Pembuktian Hipotesis Kesulitan Penelitian

Data yang sudah terolah kemudian dilakukan analisis univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi umur, jenis kelamin, variabel bebas aktifitas fisik, merokok, pola makan, BMI, alkohol, riwayat penyakit dan variabel tergantung tekanan darah dan umur. Pada penelitian ini menggunakan mean jika data terdistibusi normal, jika data tidak terdistribusi normal menggunakan median. Namun pada faktor risiko alkohol tidak dibahas lebih lanjut, karena responden yang mengkonsumsi alkohol hanya 2 dari 265 responden. Responden yang hanya 2 tidak dapat mewakili populasi. Kemudian dilakukan sub analisis pada faktor risiko merokok untuk laki-laki, karena responden yang merokok hanya pada laki-laki. Pada faktor risiko yang lain tidak dilakukan sub analisis karena setelah dilakukan sub analisis pada BMI tetap tidak berpengaruh terhadap hipertensi, faktor risiko lain tidak dapat dilakukan sub analisis lagi.

J. Pembuktian Hipotesis

Peneliti akan menganalisis hipotesis berdasarkan hipotesis yang sudah ditetapkan sebelumnya dengan data yang diperoleh. Data yang terdistribusi normal ≥30 responden yang melakukan terapi dilanjutkan dengan uji Chi Square . Uji hipotesis dilakukan dengan melihat nilai signifikansi Nurgiyantoro, 2009. Uji Chi Square dilakukan untuk menguji perbedaan antara proporsi. Tingkat probabilitas kurang dari 0,05 dianggap sebagai signifikan Chataut, 2011. Pada uji Chi Square , Ho ditolak apabila p≤α 0,05, artinya ada pengaruh bermakna antara variabel bebas terhadap variabel tergantung. Ho diterim a apabila pα 0,05, artinya tidak ada pengaruh bermakna antara variabel bebas dengan variabel tergantung. Pada tabel yang digunakan uji Pearson Chi Square . Kalau analisis diperoleh nilai p0.05, analisis chi Square dilanjutkan dengan perhitungan Ods ratio untuk memperoleh seberapa besar pengaruh faktor risiko kesehatan hipetensi terhadap variabel tergantung. Gambar 4. Bagan Hipotesis Faktor Risiko Hipertensi H : P1 ≤ P2 H 1,2,3 : P1P2 ; 0.05 Keterangan: P1 adalah Proporsi prevalensi, kesadaran, dan terapi hipertensi responden merokok; tidak olahraga; tidak mengatur pola makan; BMI25; adanya penyakit penyerta yang berpengaruh dengan kardiovaskular. P2 adalah Proporsi prevalensi, kesadaran, dan terapi hipertensi responden yang tidak merokok; berolah raga; mengatur pola makan; BMI25; tidak ada penyakit penyerta yang berpengaruh dengan kardiovaskular.

K. Kesulitan Penelitian

Kesulitan dalam penelitian ini adalah ketidakterbukaan responden saat menjawab pertanyaan dari tim peneliti sehingga akan mempengaruhi hasil dari penelitian. Penetapan subyek hipertensi diwakili tekanan darah ≥14090 mmHg, tidak dilakukan dalam 2 kesempatan yang berbeda. Banyak responden hipertensi yang melakukan terapi lupa bahkan tidak mengetahui nama obat yang dikonsumsi dan tiddak semua responden menunjukkan obat yang dikonsumsi.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian payung yang dibagi menjadi dua, yaitu faktor risiko kesehatan dan faktor sosio ekonomi, kedua faktor tersebut meneliti umur dan jenis kelamin. Faktor risiko kesehatan terdiri dari aktivitas fisik, merokok, pola makan, BMI, alkohol, dan penyakit penyerta. Faktor sosio ekonomi terdiri dari pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan. Tabel III. Karakteristik Penelitian di Dukuh Sembir n Responden 265 Umur tahun 40-50 51-60 61-70 ≥70 54 tahun median 109 responden 87 responden 46 responden 23 responden Laki-laki 114 43 Mengatur aktivitas fisik Ya Tidak 3 1,1 262 98,9 Merokok Ya Tidak 76 28,7 289 71,3 Mengatur pola makan Ya Tidak 22 8,3 243 91,7 BMI 25 kgm 2 ≥25 kgm 2 178 67,2 87 32,8 Riwayat penyakit Ada Tidak 8 3 275 9,7 Tekanan Darah Sistolik TDS mmHg 145,85 ± 25,04 Tekanan Darah Diastolik TDD mmHg 82,84 ± 13,27 Denyut nadi xmenit 75,91 ± 10,83 Median karena data tidak terdistibusi normal

Dokumen yang terkait

Prevalensi, kesadaran dan terapi responden hipertensi berdasarkan faktor risiko kesehatan di Dukuh Krodan, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta (kajian faktor risiko kesehatan).

0 9 79

Prevalensi, kesadaran dan terapi responden hipertensi di Dukuh Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor sosio-ekonomi.

0 1 86

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi berdasarkan kajian faktor risiko kesehatan di Padukuhan Kadirojo II, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.

0 1 81

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi berdasarkan kajian faktor risiko kesehatan di Dukuh Sambisari, Sleman, Yogyakarta.

0 2 87

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Sambisari, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor sosio-ekonomi.

0 2 85

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi berdasarkan kajian faktor risiko kesehatan di Dukuh Blambangan, Jogotirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta.

0 2 116

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Jragung, Jogotirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor risiko kesehatan.

0 2 109

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Sembir, Madurejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor risiko kesehatan.

0 1 95

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Sembir, Madurejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta : kajian faktor sosio-ekonomi.

0 0 84

Prevalensi, kesadaran, dan terapi responden hipertensi di Dukuh Sembir, Madurejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta kajian faktor sosio ekonomi

0 0 82