa secara umum tentang perasaan siswa dalam mengikuti kegiatan kbm pertemuan sebelumnya dan hari ini. Peneliti memberitahukan kepada siswa untuk kembali memperlajari pertemuan hari ini dan rencana pertemuan selanjutnya. Pertemuan berikutnya tangal 23 April 2016, peneliti membentuk siswa didalam kelompok kecil kembali seperti pertemuan berikutnya. Siswa bekerja didalam kelompok untuk menentukan bagian-bagian limas dengan menggunakan alat peraga kerangka limas segiempat yang disediakan oleh peneliti disetiap meja kelompok. Selama siswa berdiskusi didalam kelompok, peneliti mengamati proses berfikir siswa dalam menentukan bagian limas dengan berkeliling ke setiap-setiap kelompok. Peneliti juga bertugas sebagai pendamping untuk memecahkan solusi yang siswa ajukan didalam kelompok. Peneliti menggunakan media powerpoint untuk menarik perhatian siswa menyenangi pembelajaran, selain itu kerangka limas sangat membantu siswa karena nyata PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51 dapat dilihat dan disentuh oleh siswa, sehingga tidak hanya dalam angan-angan siswa saja. Selain kerangka limas, pada pertemuan selanjutnya siswa membuat jaring-jaring limas untuk menentukan luas permukaan limas sekaligus memantapkan bagian-nagian dari limas. Pembuatan jaring-jaring limas menggunakan kertas yang sudah disediakan oleh peneliti. Dengan menggunakan jaring-jaring limas siswa dapat menentukan luas permukaan limas. Selanjutnya, siswa diminta untuk melanjutkan jaring-jaring limas untuk dibuat menjadi limas sebanyak 6 buah. Hal ini bertujuan agar siswa terpancing idenya dalam menentukan volume limas dipertemuan yang akan datang. Diakhir pembelajaran siswa diminta untuk memberikan refleksi dan wawancara.

C. Analisis dan Pembahasan