26 berdasarkan nilai gini ratio sebesar 0,36 berada dalam kategori menengah,
sedangkan menurut kriteria World Bank berada dalam kategori rendah. Selain itu, jumlah petani kopi arabika miskin menurut Sajogyo 1988 sebanyak 21,43,
sedangkan menurut BPS 2010 sebanyak 16,67.
2.6 Kerangka Konseptual
Pada umumnya setiap rumah tangga memiliki keragaman mata pencaharian untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Tidak meratanya distribusi
pendapatan memicu terjadinya ketimpangan pendapatan yang merupakan awal
dari munculnya masalah perbedaan tingkat kesejahteraan.
Secara skematis, kerangka pemikiran dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.3 Kerangka Konseptual
Indikator
Pendapatan Rendah Pendapatan Sedang
Pendapatan Tinggi
Tingkat Ketimpangan Distribusi Pendapatan
Tingkat Kesejahteraan
Universitas Sumatera Utara
27
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif ialah suatu jenis penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematik,
faktual dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat suatu objek atau populasi tertentu.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Metode survei pada umumnya menggunakan instrumen kuisioner quesionnaire
yang diisi oleh para responden dari objek penelitian yang ditetapkan dengan metode tertentu Sinulingga, 2011.
3.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di salah satu kecamatan di Kota Medan yaitu Kecamatan Medan Deli.
3.3 Definisi Operasional
a. Pendapatan rumah tangga adalah pendapatan bersih yang diterima dari hasil
pengurangan antara pendapatan dari golongan pekerjaan atau pendapatan kotor dikurangi dengan pengeluaran rumah tangga.
b. Pengeluaran rumah tangga adalah besarnya biaya yang dikeluarkan oleh
rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, mulai dari pangan, rumah tangga, biaya sekolah dan biaya kesehatan.
c. Tingkat Kesejahteraan adalah ukuran suatu tata kehidupan dan penghidupan
sosial, material, maupun spiritual yang diliputi rasa keselamatan, kesusilaan
Universitas Sumatera Utara
28 dan ketenteraman lahir batin yang memungkinkan setiap warganegara untuk
mengadakan usaha-usaha pemenuhan kebutuhan jasmani, rohani dan sosial yang sebaik-baiknya bagi diri, keluarga serta masyarakat
3.4 Skala Pengukuran Variabel