Karakteristik Responden Hasil Penelitian

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Dalam bab ini akan diuraikan hasil penelitian mengenai pengetahuan tentang osteoporosis dan asupan kalsium pada wanita pramenopause di Puskesmas Plus Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2013. Adapun jumlah seluruh responden dalam penelitian ini adalah 30 responden dan telah diperoleh hasil penelitian dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi berikut ini:

1. Karakteristik Responden

Tabel 5.1 Distribusi frekuensi dan presentase karakteristik responden di Puskesmas Plus Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2013 n=30 No Karakteristik Frekuensi Presentase Umur 1 40 – 45 tahun 100 100,0 Pendidikan 1 DI 2 6,7 2 DIII 26 86,7 3 DIV - - 4 S1 2 6,7 Pekerjaan 1 Perawat 13 43,3 2 Bidan 15 50,0 3 Apoteker 2 6,7 Sumber informasi 1 Media 8 26,7 2 Komunikasi 4 13,3 3 Petugas kesehatan 18 60,0 Pada tabel 5.1 diatas diketahui mayoritas berumur 40 – 45 tahun yaitu 100, dengan tingkat pendidikan adalah DIII yaitu 86,7, serta mayoritas pekerjaan Universitas Sumatera Utara responden bekerja sebagai bidan yaitu 50,0, dan mayoritas sumber informasi responden adalah petugas kesehatan yaitu 60,0. Tabel 5.2 Distribusi frekuensi pengetahuan responden tentang osteoporosis dan asupan kalsium pada wanita pramenopause di Puskesmas Plus Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2013 n=30 No Pertanyaan Benar Salah F F 1 Penyakit yang ditandai dengan berkurangnya massa tulang dan adanya perubahan pada mikroarsitektur jaringan tulang yang berakibat menurunnya kekuatan tulang dan meningkatkan kerapuhan tulang. pernyataan diatas merupakan pengertian dari 23 76,7 7 23,3 2 Suatu keadaan dimana tulang menjadi keropos tanpa merubah bentuk atau struktur luar tulang namun daerah dalam tulang menjadi berlubang- lubang sehingga mudah patah. Keadaan ini disebabkan oleh 29 96,7 1 3,3 3 Dalam osteoporosis wanita lebih banyak memiliki resiko dari pada pria, dikarenakan 23 76,7 7 23,3 4 Wanita yang memiliki riwayat menstruasi yang tidak teratur dapat menunjukkan kurangnya hormone 22 73,3 8 26,7 5 Kecelakaan yang melibatkan patah tulang dapat menyebabkan 26 86,7 4 13,3 6 Histerektomi pengangkatan rahim yang disertai dengan pengangkatan indung telur dapat mengakibatkan penurunan produksi hormon estrogen, sehingga dapat memiliki resiko terjadinya 22 73,3 8 26,7 7 Wanita yang sering mengkonsumsi kafein yang berlebihan dan alkohol lebih dari satu gelas perhari bisa mempengaruhi terjadinya 17 56,7 13 43,3 8 Bukan merupakan faktor yang mempengaruhi terjadinya osteoporosis adalah 13 43,3 17 56,7 9 Diet yang mengandung protein dan natrium yang banyak bisa menyebabkan hilangnya 18 60,0 12 40,0 10 Wanita yang memiliki berat badan yang rendah dan memiliki tubuh yang kurus mempunyai resiko terjadinya 19 63,3 11 36,7 11 Osteoporosis dapat dicegah dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung 23 76,7 7 23,3 12 Dibawah ini adalah cara pencegahan osteoporosis, kecuali 26 86,7 4 13,3 13 Olah raga yang teratur dapat menyehatkan, menjaga kebugaran, serta dapat 17 56,7 13 43,3 14 Salah satu sumber zat gizi yang penting untuk mencegah terjadinya osteoporosis adalah 27 90,0 3 10,0 15 Kalsium bermanfaat sebagai 24 80,0 6 20,0 16 Pada wanita usia pramenopause 40 – 45 tahun memerlukan kalsium sebanyak 16 53,3 14 46,7 17 Sumber utama kalsium terdapat di 27 90,0 3 10,0 18 Bahan makanan yang mengandung kalsium terdapat dibawah ini, kecuali 21 70,0 9 30,0 19 Keadaan dimana tulang mudah bengkok, rapuh dan tidak kuat, diakibatkan karena 27 90,0 3 10,0 20 Kelebihan mengkonsumsi kalsium dapat mengakibatkan terjadinya 17 56,7 13 43,3 Universitas Sumatera Utara Pada tabel 5.2 diatas diketahui mayoritas responden 96,7 dapat menjawab pertanyaan suatu keadaan dimana tulang menjadi keropos tanpa merubah bentuk atau struktur luar tulang namun daerah dalam tulang menjadi berlubang- lubang sehingga mudah patah dan minoritas responden 43,3 dapat menjawab pertanyaan bukan merupakan faktor yang mempengaruhi terjadinya osteoporosis.

2. Pengetahuan responden