Pelaksanaan Implementasi Keperawatan Proses Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Termoregulasi:

Keseimbangan cairan elektrolit akan dipertahankan − Masukan akan seimbang dengan haluaran − Tidak ada bukti adanya hipotensi postural selama ambulasi − Anjurkan cairan PO sebagai pilihan pasien tiap 4 jam Cairan keluar melalui kehilangan air tidak kasat mata yang membutuhkan penggantian.

2.2.4. Pelaksanaan Implementasi Keperawatan

Prosedur yang digunakan untuk mengintervensi dan mengatasi naiknya suhu bergantung pada penyebab demam, efek yang merugikan, kekuatan, intensitas, durasinya. Dokter dapat mencoba demam dengan mengisolasi pirogen penyebab. Perawat mengambil kultur spesimen untuk analisis laboratorium seperti urine, darah, sputum, dan tempat luka. Pengumpulan spesimen ini memerlukan teknik aseptik yang tepat untuk menghindari masuknya organisme dari luar yang dapat mempengaruhi hasil kultur. Dokter akan menginstruksikan pemberian obat antibiotik setelah kultur didapat. Pemberian antibiotik akan menghancurkan bakteri pirogen dan menghilangkan stimulus tubuh terhadap demam. Perawat memberikan antibiotik dengan tepat dan mengajarkan pasien mengenai pentingnya mengkonsumsi dan melanjutkan antibiotik sampai pengobatan selesai. Terapi keperawatan nonfarmakologis juga dapat digunakan untuk menurunkan demam dengan cara peningkatan pengeluaran panas melalui evaporasi, konduksi, konveksi, atau radiasi. Secara tradisional perawat telah menggunakan mandi tepid sponge, mandi dengan menggunakan larutan air- alkohol, kompres es pada daerah aksila dan lipatan paha dan kipas angin. Menurut Morgan yang dikutip oleh Potter and Perry 2005, riset terbaru tidak ada menunjukan keuntungan dari metode-metode ini dibanding medikasi antipiretik. Selimut yang didinginkan dengan mensirkulasi air yang dihantarkan oleh unit yang menggunakan motor, meningkatkan pengeluaran panas konduktif. Perawat harus mengikuti instruksi dalam menggunakan selimut hipotermia karena jika salah menggunakannya akan menyebabkan terjadinya risiko rusaknya kulit Universitas Sumatera Utara dan “freeze burn” menempatkan selimut mandi di antara pasien dan selimut hipotermia serta dianjurkan membungkus ekstermitas distal. Tindakan keperawatan mandiri meningkatkan kenyamanan, menurunkan kebutuhan metabolik dan memberi nutrisi untuk memenuhi peningkatan kebutuhan energi Potter and Perry, 2005

2.2.5. Evaluasi Keperawatan