Jenis Pengetahuan Cara Memperoleh Pengetahuan

dapat merencanakan, dapat meringkaskan, dapat menyesuaikan, dan sebagainya terhadap suatu teori atau rumusan – rumusan yang telah ada. f. Evaluasi Evaluation Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian – penilaian itu berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria – kriteria yang telah ada. Misalnya, dapat membandingkan antara anak – anak yang cukup gizi dengan anak – anak yang kekurangan gizi, dapat menanggapi terjadinya diare di suatu tempat, dapat menafsirkan sebab ibu – ibu tidak mau ber – KB dan sebagainya.

3. Jenis Pengetahuan

a. Pengetahuan Implisit Pengetahuan implisit adalah pengetahuan yang masih tertanam dalam bentuk pengalaman seseorang dan berisi faktor – faktor yang tidak bersifat nyata seperti keyakinan pribadi, perspektif, dan prinsip Wikipedia, 2007 ¶ 5. Contoh sederhana dari pengetahuan implisit adalah kemampuan mengendara sepeda. Seseorang yang memiliki pengetahuan implisit biasanya tidak menyadari bahwa dia sebenarnya memilikinya dan juga bagaimana pengetahuan itu bisa menguntungkan orang lain. Untuk mendapatkannya, memang dibutuhkan pembelajaran dan keterampilan, namun tidak lantas dalam bentuk – bentuk yang tertulis. Pengetahuan implisit seringkali berisi kebiasaan dan budaya yang bahkan kita tidak menyadarinya Wikipedia, 2007 ¶ 6. Universitas Sumatera Utara b. Pengetahuan Eksplisit Pengetahuan eksplisit adalah pengetahuan yang telah didokumentasikan atau disimpan dalam wujud nyata berupa media dan semacamnya. Jenis pengetahuan ini telah diartikulasikan ke dalam bahasa formal dan bisa dengan relatif mudah disebarkan secara luas Wikipedia, 2007 ¶ 8. Bentuk paling umum dari pengetahuan eksplisit adalah petunjuk penggunaan, prosedur, dan video how – to. Pengetahuan juga bisa ditermediakan secara audio visual. Hasil kerja seni dan desain produk juga bisa dipandang sebagai suatu bentuk pengetahuan eksplisit yang merupakan eksternalisasi dari keterampilan, motif dan pengetahuan manusia Wikipedia, 2007 ¶ 9.

4. Cara Memperoleh Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo 2010, pengetahuan dapat diperoleh dengan metode sebagai berikut : a. Metode Nonilmiah Cara kuno atau tradisional yang dipakai orang untuk memperoleh kebenaran pengetahuan sebelum ditemukannya metode ilmiah atau metode penemuan secara sistematik dan logis adalah dengan cara nonilmiah, tanpa melalui penelitian. Cara – cara penemuan pengetahuan pada periode ini antara lain meliputi Notoatmodjo, 2010 : 1 Cara coba salah Trial and Error Cara ini telah dipakai orang sebelum adanya kebudayaan, bahkan mungkin sebelum adanya peradaban. Pada waktu itu seseorang Universitas Sumatera Utara apabila menghadapi persoalan atau masalah, upaya pemecahannya dilakukan dengan cara coba – coba saja. Cara ini dilakukan dengan menggunakan beberapa kemungkinan tersebut tidak berhasil, dicoba kemungkinan cara yang lain. 2. Secara kebetulan Penemuan kebenaran secara kebetulan terjadi karena tidak disengaja oleh orang yang bersangkutan. 3. Cara kekuasan atau otoritas Para pemegang otoritas, hak pemimpin pemerintahan, tokoh agama, maupun ahli ilmu pengetahuan pada prinsipnya mempunyai mekanisme yang sama di dalam penemuan pengetahuan. Prinsip inilah yang membuat orang lain menerima pendapat yang dikemukakan oleh orang yang mempunyai otoritas, tanpa terlebih dahulu menguji atau membuktikan kebenarannya, baik berdasarkan fakta empiris ataupun berdasarkan penalaran sendiri. Hal ini disebabkan karena orang yang menerima pendapat tersebut menganggap bahwa apa yang ditemukannya adalah benar. 4. Berdasarkan pengalaman Hal ini dilakukan dengan cara mengulang kembali pengalaman yang diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa yang lalu. Apabila dengan cara yang digunakan tersebut orang dapat memecahkan masalah lain yang sama, orang dapat pula menggunakan atau merujuk cara tersebut. Tetapi bila ia gagal menggunakan cara tersebut, ia tidak akan mengulangi cara itu dan Universitas Sumatera Utara berusaha untuk mencari cara yang lain sehingga berhasil memecahkan masalahnya. 5. Cara akal sehat 6. Kebenaran melalui wahyu Ajaran dan dogma agama adalah suatu kebenaran yang diwahyukan dari Tuhan melalui para Nabi. Kebenaran ini harus diterima dan diyakini oleh pengikut – pengikut agama yang bersangkutan, terlepas dari apakah kebenaran tersebut rasional atau tidak. Sebab kebenaran ini diterima oleh para Nabi sebagai wahyu dan bukan karena hasil usaha penalaran atau penyelidikan manusia. 7. Kebenaran secara intuitif Kebenaran ini diperoleh manusia secara cepat sekali melalui proses di luar kesadaran dan tanpa melalui proses penalaran atau berpikir. Kebenaran yang diperoleh secara intuitif sukar dipercaya karena kebenaran ini tidak menggunakan cara – cara yang rasional dan sistematis. Kebenaran ini diperoleh seseorang hanya berdasarkan intuisi atau suara hati atau bisikan hati saja. 8. Melalui jalan pikiran Disini manusia telah mampu menggunakan penalarannya dalam memperoleh pengetahuannya. 9. Induksi Dalam berpikir induksi pembuatan kesimpulan berdasarkan pengalaman – pengalaman empiris yang ditangkap oleh indra. 10. Deduksi Universitas Sumatera Utara Deduksi adalah pembuatan kesimpulan dari pernyataan – pernyataan umum ke khusus. 5. Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan Pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya : a. Pendidikan Pendidikan adalah sebuah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok dan juga usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. b. Media Media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat luas. Contoh dari media massa ini adalah telivisi, radio, koran dan majalah. c. Informasi Pengertian informasi menurut Oxford English Dictionary, adalah ”that of which one is apprised or told : intelegence, news”. Kamus lain menyatakan bahwa informasi adalah sesuatu yang dapat diketahui, namun ada pula yang menekankan informasi sebagai transfer pengetahuan. Selain itu istilah informasi juga memiliki arti yang lain sebagaimana diartikan oleh RUU teknologi informasi yang mengartikannya sebagai suatu teknik mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan, memanipulasi, mengumumkan, menganalisa, dan menyebarkan informasi dengan tujuan tertentu. Sedangkan informasi sendiri mencakup data, teks, gambar, suara, kode, program computer. Adanya perbedaan defenisi informasi dikarenakan pada hakekatnya informasi tidak dapat diuraikan, sedangkan informasi itu Universitas Sumatera Utara dijumpai dalam kehidupan sehari – hari, yang diperoleh dari data dan pengamatan terhadap dunia sekitar kita serta diteruskan melalui komunikasi Wikipedia, 2007, ¶ 12.

B. Pramenopause 1.