111
B. Bagan Alir Dokumen
Gambar3. Flowchart Sistem Akuntansi Penggajian Koperasi Kredit Gentiaras Sumber: Data diolah
112
Gambar 3. Flowchart Sistem Akuntansi Penggajian Koperasi Kredit Gentiaras Lanjutan
Sumber : data diolah
113
Gambar 3. Flowchart Sistem Akuntansi Penggajian Koperasi Kredit Gentiaras Lanjutan
Sumber: data diolah
114
Gambar 3. Flowchart Sistem Akuntansi Penggajian Koperasi Kredit Gentiaras Lanjutan
Sumber: data diolah
115
Gambar 3. Flowchart Sistem Akuntansi Penggajian Koperasi Kredit Gentiaras Lanjutan
Sumber : data diolah
116
Gambar 3. Flowchart Sistem Akuntansi Penggajian Koperasi Kredit Gentiaras Lanjutan
Sumber : data diolah
117
C. Indentifikasi Masalah
Masalah dapat meyebabkan menyebabkan tujuan dari sistem tidak tercapai. Salah satu langkah dalam menganalisis masalah adalah Identity.
Masalah yang terjadi dalam hubungannya dengan sistem akuntansi penggajian dan pengendalian internalnya. Masalah yang terjadi dalam
perusahaan antara lain: 1. Pengendalian intern yang belum dijalankan dengan baik.
2. Pengendalian manajemen yang belum efektif. 3. Sistem otorisasi yang masih belum baik.
Masalah yang terjadi di perusahaan perlu diidentifikasi lagi. Cara untuk mengidentifikasi adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi Penyebab Masalah Suatu masalah di dalam sistem tentu saja ada penyebabnya.
Apabila mengidentifikasi masalah terdapat kekeliruan maka, akan menyebabkan suatu sistem tidak akan mencapai sasaran.
Mengidentifikasi masalah dapat dilakukan dengan mengkaji ulang dahulu subyek permasalahannya
dan kemudian menguraikan penyebab masalah tersebut.
Dengan membandingkan sistem pengendalian Intern yang ada di perusahaan dengan teori yang ada.
118
Tabel 2. Tabel Perbandingan Sistem Pengendalian Internal antara Teori dengan Praktek.
Pengendalian Intern Ya
Tidak Keterangan
Organisasi
1. Fungsi pembuatan daftar gaji dan upah sudah terpisah dari fungsi
keuangan. V
Fungsi pembuatan daftar gaji dan upah sudah
terpisah dari
fungsi keuangan.
Fungsi pembuatan daftar gaji
dipegang oleh manager dan fungsi keuangan
dipegang oleh kasir.
2. Fungsi pembuatan daftar gaji terpisah dari fungsi administrasi
V Fungsi ini masih belum
terpisah. Tugas
dari pembuat
daftar gaji
masih membuat Laporan Keuangan dan Statistik
Bulanan LKSB.
Seharusnya laporan ini dibuat
oleh bagian
administrasi.
119
3. Fungsi pencatatan waktu hadir sudah terpisah dari fungsi operasi
V Fungsi pencatatan sudah
terpisah dan dipegang oleh front office
4. Fungsi administrasi sudah terpisah dari fungsi keuangan
V fungsi
keuangan biasanya dilakukan oleh
administrasi. Misalnya
membayar gaji.
Sistem Otorisasi
5. Setiap orang
yang namanya
tercantum dalam daftar gaji dan upah
harus memiliki
surat keputusan pengangkatan sebagai
karyawan perusahaan
yang ditandatangani oleh direktur
utama V
Sudah memiliki surat pengangkatan
dan diotorisasi
oleh Pengurus yaitu Ketua I
6. Setiap perubahan gaji dan upah karyawan
karena perubahan
pangkat, perubahan tarif gaji dan upah, tambahan keluarga harus
didasarkan pada surat keputusan Direktur Keuangan
V Sudah
terdapat perubahan gaji, namun
bukan dalam
bentuk surat hanya penyampian
lisan.
120
7. Daftar absen sudah diotorisasi oleh fungsi pencatatan
V Daftar
absen tidak
diotorisasi oleh front office
8. Daftar gaji sudah diotorisasi oleh fungsi personalia
V Daftar
gaji sudah
diotorisasi, tetapi oleh manajer
9. Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji dan upah sudah diotorisasi
oleh fungsi akuntansi V
Bukti kas keluar sudah diotorisasi oleh bagian
kasir.
