Desain Penelitian Tempat Penelitian Waktu Penelitian Pertimbangan Etik Prosedur Pengumpulan Data

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui pengetahuan tentang osteoporosis dan asupan kalsium pada wanita pramenopause di Puskesmas Plus Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2013.

B. Populasi dan Sampel 1.

Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti Notoatmodjo, 2010. Populasi dalam penelitian adalah seluruh wanita pramenopause yang berusia 40 – 45 tahun di Puskesmas Plus Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2013 yaitu sebanyak 30 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek penelitian dan dianggap mewakili populasi tersebut Suyanto dan Salamah, 2009. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang akan digunakan adalah total sampling dimana semua populasi akan dijadikan sampel. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 orang. Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini adalah : ibu yang bekerja di Puskesmas Plus Perbaungan, berusia 40 – 45 tahun, dan belum mengalami masa menopause. Universitas Sumatera Utara

C. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Plus Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai. Alasan peneliti mengambil lokasi ini karena belum pernah dilakukan penelitian mengenai pengetahuan tentang osteoporosis dan asupan kalsium pada wanita pramenopause.

D. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret – Juli 2013.

E. Pertimbangan Etik

Penelitian ini dilakukan setelah mendapat persetujuan dari institusi pendidikan yaitu program studi D – IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara kemudian penulis mengajukan permohonan izin penelitian kepada Kepala Puskesmas Plus Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai. Kemudian peneliti menemui responden setelah responden mengerti dan memahami maksud dan tujuan penelitian yaitu data – data yang diperoleh dari responden semata – mata digunakan demi perkembangan ilmu pengetahuan, maka secara sukarela responden menandatangani lembar persetujuan dan pengisian kuesioner, dan membagikan kuesioner serta menjelaskan bahwa responden dapat mengundurkan diri dari penelitian setiap saat tanpa ada tekanan ataupun paksaan. Peneliti menghormati hak responden untuk menjaga kerahasiaan, maka kuesioner yang diberikan kepada responden diberi kode tanpa mencantumkan nama responden. Dalam membagikan kuesioner, peneliti mendampingi responden dalam pengisian Universitas Sumatera Utara untuk menjelaskan apabila ada pertanyaan yang kurang jelas dalam pengisian kuesioner.

F. Instrumen Penelitian 1.

Kuesioner Penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang telah disusun oleh penulis dan mengacu kepada kerangka konsep dan tinjauan pustaka. Instrumen penelitian terdiri dari 2 bagian berisi data demografi dan pengetahuan. Kuesioner karakteristik responden memberikan kelompok informasi tentang wanita pramenopause yang meliputi no responden, umur, pendidikan, pekerjaan, dan sumber informasi. Kuesioner data pengetahuan menggunakan pertanyaan pilihan berganda yang terdiri dari 2 pertanyaan tentang pengertian osteoporosis yaitu pertanyaan nomor 1 sampai nomor 2, pertanyaan tentang faktor resiko yaitu pertanyaan nomor 3 sampai nomor 10, pertanyaan tentang pencegahan osteoporosis yaitu pertanyaan nomor 11 sampai 13, pertanyaan tentang defenisi kalsium yaitu pertanyaan nomor 14, pertanyaan tentang manfaat kalsium yaitu pertanyaan nomor 15, pertanyaan tentang jumlah kebutuhan kalsium yaitu pertanyaan nomor 16, pertanyaan tentang jenis makanan sumber kalsium yaitu pertanyaan nomor 17 sampai 18, pertanyaan tentang kekurangan kalsium asupan kalsium yaitu pertanyaan nomor 19, pertanyaan tentang kelebihan kalsium yaitu pertanyaan nomor 20. Universitas Sumatera Utara Interpretasi penilaian menggunakan skala Guttman dengan plihan jawaban benar dan salah. Untuk pertanyaan, jawaban benar diberi nilai 1, jawaban salah diberi nilai 0 dan dikategorikan sebagai berikut : a. Baik : apabila skor 76 - 100, apabila jawaban yang benar 16 – 20 b. Cukup : apabila skor 56 - 75, apabila jawaban yang benar 12 – 15 c. Kurang : apabila skor ≤ 55, apabila jawaban benar ≤ 11 Untuk menghitung skor dari setiap pengetahuan responden dalam presentase, maka dapat dirumuskan sebagai berikut: F Rumus : P = X 100 N Keterangan : P : Presentase F : Jumlah jawaban yang benar N : Jumlah soal Machfoedz, 2009.

2. Uji Validitas Instrumen

Uji validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar – benar mengukur apa yang hendak diukur Notoatmodjo, 2010. Uji validitas instrumen penelitian ini menggunakan Conten Validity Index yaitu uji yang dilakukan terhadap pertanyaan – pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner yang di uji oleh dosen ahli kesehatan reproduksi oleh Dina Indarsita, SST, M.Kes. Uji validitas instrumen penelitian dilakukan terhadap 20 pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner penelitian dan diperoleh hasil 0,8. Universitas Sumatera Utara

3. Uji Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas adalah kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan bila fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali – kali dalam waktu yang berlainan Nursalam, 2008. Uji reliabilitas akan dilakukan dengan menggunakan rumus Cronbach’s alpha. Uji reliabilitas dilakukan kepada 10 responden di Puskesmas Karya yang memiliki kriteria yang sama dengan responden yang diteliti. Nilai koefisien yang didapatkan adalah 0,748.

G. Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur yang dilakukan dalam pengumpulan data mengajukan surat permohonan izin penelitian dari program D-IV Bidan Pendidik, setelah surat permohonan izin penelitan diperoleh kemudian diajukan kepada Kepala Puskesmas Plus Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai. Peneliti kemudian memperoleh surat izin untuk dapat melaksanakan penelitian di tempat tersebut. Peneliti kemudian membagikan kuesioner kepada responden selanjutnya peneliti menjelaskan tentang penelitian yang sedang dilakukan kepada responden, hak – hak responden dan cara pengisian kuesioner. Setelah responden mengerti dengan penjelasan yang diberikan, responden menyatakan setuju untuk menjadi responden secara sukarela. Peneliti kemudian menggunakan Informed Consent sebagai tanda persetujuan responden. Responden selanjutnya diberi kesempatan untuk mengisi lembaran kuesioner. Waktu yang diperlukan peneliti untuk menyebar kuesioner adalah 4 minggu yaitu dari bulan Maret sampai dengan April 2013. Responden diberi waktu mengisi Universitas Sumatera Utara selama 1 jam setelah itu kuesioner yang telah di tebar kepada responden kemudian kuesioner dikumpulkan kembali. Setelah peneliti selesai melakukan penelitian dan menyusun hasil penelitian dalam satu laporan penelitian, peneliti diminta untuk menyerahkan satu lembar laporan penelitian kepada Kepala Puskesmas Perbaungan Plus Kabupaten Serdang Bedagai.

H. Analisa Data