Analisis Ketimpangan Dengan Menggunakan Gini Ratio Analisis Dengan Menggunakan Kurva Lorenz

37 di wilayah tersebut. Berikut data jumlah industri dari tahun 2011-2013 di Kecamatan Medan Deli : Tabel 4.6 Jumlah Industri di Kecamatan Medan Deli Tahun 2011-2013 Tahun Jenis Industri Total BesarSedang Kecil Rumah Tangga 2011 61 50 59 170 2012 54 46 65 165 2013 54 46 65 165 Sumber : Badan Pusat Statistik Berdasarkan data di atas, Kecamatan Medan Deli di tahun 2011 terdapat 170 industri yang terdiri dari 61 industri besarsedang, 50 indsustri kecil dan 59 industri rumah tangga. Di tahun 2012 terjadi penurunan jumlah industri yang berdiri di Kecamatan Medan Deli menjadi 165 industri dimana terdapat 54 industri besarsedang, 46 industri kecil dan 65 industri rumah tangga. Pada tahun 2013 tidak terjadi perubahan dalam jumlah industri stagnan di Kecamatan Medan Deli.

4.2 Analisis Ketimpangan Dengan Menggunakan Gini Ratio

Berdasarkan nilai koefisien Gini Gini Ratio berkisar antara 0 pemerataan sempurna hingga 1 ketimpangan sempurna. Distribsui pendapatan akan semakin merata jika koefisien Gini mendekati 0 dan sebaliknya jika nilai koefisien Gini mendekati 1 maka distribusi pendapatan akan semakin tidak merata atau semakin timpang. Kriteria klasifikasi penggunaan koefisien Gini menurut H.T.Oshima dalam Suseno 1990:120 adalah sebagai berikut: a. Bila koefisien Gini lebih kecil dari 0,30 maka distribusi ketimpangan rendah Universitas Sumatera Utara 38 b. Bila koefisien Gini berkisar antara 0,31 – 0,40 maka kondisi ketimpangan sedang c. Bila koefisien Gini lebih besar dari 0,40 maka kondisi ketimpangan tinggi. Berikut akan ditunjukkan besarnya Gini Ratio di Kecamatan Medan Deli. Tabel 4.7 Angka Gini Kecamatan Medan Deli Pendapatan + - - + 900,000 3.088803 0.030888031 10 0.1 0.003088803 900,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 6.949807 0.1003861 20 0.1 0.01003861 1,000,000 1,000,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 12.35521 0.193050193 30 0.1 0.019305019 1,500,000 1,800,000 1,800,000 1,800,000 2,000,000 18.91892 0.312741313 40 0.1 0.031274131 2,000,000 2,000,000 2,100,000 2,100,000 2,200,000 26.44788 0.453667954 50 0.1 0.045366795 2,200,000 2,300,000 2,500,000 2,500,000 2,500,000 35.52124 0.61969112 60 0.1 0.061969112 2,600,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 Universitas Sumatera Utara 39 Sumber: Data Primer Diolah Maka Gini Ratio = 1 - 0,67747 = 0, 32253 Berdasarkan hasil perhitungan di atas angka Gini di Kecamatan Medan Deli adalah 0,32253. Ini berarti bahwa ketimpangan distribusi pendapatan di Kecamatan Medan Deli termasuk dalam kategori ketimpangan sedang.

4.3 Analisis Dengan Menggunakan Kurva Lorenz

Gini Ratio menggunakan Kurva Lorenz sebagai penunjang dalam estimasi. Kurva Lorenz menghubungkan antara jumlah persentase kumulatif penduduk dengan pendapatan yang diterima oleh penduduk. Jumlah dari epersentase 3,000,000 46.58945 0.821106821 70 0.1 0.082110682 3,500,000 3,500,000 3,500,000 3,700,000 4,000,000 60.74646 1.073359073 80 0.1 0.107335907 4,000,000 4,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 78.12098 1.388674389 90 0.1 0.138867439 5,000,000 5,500,000 5,500,000 6,000,000 6,000,000 100 1.781209781 100 0.1 0.178120978 6,000,000 7,000,000 7,000,000 8,000,000 155,400,000 0.677477477 Universitas Sumatera Utara 40 kumulatif penduduk dan pendapatan diurutkan dari nilai yang terendah sampai dengan yang tertinggi. Pada kurva Lorenz distribusi pendapatan itu merata apabila 10 penduduk memperoleh 10 dari total pendapatan dan seterusnya. Jika distrbusi pendapatan merata, maka jumlah persentase penduduk akan sama dengan persentase yang mereka terima. Pada kurva Lorenz keadaan seperti ini digambarkan sebagai garis diagonal dari sudut sebelah kiri ke sudut atas sebelah kanan bujursangkar tersebut garis dengan sudut 45º. Pada keadaan ini Gini Ratio sama dengan nol, sebaliknya apabila distribusi pendapatan tidak merata maka kurva Lorenz akan menyimpang dari garis diagonal atau dengan perkataan lain semakin jauh kurva Lorenz dari garis diagonal maka semakin besar tingkat ketimpangan pendapatan pada daerah itu. Berdasarkan nilai Gini Ratio di Kecamatan Medan Deli sebesar 0,32253 maka dapat digambarkan kurva Lorenz sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 41 Sumber: Data Primer Diolah Gambar 4.1 Kurva Lorenz Kecamatan Medan Deli Kurva Lorenz yang ditunjukkan pada Gambar 4.1 di atas memperlihatkan hubungan kuantitatif aktual antara persentase kumulatif masyarakat sampel dengan persentase kumulatif pendapatan yang diterima masyarakat sampel. Dari kurva Lorenz dapat diketahui bahwa sekitar 20 dari jumlah masyarakat sampel yang memiliki pendapatan terendah hanya menerima 6,95 dari keseluruhan total pendapatan masyarakat. Selanjutnya 40 dari jumlah masyarakat sampel yang juga memiliki pendapatan terendah menerima 18,92 bagian dari keseluruhan total pendapatan masyarakat.

4.4 Analisis DenganMenggunakan Kriteria Bank Dunia