Prosedur Pencatatan
10. Perubahan
dalam catatan
penghasilan karyawan
direkonsiliasi dengan daftar gaji dan upah
V Koperasi
belum ada
catatan penghasilan
sehingga belum
direkonsiliasi
Praktik yang sehat
11. Absensi karyawan pada diawasi oleh fungsi pencatat waktu
V Absensi biasanya tidak
diawasi oleh pencatat waktu
12. Pembuat daftar gaji dan upah diverifikasi
kebenarannya dan
ketelitian perhitungan oleh fungsi akuntansi.
V Pembuat
daftar gaji
kadang-kadang diverifikasi oleh Tim
penggajian yaitu
administrasi dan
121
Sumber data : Mulyadi 2001:386-387 dan data yang diolah dari hasil wawancara.
Dari perbandingan diatas dan melihat ada perbedaan antara teori dengan praktek. Dari hasil tersebut dapat diidentifikasi kemungkinan-
kemungkinan terjadinya masalah yang ada dalam Koperasi Kredit Gentiaras. Kemungkinan terjadinya masalah adalah:
Permasalahannya yaitu pengendalian intern pada sistem akuntansi penggajian belum terlaksana dengan baik, dapat terlihat dari:
1. Sistem otorisasi yang belum jelas. Hal tersebut dapat terlihat pada bagian pembuat daftar hadir tidak adanya otorisasi dari daftar
hadir. Hal ini menyebabkan tidak ada pengawasan sehingga tidak adanya kejelasan siapa yang bertanggung jawab atas daftar hadir
karyawan. 2. Masih terdapat rangkap jabatan. Hal tersebut dapat terlihat dari
bagian adminstrtasi dan bagian kasir dalam pembayaran gaji karyawan. Pembayaran gaji karyawan dapat dilakukan oleh bagian
kasir atau
bagian administrator.
Hal ini
menyebabkan penyelewengan terhadap gaji karyawan.
manajer. 13. Catatan
penghasilan karyawan
disimpan oleh pembuat daftar gaji dan upah.
V Koperasi
belum mempunyai catatan atas
penghasilan atau slip gaji untuk karyawan.
122
3. Belum adanya tindakan pengendalian terhadap dokumen yang digunakan untuk merekam transaksi penggajian. Hal tersebut dapat
terlihat pada slip pembayaran atau catatan penghasilan karyawan. Koperasi kredit belum mempunyai slip pembayaran gaji karyawan
atau catatan penghasilan karyawan. 2. Mengidentifikasi titik keputusan
Penyebab permasalahan mengenai pengendalian internal di koperasi kredit gentiaras yaitu tanggung jawab, pemisahan tugas dan praktek
yang sehat. Titik keputusan yang mengakibatkan terjadinya masalah ini adalah:
1. Belum adanya otorisasi yang jelas terhadap daftar hadir karyawan. Terlihat dari tidak adanya pengawasan terhadap daftar
hadir. Titik keputusan ini dapat mengakibatkan kecurangan karyawan.
2. Belum adanya pemisahan tugas antara fungsi administrator dan fungsi kasir. Titik keputusan ini dapat
mengakibatkan penyelewengan.
3. Pemisahan tugas belum baik, seharusnya Laporan Keuangan dan Statistik Bulanan dibuat oleh bagian administrasi, tetapi laporan
tersebut dibuat oleh pembuat daftar gaji. Titik keputusan ini mengakibatkan kecurangan dalam laporan.
123
4. Informasi yang kurang jelas mengenai rincian gaji yang diberikan kepada karyawan. Titik keputusan ini mengakibatkan proses
pembuatan laporan keuangan akan menjadi sulit. 3.
Mengidientifikasi personil-personil kunci. Identifikasi personil-personil kunci dapat dilakukan dengan
mengacu deskripsi jabatan. 1. Manajer
a. Mengelolah koperasi. b. Mengembangkan usaha dengan cara produk-produk layanan
c. Menghitung prestasi kerja. d. Memperhitungkan gaji.
e. Membuat daftar gaji. g.
Membuat perencanaan pengembangan usaha jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
h. Membuat LKSB Laporan Kas Statistik Bulanan
2. Front Office a.
Membuat dan mengelola daftar hadir b.
Menerima tamu koperasi. c.
Memberikan informasi
yang bersifat
umum pada
pengunjung. d.
Menerima kiriman surat atau barang dari pihak lain. 3. Administrator keuangan.
a. Mengelolah lalu lintas data transaksi.
124
b. Melaporkan dan membuat transaksi harian, membuat
neraca, junal dan laporan laba rugi. c.
Merawat programaplikasi komputer. 4. Kasir
5. Mengatur lalu lintas uang
6. Menghitung mutasi uang; jumlah uang koin dan kertas atau
bukti kas keluar. 7.
Mengeluarkan uang untuk keperluan harian 8.
Mengirim gaji melalui reakening.
D. Perbandingan Sistem Akuntansi Penggajian dalam Perusahaan dengan Teori.