Aktivitas Fisik Faktor Risiko Kesehatan terhadap Prevalensi, Kesadaran, dan Terapi

karena peneliti hanya mengambil data sekali dan tidak mengecek terkontrolnya tekanan darah responden setelah melakukan terapi baik herbal ataupun obat secara rutin. Tabel VIII. Terapi Obat Hipertensi Responden Penelitian di Dukuh Sembir

B. Faktor Risiko Kesehatan terhadap Prevalensi, Kesadaran, dan Terapi

Responden Hipertensi Di Dukuh Sembir Faktor risiko hipertensi meliputi kurangnya aktivitas fisik, perilaku merokok, pola makan, BMI, riwayat penyakit.

1. Aktivitas Fisik

Mengatur aktivitas fisik seperti berolahraga secara teratur, mengurangi aktivitas yang berat atau ekstrim dapat mengurangi risiko hipertensi. Lebih dari setengah 52,2 memiliki aktivitas berat yang mengakibatkan hipertensi Peltzer, 2013. Menurut Chataut 2011, kurangnya aktivitas fisik juga menyebabkan hipertensi. Namun, pada penelitian ini didapatkan hasil 0,173; 0,469, 0,403 tabel IX. menunjukkan H diterima karena probabilitas di atas 0,05. Hal tersebut menunjukkan tidak ada pengaruh antara mengatur aktivitas fisik dengan prevalensi, tingkat kesadaran, dan terapi hipertensi. Pada faktor risiko aktivitas fisik, responden Golongan Nama Obat Jumlah Responden ACEI Captopril 10 21,74 CCB Amlodipin 6 13,04 Nifedipin 2 4,35 Diuretik HCT 1 2,17 Lupa obat 25 54,35 penelitian yang mengatur aktivitas fisik hanya 3 responden dari 265 responden, sehingga tidak dapat mewakili populasi yang ada. Salah satu penyebabnya kemungkinan kurangnya kesadaran masyarakat. Tabel IX. Pengaruh Prevalensi , Kesadaran, dan Terapi Hipertensi dengan Aktivitas Fisik di Dukuh Sembir Setelah dilakukan penelitian terkait aktivitas fisik di Dukuh Sembir, informasi awal terkait kurangnya kesadaran masyarakat akan kesehatan di Dukuh Sembir terbukti memang cukup rendah. Pemeliharaan terkait kesehatan yang hampir tidak pernah masyarakat Dukuh Sembir lakukan dapat dibuktikan dari kurangnya mengatur aktivitas fisik yang menjadi salah satu faktor pemicu hipertensi. Hal demikian yang kemungkinan menyebabkan prevalensi hipertensi di Dukuh Sembir cukup tinggi. Faktor Aktivitas Fisik Total P OR Ya Tidak n n n Prevalensi 0,173 1,0295 Cl: 0,10- 1,05 14090 mmHg 117 44,15 117 44,15 ≥14090 mmHg 3 1,13 145 54,72 148 55,85 Total 3 1,13 262 98,87 265 100 Kesadaran 0,469 0,4595 Cl: 0,04- 5,12 Ya 1 0,68 76 51,35 77 52,03 Tidak 2 1,35 69 46,62 71 47,97 Total 3 2,03 145 97,97 148 100 Terapi 0,403 2,5395 Cl: 1,92- 3,35 Ya 46 59,74 46 59,74 Tidak 1 1,30 30 38,96 31 40,26 Total 1 1,30 76 98,70 77 100

2. Merokok

Dokumen yang terkait

Prevalensi, kesadaran dan terapi responden hipertensi berdasarkan faktor risiko kesehatan di Dukuh Krodan, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta (kajian faktor risiko kesehatan).

0 9 79

Prevalensi, kesadaran dan terapi responden hipertensi di Dukuh Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor sosio-ekonomi.

0 1 86

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi berdasarkan kajian faktor risiko kesehatan di Padukuhan Kadirojo II, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.

0 1 81

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi berdasarkan kajian faktor risiko kesehatan di Dukuh Sambisari, Sleman, Yogyakarta.

0 2 87

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Sambisari, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor sosio-ekonomi.

0 2 85

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi berdasarkan kajian faktor risiko kesehatan di Dukuh Blambangan, Jogotirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta.

0 2 116

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Jragung, Jogotirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor risiko kesehatan.

0 2 109

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Sembir, Madurejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor risiko kesehatan.

0 1 95

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Sembir, Madurejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor sosio-ekonomi.

0 0 84

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Sembir, Madurejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta kajian faktor sosio ekonomi

0 0 82