13
3. Informasi akuntansi Informasi akuntansi akan dipergunakan oleh berbagai kelompok
pemakai. Para pemakai informasi akuntansi dapat dikelompokkan menjadi dua golongan yaitu golongan pemakai yang memiliki
kepentingan langsung dan golongan pemakai yang tidak memiliki kepentingan langsung. Golongan pertama, yaitu pengguna informasi
yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan, antara lain adalah pemilik perusahaan dan juga karyawan perusahaan yang ingin
mendapatkan informasi mengenai kondisi perusahaan, termasuk untuk melihat gaji karyawan. Golongan kedua, yaitu pengguna
informasi yang tidak memiliki kepentingan langsung, misalnya pemerintah, yang dalam hal ini instansi perpajakan yang ingin
mempunyai dasar untuk menaksir pajak atau denda yang akan dikenakan terhadap perusahaan, sedangkan untuk koperasi informasi
untuk golongan kedua adalah anggota koperasi, dengan asumsi melihat hasil kerja koperasi.
B. Sistem Akuntansi
1. Pengertian Sistem Akuntansi
Sistem akuntansi adalah kegiatan-kegiatan yang dijalankan oleh manusia, alat dan jaringan dokumen, catatan-catatan dan laporan-laporan
yang ada dalam suatu organisasi yang berguna menyajikan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Sistem akuntansi tidak hanya
diterapkan pada perusahaan saja, tetapi juga dapat diterapkan pada
14
individu atau organisasi-organisasi non perusahaan seperti pemerintahan, rumah sakit, dan lembaga sosial. Sugiarto, Sudibyo 1985:23
Sistem Akuntansi harus dirancang untuk melayani berbagai pemakai dari informasi, termasuk didalamnya pemilik perusahaan,
pengelola, kreditur dan pemerintah. Sistem akuntansi secara umum dapat diberi pengertian sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari unit-unit yang
berkaitan secara fungsional dan mempunyai tujuan. Sugiarto,Sudibyo 1985 :28
2. Unsur-Unsur Sistem Akuntasi
Unsur- unsur dalam suatu sistem akuntansi yang utama adalah sebagai berikut:
a. Formulir Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam
terjadinya transaksi. Formulir sering disebut dengan istilah dokumen, karena dengan formulir ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi
direkam di atas secarik kertas. Formulir sering pula disebut dengan istilah media, karena formulir merupakan media untuk mencatat peristiwa yang
terjadi dalam organisasi ke dalam catatan. Dengan formulir ini data yang bersangkutan dengan transaksi direkam pertama kalinya sebagai dasar
pencatatan dalam catatan. Dalam sistem akuntansi secara manual, media yang digunakan untuk merekam pertama kali data transaksi keuangan
adalah formulir yang dibuat dari kertas. Dalam sistem akuntansi dengan komputer Mulyadi 2001:3.
15
Formulir adalah suatu dokumen yang memuat informasi konstant yang tercetak dan mempunyai bagian luang untuk diisi dengan data dan
formulir bagian integral dari suatu sistem akuntansi. Formulir dapat dirancang sebagai input untuk suatu sistem akuntansi, dan dapat pula
dirancang sebagai output dari sistem yang sama atau sebagai catatan perantara yang ada di dalam sistem.Sugiarto,Sudibyo 23;29
Didalam formulir mempunyai beberapa fungsi Sugiarto,Sudibyo 90:1985:
1. Untuk meningkatkan tanggung jawab otorisasi, pencatatan atau
penyelesaian suatu transaksi perusahaan 2.
Mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan tulis-menulis. 3.
Untuk menyampaikan informasi penting dari satu orang ke orang yang lainnya baik dalam satu organisasi maupun antar organisasi.
4. Untuk mencatat transaksi yang telah terjadi.
b. Jurnal Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk
mencatat, mengklasifikasikan, meringkas data keuangan dan data lainnya. Dalam jurnal data keuangan untuk pertama kalinya
diklasifikasikan menurut penggolongannya yang sesuai dengan informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan dan terdapat
kegiatan peringkasan data yang berupa jumlah rupiah tertentu kemudian diposting ke rekening buku besar.
16
c. Buku Besar Buku besar terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk
meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal. Rekening-rekening data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dan
rekening inidapat dipandang sebagai sumber informasi keuangan untuk penyajian laporan keuangan.
d. Buku Pembantu Jika data keuangan yang digolongkan dalam buku besar diperlukan
rinciannya lebih lanjut yaitu buku pembantu. Buku pembantu terdiri dari rekening-rekening pembantu yang merinci data keuangan yang
tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar. Buku besar dan buku pembantu merupakan catatan akuntansi akhir, yang berarti tidak
ada catatan akuntansi lagi sesudah data akuntansi diringkas. e. Laporan
Hasil akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan yang dapat berupa neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan laba yang ditahan,
laporan harga pokok, laporan biaya pemasaran, laporan harga pokok penjualan, daftar umur piutang, daftar utang yang akan dibayar, daftar
saldo persediaan yang lambat penjualannya. Laporan berisi informasi yang merupakan keluaran sistem akuntansi. Laporan dapat berbentuk
hasil cetak
komputer dan
tayangan pada
layar monitor
komputer.Mulyadi 2001:4-5
17
C. Sistem Akuntansi Penggajian